Sorry up nya lama😅
Happy reading 😎
-----
" Oppa. Kenapa krystal unnie tadi marah? Apa dia lagi badmood?"
Di sela makan malam nya irene heran dengan sikap krystal siang tadi.
" Ntahlah" alex yang mendengar pertanyaan irene sedikit kesal juga. Kesempatan bertemu seperti siang tadi sangat lah susah ia dapatkan dan tadi itu hanya sia². Tekad nya untuk membuat hubungan mereka baik² saja gagal begitu saja. Alex harus bersabar menunggu waktu yang tepat itu tiba.
" Aku sudah selesai. Biar aku yang bereskan semuanya. Setelah makan kau langsung istirahat saja" alex berdiri dengan wajah murung ia berlalu menuju ruangan nya.
Alex pov.
Kenapa siang tadi irene datang ishh padahal Sedikit lagii. Aku bahkan belum menjelaskan siapa irene sebenarnya. Jadi tambah salah paham kan. Kesal alex mengacak rambutnya.
Kulihat berkas² yang sebentar lagi selesai. Tapi tetap saja, krystal memenuhi pikiran ku. Tidak akan tenang sebelum hubungan ku dengannya baik² saja.
Aku menyandarkan punggungku pada sandaran kursi. Memikirkan bagaimana wajah krystal yang melihat irene menghampirinya.
Flashback on
Aku keluar setelah membeli alat² yang aku butuhkan dan dua ice cream untukku dan krystal. Betapa terkejut melihat irene yang datang begitu saja menghampiri krystal di tempat duduknya.
Aku merutuki diri begitu melihat irene. Aishh gagal semua rencana ku kalo begini.
Aku pun menghampiri mereka berdua yang sedang berbincang. Mereka terlihat tertawa, tapi wajah terpaksa dan menahan marah sangat kentara di wajah krystal.
"Oppa" irene berdiri dan menghampiriku lalu bergelayut manja begitu saja.
Hatiku semakin gelisah melihat krystal yang sangat tampak emosi.
" Kalo begitu aku duluan" tanpa menunggu jawaban krystal pergi begitu saja.
" Krys biar aku antar" tanpa sadar aku melepas lengan irene begitu saja dan mengejar krystal.
" Tidak usah. Kau berdua saja dengannya" tanpa menoleh krystal mempercepat langkahnya.
Aku hanya memandang nya pasrah. Irene berlari menghampiriku.
" Ada apa oppa?"
" Eophseo" aku memberikan ice cream pada irene.
" Kajja kita pulang" dan melangkah mendahuluinya. Ntah kenapa kali ini aku sangat kesal pada irene.
Flashback off
Alex pov end
----
" Krys kenapa dengan wajahmu eoh?" Seperti biasa sebelum tidur krystal dan luna selalu berbincang mengenai hari² mereka.
" Gwencanaa. " Krystal menarik selimut sebatas dagunya.
" Apa karena pak alex lagi?" Tanya luna sudah menyangka.
" Ah molla.." rengek krystal menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Luna hanya tersenyum. Sudah biasa melihat tingkah krystal.
" Luna. Besok libur kuliah kan. Bagaimana kalo kita ke mall?"
Luna melihat krystal yang kembali membuka selimutnya.
" Besok? Ah geurae. Aku ada kebutuhan yang harus dibeli"
" Besok aku yang traktir. Kau boleh membeli barang kebutuhan mu" mata krystal berbinar mengucapkan hal itu. Sudah sangat lama sekali krystal ingin mentraktir luna. Karena luna sudah memberi tumpangan cukup lama untuknya.
" Jjinja?"
"Em..unnie memberi ku black card nya tadi pas makan siang. Katanya aku boleh membeli apa saja yang ku mau"
" Tapi krys, sebaiknya kau simpan uang mu. Untuk berjaga²" saran luna.
ESTÁS LEYENDO
Always With Crying
De TodoKrystal yang semalam baru mengungkap kan perasaan nya pada alex. Namun apa yang ia dapat keesokan hari nya? Alex akan pergi ke luar negri dan meninggalkan krystal. Marah. Satu kata yang ia rasakan saat ini. Ia tidak peduli dan tidak ingin tau bera...
