Part 16 (end)

Mulai dari awal
                                        

"sudahlah. kau sebaiknya mandi dulu sana. biarkan semuanya tenang dulu." hyuna menarik alex dan mendorong nya supaya membersihkan diri. 

sebenarnya hyuna juga bingung, apa yang harus ia lakukan supaya Krystal memaafkannya. ia tidak menyangka krystal akan semarah ini. sampai sekarang Krystal belum keluar dari kamarnya. hyuna juga tahu, krystal belum makan apa apa semenjak kedatangannya. 

aishh kalo sampe Krystal kenapa napa, alex pasti marah banget ini batin hyuna. 

akhirnya ia berinisiatif untuk memasak makan malam buat mereka. dan membujuk krystal supaya keluar dari kamar, membantu alex menjelaskan semuanya.

makanan pun siap. bertepatan dengan alex yang keluar dari kamarnya dengan wajah yang sudah terlihat lebih segar. 

"alex kau duduk saja, biar aku yang bujuk krystal" hyuna menarik alex supaya duduk di meja makan. dan menuju kamar krystal, mencoba membujuknya. 

"krystal, aku mohon buka pintunya" dengan hati hati hyuna mengetuk pintunya. 

tidak ada jawaban dari dalam. dengan sabar hyuna kembali mengetuk. bagaimanapun juga ini semua salahnya dan ia yang harus membereskan semuanya. 

"krystal, aku bisa jelaskan semuanya. ini semua salah paham" 

masih tidak ada jawaban. hyuna menghebuskan nafasnya. bingung harus bagaimana supaya krystal membuka pintunya. 

melihat hyuna begitu, alex menghampirinya. dan ia mencoba untuk membujuk krystal kembali.

"chagiya, aku mohon buka pintunya eoh" dengan sepenuh hati alex mengatakan itu. berharap kali ini krystal membuka pintunya. 

cklekk

untuk kali ini usaha alex tidak sia sia. Krystal membuka pintunya dengan wajah yang sangat berantakan. 

"chagiya" alex langsung memeluk Krystal erat. hyuna juga tersenyum senang melihat Krystal yang akhirnya membuka pintu. 

krystal hanya menatap mereka dengan tatapan kosong, seperti tidak peduli dengan sekitarnya. alex masih memeluknya erat, seolah krystal akan pergi.

"kajja, sebaiknya kita makan dulu" ajak hyuna.

alex melepaskan pelukannya dan merangkul krystal, menuntunnya ke meja makan. 

"tolong jelaskan semuanya" ucap krystal datar, masih dengan tatapan kosong.

alex dan hyuna menyimpan kembali sendok mereka pada tempat semula.

"chagiya, maafkan aku yang tidak menceritakan hyuna padamu sebelumnya. dia sahabatku di Amerika. dia yang-"

"cukup alex, biar aku yang menjelaskan semuanya" potong hyuna karena sepertinya alex bingung harus menceritakan semuanya darimana. 

"Krystal, kenalkan aku Hyuna. sahabat Alex waktu di Amerika, mungkin dia tidak menceritakan ku karena kita sempat lost kontak. dan untuk perkataan ku tadi pagi, itu semua bohong. aku hanya ingin bermain-main dengan mu. tak kusangka kau akan semarah ini, jadi aku mohon tolong maafkan aku" 

Krystal hanya diam mencerna semua penjelasan hyuna.

"bukannya aku tidak tau kau adalah kekasih alex, bahkan aku sangat tau itu, karena alex tidak berhenti mengirim email padaku yang isinya semua tentang dirimu krys. jadi aku ingin sedikit bermain-main dengan mu. dan sepertinya itu terlalu berlebihan. sekali lagi aku minta maaf ya krys, aku menyesal" lanjut hyuna. 

cukup lama krystal menatap hyuna. alex mulai khawatir, ia takut krystal tidak bisa memaafkan kejadian ini. 

"hah..aku lega mendengar nya. terimaksih untuk kejutannya hyuna" ucap krystal dengan sedikit senyuman. 

"FIUHH...yakk!! kau hampir membuat rencana pernikahanku hancur" teriak alex pada hyuna

"cepatlah kau menikahinya, aku tidak sabar melihat wajah cantiknya krystal" jawab hyuna

"Kau tidak ingin melihat wajah tampanku?"

"Ckckck, kau tidak pernah tampan llama"
"Yakk!!"

krystal hanya tertawa melihat keduanya. Rasa kesal nya pada hyuna sudah hilang. Setelah semuanya clear, mereka bertiga makan bersama dengan suasana yang damai.    

-------

Hari Pernikahan

Setelah sekian lama, akhirnya hari yang sangat ditunggu tunggu datang juga. Ya hari pernikahan Krystal dan Alex.

"Eomma, aku sangat gugup" gumam krystal memegang erat lengan ibunya.

"Tenanglah sayang, semuanya akan lancar. Lihat wajah Alex di altar yang sangat bahagia, tatapan cinta nya pada anak eomma ini ga pernah padam" ucap sang eomma sambil mengusap lengan krystal.

"Bersiaplah, sebentar lagi pintu dibuka" ucap seseorang memberitahu pada Krystal dan ibunya.

Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka.

Alex melihat Krystal yang begitu mempesona. Senyuman tidak lelah ia tunjukkan. Begitu bahagia, pertama kali ia rasakan sebahagia ini.

Pernikahan berjalan lancar, janji suci sudah mereka ucapkan untuk hidup bersama dalam keadaan apapun. Tamu mulai berdatangan untuk mengucapkan selamat.

----
" Ahh chagiyaa aku lelah" krystal menjatuhkan tubuhnya ke kasur begitu saja. Masih dengan gaun pengantin nya.

Alex membuka jasnya dan melihat krystal dengan tersenyum. " Kau tidak lapar eoh? Mau makan apa? Biar aku pesankan"

" Aku mau langsung tidur " gumam krystal dengan mata terpejam.

" Setidaknya ganti dulu baju mu, tidak nyaman tidurmu nanti" alex mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

10 menit kemudian alex keluar dan melihat krystal yang sudah terlelap masih dengan gaun pengantin nya.

"Sudah ku bilang ganti dulu gaun mu sayang. Kalau begini kau malah minta aku menerkam mu" alex menggantungkan handuk nya di rak

Dan merangkak menaiki ranjang untuk mendekati krystal dengan seringaian.

Dan terjadilah malam² yang sudah para readers duga wkwkw

END

-----

Sorry banget ending nya kurang memuaskan. Sebenarnya author udah punya alur cerita dan masalah lainnya abis pernikahan, cuma ga tau kenapa berasa sulit aja nerusin cerita ini.

Makanya ff ini slow update. Barangkali dari kalian para readers (kalo masih ada wkwk) mau lanjutin ff ini boleh hubungi author 👍, ntar author kasih alur nya. Itu juga kalo ada 🤣.

Oke sekian dari cerita ama judul ga nyambung ini.
Terimakasih buat para readers setia yang nunggu ff ini..

Peluk hangat dari Author 🤗🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always With CryingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang