Ketenaran, kepopuleran, dan aura bintang sepertinya pantas untuk menggambarkan seorang Ghazi Al Ghibrani. Seorang laki-laki yang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, baik itu secara uang maupun secara kasih sayang. Dan satu hal yang perlu ditekankan bahwa tak ada seorang pun yang bisa berpaling dari pesona seorang Ghazi Al Ghibrani, laki-laki yang mempunyai tatapan dan senyuman yang seakan dapat menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Tapi entah jika untuk seorang gadis bernama Adel, apakah dia akan terpikat oleh pesona seorang Ghazi atau malah sebaliknya dia yang terpikat oleh gadis itu?
Adeline Evelyn Geraldine atau yang sering di sapa Adel itu adalah adik dari seorang Kenzo Aldino Geraldine. Mempunyai wajah yang cantik, kulit putih dan juga di tambah dengan rambut yang indah terjuntai lurus. Sederhana, itulah yang menggambarkan seorang Adeline, namun justru di balik kesederhanaannya itu justru dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi dirinya. Mempunyai kaka seorang seleb dan keluarga yang terpandang tentu tidak selalu menyenangkan, kenapa? Iya karena dia mempunyai tanggung jawab yang begitu besar dimana ia harus menjaga nama baik dari kakak nya juga keluarganya, namun disamping itu hal yg paling tidak menyanangkan adalah dimana ia harus siap meladeni fans kakanya, apalagi terkadang ada fans fanatik yang suka mengatur kedekatang ia dengan sang kaka.
Tapi hal itu bisa Adel hadapi karena demi sang kaka bahagia. Dia juga bahagia bisa melihat kesuksesan kakaknya di usia yang terbilang muda itu.
Pertemuan yang tidak di sengaja antara Ghazi dengan Adeline ternyata membuat Ghazi terjerumus pada kisah cinta yang akan membuatnya tahu dan merasakan sendiri apa itu cinta pada pandangan pertama.
"Jika kepopuleran hanya bisa mengekang kebebasan, lebih baik menjadi orang biasa yang bisa bebas seperti burung di udara." Adelyn Evelyn Geraldine.
"Jika kepopuleran ini tidak bisa memikat hatimu bagaimana dengan cinta dan perhatian yang aku berikan?" Ghazi Al Gibrani.
-o0o-
Salam sayang
-KN
YOU ARE READING
First Time
Teen Fiction"Makasih banyak" "Nama lo" "Adelyn Evelyn, lo Ghazi kan?" "Iya" jawabnya singkat. "Ko bisa ada di sini? Nguntit ya?" Tuduh Adeline. "Kalau iya kenapa?" Jawab Ghazi dan tak berselang lama Ghazi membuka kembali mulutnya. "Tulis" Lanjut pria itu samb...
