4. We Met on a Date

1.3K 213 68
                                    

Today,

My Life Will Date With Your Dream.

.

.

No?

.

.

"Oi, Hanji…"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oi, Hanji…"

"Apa?"

"Berkencanlah denganku,"

Hanji menggebrak meja. Menggaduhkan seisi cafe siang itu. Otaknya mencerna celotehan Levi satu per satu. Menggagalkan informasi yang diproses dengan penyangkalannya. Tapi tetap saja apa yang menginterupsinya adalah kencan, kencan, dan kencan.

Hanji tidak mabuk.

Ya, bisa dipastikan dia tidak mabuk.

Kalau begitu bagaimana jika dia berhalusinasi?

Haha, tidak.

Berarti… benar?

"HAAAA?"

"Kecilkan suaramu, Mata Empat!" tegas Levi mencubit punggung tangan Hanji hingga wanita itu meringis kesakitan.

Sepasang tangan Hanji merengkuh pundak Levi. Saling bersetatap dalam-dalam. "Tampar aku!" katanya menambahi.

Tanpa segan-segan lagi Levi melakukan hal yang diminta Hanji.

Plak…

Sakit. Itu nyata. Hanji dapat merasakannya cukup jelas.

Dia tergelak.

Kencan?!

Memegang dadanya, mendapat reaksi dari jantung yang berpacu cepat. Kemudian telapak tangannya beralih ke pipi. Panas. Sensasi aneh bergetar di sekujur tubuhnya.

"A-aku?"

"Ya,"

"Bersamamu?"

"Kurang jelas?" Levi menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan.

"Kencan? Kita kencan?"

"Aku tidak memaksa,"

Tidak ada alasan menerimanya, kan? Dia bertemu Levi tadi pagi, pun dengan cara terabsurd. Tanpa mengenal kehidupan masing-masing, hanya sempat mengobrol masalah pekerjaan. Apa Levi paham maksud ajakannya?

Seharusnya Hanji menolaknya. Seharusnya mulut itu menyanggah. Seharusnya kepala itu menggeleng. Namun, tidak. Levi memperoleh anggukan dari Hanji. Menyaksikan tingkah malu-malu Hanji yang sedikit imut, baginya.

"Kapan?" ujar Hanji, gugup.

"Hari ini," sahut Levi berkutat pada berkas-berkas milik Hanji.

"Aku kerja,"

Today, My Life Will Date With Your Dream [LeviHan] ✔Where stories live. Discover now