1. We Met in Her Life

3.5K 343 100
                                    

Today,

My Life Will Date With Your Dream.

.

.

Right?

.

.

Hentakan kaki titan-titan raksasa memenuhi daratan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hentakan kaki titan-titan raksasa memenuhi daratan. Tak ada waktu, tak ada pilihan. Mereka berdebat mengajukan diri mereka untuk mengulur waktu sampai mesin kapal terbang kembali berfungsi.

Armin mengajukan diri, namun ditentang keras oleh Reiner. Kenapa tidak? Baginya, Armin adalah kunci penting guna menghentikan Eren. Dilumuri dosa-dosa, Reiner sadar dia berbuat kejam. Terlebih pada teman-temannya. Bukannya dia yang lebih pantas mati? Baik, mari simpulkan jika Reiner mau mengorbankan dirinya ketimbang menjerumuskan Armin ke dalam lautan raksasa.

Tapi, apa? Oh, Reiner sepertinya lupa dia sudah tidak bisa memakai kekuatan titannya lagi. Percuma mengulur waktu menggunakan Reiner, sia-sia dan malah memakan korban jiwa. Ya, sia-sia jika itu Reiner dan Armin.

Lalu siapa?

"Hentikan!" Suara sang komandan bersahutan dengan bunyi baling-baling. Mereka berpaling, menoleh ke arah Hanji Zoe.

"Aku mengumpulkan semuanya kesini. Aku membunuh banyak rekanku untuk bisa sampai disini. Aku yang akan menanggung beban itu," Komandan Scouting Legion ke-14 dengan matang mengambil posisi untuk mengulur waktu.

Dia menambahkan sedikit pesan untuk penerusnya, "Armin Arlert, aku mempromosikanmu menjadi komandan ke-15 pasukan survey,"

Armin terbelagak. Ah, ralat, nampaknya bukan hanya pria pirang itu yang terkejut. Netra orang-orang tertuju pada wanita berkacamata disana, seolah berujar "Apa kau serius?" dengan menautkan alis. Membalas sama seriusnya, dia tidak berada di situasi bersenda gurau, kan?

"Syarat menjadi komandan penjelajah adalah tak pernah menyerah. Tak ada orang yang lebih layak darimu. Aku serahkan semuanya padamu..."

Menggantungkan kalimat, tenggorokannya mengering. Menghela nafas sejenak, "Jadi, selamat tinggal semuanya!"

Beranjak pergi, menjauh dari rekan-rekan yang terpaku memandangi punggung rampingnya. Memutar badan perlahan, "Oh, dan Levi sekarang jadi bawahanmu. Jadi paksa saja dia kalau kau harus," Sekejap kembali berjalan menjauh dari pandangan.

Mikasa, Armin, Jean, Connie, dan Reiner dibuat tak percaya. Bagaimanapun bentuknya, mereka tahu hal ini suatu saat akan menimpa salah satu diantaranya. Bahkan mereka yang ditinggalkan teman pun tetap takut berbaur dengan kematian. Tapi tidak, Hanji harus menguatkan mereka bahwa ada atau tiadanya dia disana adalah untuk masa depan.

Today, My Life Will Date With Your Dream [LeviHan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang