Bagian 2

2.8K 261 4
                                    

"Ijinkan aku ikut bersamamu kumohon." ujar Olvyn menatap lelaki itu

"Apa!!!" lelaki itu sedikit terkejut dengan ucapan Olvyn

Olvyn menghela nafasnya dengan berat
"Aku tidak bisa kembali ke kerajaanku sekarang walaupun aku ingin tapi kalau aku kembali pasti aku akan dibawa paksa lagi oleh bajingan itu, jadi bisakah kau membawaku."

Lelaki itu berujar dengan dingin
"Tidak."

"Kenapa? Apa kau curiga aku orang jahat? Kau tenang saja aku tidak akan macam-macam denganmu." Olvyn menatap penuh harap

Lelaki itu menghela nafasnya
"Aku tidak ingin terlibat dalam urusanmu karena aku tidak suka berurusan dengan sesuatu yang menyulitkanku, jadi kembalilah ke kerajaanmu sendiri."

Olvyn menggeleng
"Tidak.... Tidak bisa! Aku tidak bisa kembali, aku tidak ingin bertemu dengan bajingan itu lagi."

"Kalau begitu pergilah kemana pun asalkan tidak bersamaku, lagipula apa kau tidak sadar ada diwilayah mana kau saat ini?" lelaki itu berujar dengan dingin

"Dimana aku sekarang?"

"Kau sudah memasuki wilayah kerajaan Melodious."

"Apa?? Kenapa aku tidak sadar astaga." Olvyn menepuk dahinya

"Bodoh." ujar lelaki itu dengan pelan membuat Olvyn yang mendengarnya sedikit kesal

"Aku tidak bodoh!" Olvyn melipat tangannya

"Pergilah, disini tidak aman untukmu karena kau bisa saja ditangkap karena dicurigai sebagai penyusup." ujar lelaki itu lagi

"Makanya bawa aku bersamu!! Aku tidak tau mau kemana saat ini! Tidak mungkin aku menjadi pengemis dijalan. Jadi ijinkan aku ikut denganmu ya ya." Olvyn menggoyangkan lengan lelaki itu

"Tidak.... Aku tidak akan.... Pergilah, aku harus kembali."

"Kumohon..."

"Tidak."

Olvyn mendengus kesal kemudian berujar
"Aku akan melakukan apapun untukmu! Apapun itu dan aku akan menuruti semua perintahmu tanpa terkecuali bagaimana?, jadi ijinkan aku ikut ya?"

Lelaki itu sedikit tertarik dan dia langsung berujar
"Benarkah? Kau tidak akan mengingkari ucapanmu itu kan? Aku tidak ingin kau menyesal nantinya."

Olvyn menggeleng
"Aku tidak akan mengingkarinya, aku berjanji asalkan aku tidak kembali kesana lagi, aku lelah disiksa terus menerus dengannya."

Saat lelaki itu ingin membuka suaranya, suara menggelegar dengan kemurkaan berteriak kencang disunyinya hutan

"JALANG SIALAN.... TIDAK TAU DIRI... DIMANA KAU HAH! KALAU AKU MENEMUKANMU, AKU AKAN MEMENGGAL KEPALAMU!" murka Reynold yang melangkahkan kakinya kehutan

Olvyn membelalakkan matanya karena tidak percaya kalau Reynold sendiri yang akan mencarinya sedangkan lelaki itu seperti mengerut tidak suka dengan teriakan cempreng dan jelek itu karena membuat telinganya rusak

Kemudian tatapannya beralih pada pemuda manis didepannya dengan bola mata bergerak gusar dan tubuhnya yang sedikit gemetar

Lelaki itu menghela nafasnya karena tidak tega dia akhirnya pun mengelus kepala Olvyn dengan lembut dan sebelah tangannya kini merangkul pinggang Olvyn dan dalam sekejab tubuh Olvyn sudah berada didekapannya membuat Olvyn sedikit bersemu

Lelaki dengan pandangan tajam dan dingin itu pun mulai berkonsentrasi dan tidak lama kini mereka sudah berada di atas pohon dengan daun yang lumayan lebat, Olvyn membelalak terkejut saat dia ingin berteriak lelaki tersebut langsung membekap mulut Olvyn

Lelaki itu berujar dengan berbisik
"Diamlah... Jangan bersuara, kalau kau tidak ingin tertangkap olehnya." tunjuk lelaki itu kearah bawah dimana Reynold sedang berdiri disana dengan memegang cambuknya

Olvyn pun menurutinya walaupun dia masih terkejut karena bagaimana bisa kini dirinya berada di atas pohon!! Kapan dia memanjatnya? Oh apa lelaki didepannya ini memakai kekuatan yang biasa disebut dengan teleportasi?

Saat Reynold sudah pergi Olvyn dan lelaki itu turun kembali

"Te-terimakasih telah menolongku untuk kedua kalinya." ujar Olvyn menatap lelaki didepannya

"Tidak masalah.... Dan baiklah kau akan ikut bersamaku, tapi...." lelaki itu langsung menghentikan Olvyn yang ingin membuka suaranya

"Kau harus menepati janjimu! Bukankah kau bilang akan melakukan apa saja?." lanjut lelaki itu

Olvyn hanya melongo mendengarnya dan dia tidak menyangka lelaki ini benar-benar licik

"Iya iya aku akan melakukan apa saja untukmu." ujar Olvyn dengan mengerucutkan bibirnya kedepan

Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya dan menyeringai kecil tapi sayang Olvyn tidak melihatnya

"Baiklah... Kau akan menjadi pelayan pribadiku." ujar lelaki itu dengan tenang

Olvyn membelalak terkejut
"APA? Pelayan? Apa aku tidak salah dengar?"

"Kenapa? Kau menolaknya? Kalau kau tidak mau kau bisa kembali."

Olvyn menghela nafasnya berat
"Bagaimana bisa aku menjadi pelayanmu? Aku ini seorang pangeran yang biasa dilayani dan kenapa aku jadi beralih propesi."

Lelaki itu berujar
"Aku tidak peduli kau seorang pangeran atau bukan tapi kalau menjadi pelayan pribadiku kau hanya bertugas mengurusku tidak dengan yang lain, mungkin seperti membangunkanku, membereskan kamarku, menyiapkan keperluanku dan memasak untukku."

Olvyn berdecak kesal
"Kenapa tidak kau cari pelayan lain saja sana! Kau pikir aku istrimu? Lebih baik kau menikah dan itu akan lebih baik karena istrimu akan melayanimu dengan senang hati."

"Kalau begitu kau yang akan menjadi istriku dan anggap saja seperti itu kalau kau tidak ingin ku anggap sebagai pelayan."

Olvyn berteriak sebal melihat pangeran yang minim ekspresi didepannya ini
"Apa kau gila?."

Lelaki berujar dengan mutlak
"Mau atau tidak? Kalau kau tidak mau kau bisa kembali ke kerajaanmu sendiri."

Olvyn pun memutuskan untuk mengikuti kesepakatan lelaki itu lebih baik daripada dia harus kembali ke laki-laki psiko itu

"Baik baik aku akan mengikutimu dan akan menjadi pelayanmu." ujar Olvyn final

"Istriku."

"Yaakk aku tidak akan menjadi istrimu! Lebih baik aku menjadi pelayanmu!"

Lelaki itu mengendikkan bahunya kemudian bersiul dan tidak lama kuda miliknya datang menghampiri tuannya

"Lebih baik kita naik kuda saja itu akan lebih cepat," ujar lelaki itu mengulurkan tangannya pada Olvyn untuk membantunya naik

"Hei... Aku belum tau namamu." ujar Olvyn

Lelaki itu menghela nafas
"Aku Ethan Gabrian, sudahkan? Lebih baik kau naik sekarang atau kau ku tinggal!"

Olvyn menerima uluran tangan Ethan dan hup kini dia berada didepan Ethan seperti seorang putri, Ethan merangkul pinggang Olvyn agar tidak jatuh karena dia tau Olvyn sedari tadi terluka karena melihat goresan-goresan di sekitar tubuhnya yag tidak terlindungi pakaian dan pergelangan kakinya yang membiru sedikit dan dia yakin itu akan sulit membuat Olvyn berjalan

Perlakuan Ethan membuat Olvyn memerah tapi tidak lama dia merasakan pusing dan sakit diseluruh tubuhnya dan ini mungkin efek kelelahan karena tubuhnya dia paksakan berlari secara terus menerus tadi

Dan tidak lama dia jatuh tertidur di sandaran dada Ethan... Ethan yang melihat itu hanya mengelus lembut rambut Olvyn dan tanpa sadar dia mengecup dahi Olvyn dengan lembut

Kemudian dia membetulkan posisinya agar Olvyn merasa nyaman dan langsung memacu kudanya ke arah istana miliknya
.
.
.
.
.
Bersambung......

Terimakasih telah membaca dan mampir😆
See you next chapter 😘
Next perkenalan karakter yaa 😘

[ BL ] MA LOVELY PRINCEWhere stories live. Discover now