Always With Crying

Part 16 (end)

Halo reader-nim 🙌
Up again, sorry slow up 😂
Semoga kita semua sehat ya. Aamiin.

Selamat membaca 😁

---------

Krystal Pov

Jam menunjukan pukul 9 ketika ku bangun. Aishh menyebalkan sekali, siapa yg berani mengganggu tidur ku. Dengan kesal aku bangkit dari kasur nyaman ku, dan menuju pintu yang entah siapa dari tadi terus menekan bel.

Kalian tau bukan jika aku bangun tidur rambut ku seperti apa. Dan aku tidak peduli itu, masih kesal dengan acara tidur ku yang terganggu.

Cklek...

Seorang wanita. Itu yang pertama kali ku lihat.

"Hai" wanita itu melambaikan tangannya dengan tatapan yang menyebalkan. Mungkin dia tidak suka dengan penampilan ku yg seperti orang gila ini.

"Nugu?" Malas berbasa basi dengan wanita ini. Melihat muka nya saja membuat ku tambah sebal.

"Ah, kau pasti pembantu rumah ini ya. Pantas saja penampilan mu berantakan sekali. Tapi pembantu mana yang bangun  sesiang ini? Ah mungkin majikan mu terlalu baik padamu"

'arghhh nadanya menyebalkan sekali. Apa katanya? Pembantu? Aishh jinjja' pikirku

" Yak!! Wanita ini aishh jinjja. Daripada beromong kosong sebaiknya kau katakan siapa dirimu dan mau apa kesini?" Teriakku pada wanita gila ini.

Tanpa menjawab ku, wanita itu langsung menarik koper pink nya dan masuk ke rumah begitu saja dengan mendorong ku kasar.

" Sebaiknya kau jaga sikap mu maid. Aku kesini mau menemui calon suamiku. Yang artinya aku adalah calon majikan mu"

Dia menghempaskan tubuh kurusnya di sofa, melepas stoking nya dan melempar nya begitu saja.

"Bereskan baju ku. Aku yakin kau tau kamarku dimana" perintahnya seperti penyihir gila.

Aku diam menatap nya. Berusaha mengontrol emosi ku yang sudah memuncak. Apa apaan ini? Calon suami? Aishh dasar Alex paboo. Apa yang dia sukai dari wanita ga ada akhlak ini.

berlari ke kamarku dan diam sejenak cukup membuat ku tenang. aku menghela nafas untuk kesekian kalinya, mengatur debaran jantung yang cukup kencang karena menahan emosi.

"APA DISINI PEMBANTU TIDAK MENAWARKAN AIR PADA TAMU?!" 

arghh dasar wanita gila, beraninya dia teriak teriak di rumah ini rutuku.

setelah memberinya sekaleng bir, aku membawa koper nya dan kulemparkan ke kamar alex. bodo amat mau barang yg di dalamnya pecah. aku ga peduli.

--- 

seharian kuturuti keinginan wanita gila ini, rasanya aku benar benar jadi pembantu hari ini. seenak jidat dia menyuruhku, sambil marah marah pula. arghh aku sudah muak. 

ahirnya kukirim kan pesan pada Alex. ga peduli kalo dia lagi sibuk rapat atau urusan kantor atau apalah itu. pokoknya aku sudah muak. 

" YAK!! CEPAT PANASKAN AIR. AKU MAU MANDI!!"

Krystal POV end

----

setelah mendapat pesan dari krystal, tanpa pikir panjang alex langsung pergi dari kantornya. Suzi yang bertanya pun tidak ia hiraukan. yang ada dipikirannya kini hanyalah krystal. 

tiinn...tiinn..tinn...

apa maksud dari pesan krystal? kekasih? siapa? kekasih ku hanya princess seorang. pikir Alex ditengah macetnya jalanan Seoul.