Krystal yang semalam baru mengungkap kan perasaan nya pada alex. Namun apa yang ia dapat keesokan hari nya?
Alex akan pergi ke luar negri dan meninggalkan krystal.
Marah. Satu kata yang ia rasakan saat ini. Ia tidak peduli dan tidak ingin tau bera...
"Hai krys... Baguslah kita bertemu.. " ucap alex senang.. Setelah melihat krystal menghampirinya di bangku taman. " yak.. Kau bicara seperti kita akan berpisah saja" ucap krystal kesal.. "Lagian kan.. Kita memang sering bertemu" lanjutnya.. "Pertemuan kita berbeda kali ini" ucap alex tersenyum penuh arti.. "Kenapa berbeda? Apa karna omongan semalam? " tanya krystal yang terlihat merona di pipinya. " ani.. " sangkal alex. Wajah krystal yang tadinya terlihat malu malu kini berubah datar. " oh.. Jadi omongan semalam cuma hal biasa ya" krystal lesu. " ah.. Omongan semalam luar biasa krys.. Itu membuat ku sangat senang mengetahui perasaanku ternyata terbalas" ucap alex tersenyum.. Membuat wajah krystal kembali ceria. " tapi ada hal yang lebih penting dari itu..jadi pertemuan kali ini berbeda" lanjut alex " katakan.. Aku penasaran.. Apakah ada cewe yang mengajakmu berkencan lagi? " tanya krystal curiga dengan telunjuk mengarah ke wajah alex.. " aish.. Padahal kita baru masuk SMA kenapa kau banyak yang naksir.. " ucap krystal cemberut..
"Jangan cemburu seperti itu princes... Emang cuma aku yang kayak gitu? Kamu juga kali.. Banyak oppa oppa tuh yg ngajak kamu kencan.. " sindir alex..
" tapi kan aku menolak mereka.. Tidak seperti kau yang selalu mengiyakan ajakan mereka" " mianhae princes.. Aku tidak akan mengulanginya lagi" alex mencubit gemas hidung krystal.. " dasar stupid playboy. " rajuk krystal.. " lagipula bukan itu yang akan aku bicarakan" alex mengalihkan pembicaraan " lalu? " krystal mengangkat kedua alisnya tanda ingin tahu.. " aku punya kabar gembira" ucap alex dengan wajah berbinar saking senangnya.
"Mwo?? Mwo?? Beritahu aku..." tanya krystal tidak sabar.. Alex tersenyum.. Cukup lama ia diam.. Mencoba menggoda krystal..
"Yakk... Palli.. Beritahu aku! " krystal makin tidak sabar..
"Krystal... Aku mendapat beasiswa... Aku akan kuliah di amerika.. " ucap alex semangat sambil mengepalkan tangannya..
Mendengar kabar itu.. Wajah krystal berubah datar.. "Apa nya yang kabar gembira" gumam krystal mengerlingkan matanya.. " apa kau tidak bahagia krys? " tanya alex heran " itu hanya untukmu alex. Tidak untukku" " kenapa begitu? " tanya alex dengan wajah tanpa dosanya " kapan berangkat? " tanya krystal berubah dingin.. "Emmm.. " alex jadi gugup melihat gelagat krystal.. Ia menggosok gosokan telapak tangannya.. "Kapan?! " desak krystal.. " emmm... " " nanti setelah lulus kan? Itu masih lama juga.. Kita baru kelas satu alex" ucap krystal memotong perkataan alex.. " kamu tau aku pintar krys.. Jadi aku mendapat beasiswa dan di amerika aku langsung kuliah.. Tanpa harus lulus SMA" terang alex.. "Mwo?! " krystal nampak tidak percaya.. " jadi kapan berangkat?! " lanjutnya.
" aku... Berangkat lusa krys.. " ucap alex ragu... Ia tau ini kabar gembira hanya untuknya.. Tidak untuk krystal.. Karena ia mengambil beasiswa itu.. Maka ia harus menerima resiko yang berat.. Meninggalkan krystal tentunya.. Dan itu waktu yang cukup lama..
Krystal tertunduk.. Mata nya sudah berkaca.. Menahan sesak di dada.. Ia menggigit bibir bawahnya.. Berusaha tegar.. " krys... " alex memegang bahu krystal lembut.. Tapi dengan cepat krystal menepisnya. " pergi saja sana.. Jangan pedulikan aku.. Kalo tau begini jadinya.. Aku tidak akan mengatakan perasaan ku padamu alex! " ucap krystal dengan nada tinggi.. Lalu pergi tanpa ingin tahu berapa lama alex pergi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-----
Halo readers author buat ff baru nih semoga kalian suka ,😀😀