Bagian 21

1.1K 100 8
                                    

"Bagaimana keadaannya?" tanya Olvyn saat tabib kerajaan selesai memeriksa Ethan

Tabib itu tersenyum, "Pangeran tidak apa... Untung saja racunnya belum menyebar keseluruh tubuhnya dan sebagian racunnya sudah saya netralkan, jadi untuk saat ini pangeran hanya membutuhkan istirahat yang cukup untuk pemulihannya."

Olvyn menghela nafasnya dengan lega dan menunduk dengan sopan, "Syukurlah kalau begitu...  Terimakasih atas bantuanmu."

Tabib itu membalas dengan menundukkan kepalanya kemudian memberikan beberapa ramuan pemulihan, "Ini ramuan untuk mempercepat pemulihan pangeran dan pastikan dia meminumnya."

Olvyn mengangguk dan menerima ramuan tersebut, "Baik, akan saya lakukan, tapi bisakah anda juga memeriksa Ernest dan Zello? Mereka ada dikamar dilantai dua karena sepertinya luka mereka cukup parah... Pelayan akan mengantarkan anda."

"Baik... Saya akan memeriksa mereka dulu, saya permisi tuan muda." tabib itu melangkahkan kakinya mengikuti pelayan itu setelah mendapatkan ijin dari Olvyn

Saat Olvyn hendak memasuki kamar Ethan, sebuah suara masuk ke pendengarannya, dan saat dia berbalik, dia mendapati ayahnya sedang menatapnya dengan tatapan bersalah

"Olvyn... Ayah tau saat ini kau pasti membenci ayah bukan? Maafkan ayah." ujar Christof dengan lirih

Olvyn tersenyum lembut, "Tidak.. Aku tidak marah pada ayah lagi, semuanya sudah berlalu dan aku memaafkan ayah, dan juga pasti Ethan tidak mungkin marah pada ayah."

Christof tersenyum lirih, "Ayah tau.. Biarkan ini menjadi penyesalan ayah karena ayah yang memulai semua masalah ini... Dan bagaimana keadaannya?"

"Keadaannya stabil ayah.. Racunnnya sudah di netralkan.. Lebih baik ayah istirahatlah.." ujar Olvyn dengan lembut

Bagaimanapun kesalahan yang ayahnya buat, itu tidak akan membuat Olvyn membenci ayahnya, karena baginya dia tetaplah seorang ayah yang menyayanginya

Christof menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, ayah sudah akan kembali ke kerajaan karena tidak ingin membuat ibumu khawatir... Titipkan salam ayah pada Ethan."

"Baiklah ayah... Tapi aku tidak bisa ikut pulang bersama ayah karena aku akan berada disini sementara." ujar Olvyn pada Christof

"Tidak apa... Kalau begitu ayah kembali... " Christof membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya

Olvyn memasuki kamar Ethan dan mendapati Ethan sudah tersadar terlihat dia ingin mencoba membangkitkan tubuhnya

Olvyn menghela nafasnya dan menggeleng
"Kau tidak perlu memaksakan dirimu seperti itu... Kembalilah berbaring, kau tidak boleh terlalu banyak bergerak."

Olvyn kembali membantu Ethan untuk menidurkan dirinya dan meletakkan ramuan yang dia pegang sedari tadi di atas nakas meja

Ethan tersenyum kecil dan menatap Olvyn, Olvyn yang sedari tadi meracik ramuannya balik menatap Ethan

"Ada apa? Kenapa menatapku? Apakah kau membutuhkan sesuatu?" tanya Olvyn dengan mengangkat sebelah alisnya

Ethan menggelengkan kepalanya, "Tidak ada."

"Apa ada yang sakit? Disebelah mana yang sakit?" tanya Olvyn lagi

"Tidak ada... Aku tidak merasakan sakit." ujar Ethan dengan terus menatap Olvyn

Olvyn tersenyum kecil, "Lain kali perhatikan tindakanmu.. Kau membuatku hampir jantungan saat aku tau kau terkena racun cambuk mengerikan itu."

"Maafkan aku... Aku hanya tidak ingin kau mengkhawatirkanku." Ethan menatap Olvyn dengan lembut

[ BL ] MA LOVELY PRINCEWhere stories live. Discover now