25. Menyerang ballack

Start from the beginning
                                    

"Yihua, tusuk mata ballack itu!" tegas Niura. Yihua menusuk mata ballack itu dengan senjata rubahnya. Mata itu tercongkel, ballack itu kehilangan arah, tubuhnya semakin lemas tak berdaya.

Niura berlari mendekati ballack itu, memotong ekornya dengan senjatanya. Lalu ia memanjat ke tubuh ballack itu-mengambil puluhan kristal beast di punggungnya.

"Waah! Ketua kita memang hebat!" puji Yihua diangguki oleh Yi Jian dan Liwei.

"Hap!" Niura melompat dari tubuh ballack itu. Membawa sekantung kristal beast yang sangat indah.

"Berikan aku jantung ballack itu," pinta Niura melihat Liwei yang sedang memotong-motong tubuh ballack itu. Liwei memberikan jantung ballack yang dua kali lipat lebih besar dari kepala manusia itu kepada Niura.

Niura menerimanya dengan senang hati. Ia membelah jantung itu, tangannya ia ulurkan, lalu mengambil bijih besi Skana yang sangat indah dan kokoh dari dalamnya.

Sontak hal itu membuat yang lainnya terkejut. "Bijih besi Skana? Itu adalah bijih besi termahal yang sangat langka! Dan Xiao Li mendapatkannya dengan sangat mudah?" Liwei menggelengkan kepalanya tak percaya.

Bijih besi Skana adalah bijih besi yang hanya ada di inti bumi. Inti bumi berada di paling tengah, paling dalam, dan karena leluhur menganugrahi ballack dengan bijih besi Skana yang banyak hingga para ballack menjadi sombong dan bangga. Kesombongan itulah yang membuat para ballack dikutuk menjadi monster yang dijauhi dan sangat diharamkan. Bijih besi Skana juga merupakan bijih besi yang sangat sempurna jika dibuat menjadi senjata karena setiap selnya mengandung unsur besi dari segala besi yang sangat kuat dan tentunya tajam.

"Bagaimana kau tau bahwa batu itu terdapat di jantung ballack?" tanya Yi Jian menganga.

"Aku pernah melawan ballack di hutan gaxia."

"Hah?!" Sontak jawab Niura membuat semua terkejut. Ballack bukanlah monster biasa yang hanya mengganggu jika diganggu, ia akan lebih buas jika hanya melihatmu saja.

"Kenapa?" Dengan santainya Niura menjawab 'Kenapa?' sungguh, terbuat dari apa, dia?

Yi Jian yang memang sudah tau kekuatan asli Niura mencoba mengerti. Ia menghela napasnya perlahan, matanya ia pejamkan sebentar, menatap Niura dengan lembut. "Tidak, Xiao'er ... saat ini yang terpenting adal--

"Arggtt!"

"Yihua!" Mereka bertiga berlari menghampiri Yihua yang tiba-tiba diseret oleh ballack yang lebih besar. Ballack ini telah mencapai tingkat 100. Yihua terus memegang lehernya yang berdarah-darah.

Niura yang ingin mengandalkan senjata segera ia urungkan karena ini menyangkut nyawa seseorang. Ia pergi ke arah lain dengan cepat membuat mereka terkejut.

"Xiao Li! Yihua sedang di ujung tanduk dan kenapa kau menghindar?" teriak Liwei tak terima. Ia menangis sesenggukkam meratapi bodohnya dirinya yang tidak bisa menjaga Yihua.

(Di ujung tanduk: di ambang kematian)

'Xiao'er tidak mungkin pergi tanpa alasan, dia pasti mempunyai rencana lain' batin Yi Jian mencoba memahami.

Yi Jian menghampiri Liwei lalu mengelus pelan punggungnya. Sesekali mereka berdua melemparkan batu ke arah ballack itu-dengan hati-hati tentunya karena mereka tak ingin batu itu mengenai Yihua.

"Kau jangan salah paham, aku kenal betul dengan adikku, dia pasti mempunyai rencana lain, apakah kau ingat kejadian di kapal itu?" tanya Yi Jian membuat Liwei mengangguk.

Liwei mengulang ingatan tentang kejadian saat dimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Niura mengendalikan sebelas hiu dan paus tanpa alat apapun.

Princess of Rainbow Element [Repost]Where stories live. Discover now