part 4

237 24 10
                                        

Happy readingg 😎😎
----

1 minggu sudah krystal tinggal di rumah sehun. Masih dengan suasana canggung karena krystal yang enggan menceritakan masalahnya. Selama itu pula krystal tidak masuk kuliah nya. Handphone sengaja ia matikan.

Alex yang merasa heran pun sedikit khawatir pada krystal. Bertanya pada luna pun sia² karena luna juga tidak tau dimana krystal berada.
----
" Krys mungkin kau bosan. Mau berjalan-jalan denganku? Udara segar dapat membantu menenangkan mu" Sehun tidak tega melihat krystal yang begitu murung. Ia tidak bisa berbuat banyak karena krystal seperti enggan membagi masalah dengannya.

" Tidak usah oppa. Aku baik baik saja. Tidak usah khawatir" jawab krystal seperti biasa ia selalu memandang keluar jendela dengan headset di telinganya.

" Hmm..baiklah. untuk berjaga² aku simpan kunci mobilku di atas nakas. Mungkin kau ingin keluar sendiri. Dan mobil mu ada di bengkel" sehun meletakkan kunci dan berlalu. Memberi waktu lebih lama untuk krystal.

Sehun adalah kakak kelas krystal dan alex waktu SMP. Bahkan ia pernah menembak nya namun krystal tolak. Karena yang ada di hatinya hanya alex. Dengan lapang dada Sehun memaafkannya. Bahkan sekarang ia memberi tumpangan untuk krystal.

----
Taman

"Krystal"

"Lunaa"

"Yakk!! Kau kemana sajaa eohh??!" Tanpa ba bi bu luna langsung memeluk krystal. Kekhawatirannya sedikit berkurang.

"Jangan cengeng napaa...kek anak kecil tau gak" krystal mencoba mencairkan suasana. Dan mangajak luna ke caffe terdekat.

Coklat panas sudah di depan Krystal. Dan greentea di depan luna.

" Kau tau? Keluargamu mencari kemana². Sica unnie tidak pernah absen menanyakan mu setiap harinya. Aku mengkhawatirkan mu" terang luna

Krystal hanya tersenyum mendengar nya. Ternyata dugaan nya selama ini salah. Ia mengira keluarganya sudah tidak memperdulikan nya.

" Krys, kau bisa membagi masalah mu dengan ku. Jangan memaksakan sendiri jika jadinya seperti ini"

" Aku tidak tau harus kemana waktu itu. Aku juga tidak mau merepotkan mu luna "

" Hey. Kita sahabat krys. Tempat berbagi suka maupun duka. Aku tidak merasa direpotkan jika kau membutuhkan ku"

" Lunaa sejak kapan kau jadi seperti ini eoh?? Apa satu minggu ini kepalamu terbentur?" Tanya krystal berpura² bodoh

" Ishh anak ini tidak bisa diajak serius " luna meminum greentea nya.

Krystal hanya tertawa kecil meminum coklat panas nya.
" Sudah lah luna tidak usah khawatir. Aku baik² saja "

" Yakk kryss tugas sudah banyak dan menumpuk. Cepat kembali kuliah lah" terang luna
" Aku gak peduli"
" Aishh anak ini belum berubah"

" Kenapa kau ke taman? Tidak seperti biasanya " tanya krystal karena yang ia tau luna akan diam di rumah tidak rela melewatkan waktu rebahan nya meski cuma 10 menit.

" Aku hanya ingin " jawab luna acuh

" Benarkah?" Tanya krystal menyelidik

" Em " luna hanya menganggukkan kepalanya.

" Kau juga kenapa bisa ada di sini? " Tanya luna
" Aku sedang mencari udara segar untuk menenangkan pikiranku"

" Kau tinggal dimana sekarang?"
" Tidak penting aku tinggal dimana..yang penting aku baik² saja luna. Percayalah" krystal berusaha menghindar.

Always With CryingWhere stories live. Discover now