17

769 41 0
                                    

Happy Reading.

Direvisi : 10-10-2021

💢💢💢


"Eh, Reno, Derren mau tau gak?" kata Kevin misterius.

"Gaklah, lo kan belum kasih tau kek kita?" balas Derren, yang sudah menelan siomay hasil kunyahan di dalam mulutnya, siomay mba Tuti yang terkenal bumbu kacang ter-enak di sekolah Nusa Bangsa.

"Iya, lo mau kasih tau apa?" timpal Reno, setelahnya ia menyeruput es teh yang tadinya masih penuh kini  tinggal setengah, lalu menatap Kevin. memang Reno duduknya berhadapan dengan Kevin.

Atalla hanya diam saja, tak menimbrung ucapan kevin atau kedua sahabat di hadapannya ini. ia masih asik mengunyah makanannya dan menelannya, lalu tangan Atalla mengambil minuman rasa jeruk di atas meja di hadapannya untuk di minum, untuk membasahi kerongkongannya yang lagi ter-serat oleh makanan.

"Tadi di upacara ada yang ngeliat cewek itu gak berkedip masa?!" Heboh Kevin, seraya nertranya melirik ke samping.

Atalla tersedak minuman yang tengah ia tenggak, saat mendengar penuturan Kevin.

Sedangkan ketiganya menahan ketawanya, sebenarnya ketiga lelaki remaja itu sudah tahu, seorang Atalla memperhatikan seseorang perempuan. Apalagi seseorang itu sangat ketiganya kenal, siapa lagi kalo bukan Vanila. gadis mungil cantik imut nan manis, hanya saja ketiganya ingin menggoda Atalla. Yang benar saja reaksi dari seorang Atalla, luar biasa.

"Mau tau, siapa yang ngeliat cewek itu gak berkedip?" ucap ulang Kevin, Reno dan Derren mengikuti alurnya Kevin. seolah-olah keduanya ingin mengetahui siapa cewek yang di perhatikan oleh Atalla.
kalo ada yang mencari bakat akting mungkin ketiganya akan lolos.

"Siapa Vin?!" Antutias Derren.

"Siapa lagi kalo bukan pangeran sekolah kita yang dingin datar dan kaku. di samping gue nih," jawab Kevin santai, dengan wajah tengilnya.

"Wow!" pekik keduanya, setelahnya ketiga lelaki remaja itu tertawa, sehingga terdengar nyaring di kantin penuh lautan manusia itu. Semua orang yang ada di kantin pun sontak melihat ke-empat lelaki remaja itu, terutama perempuan, mereka tak menyia- nyia kan menatap sang pujaan hati.

Tak lama suasana kantin kini menjadi riuh, ada yang berbisik--bisik siapa cewek yang maksud oleh Kevin. Mungkin sebentar lagi kabar seorang Atalla, tertarik pada seorang perempuan akan menjadi teranding topik di sekolah ini. selama ini Atalla tak di kabarkan oleh gadis manapun kecuali Mauren the gengs yang selalu mengusik ketenangan Atalla, tapi sekarang? ada seorang gadis yang sudah berhasil meluluhkan hati pangeran datar dan dingin ini. Itu masih perbincangan warga sekolah Nusa Bangsa.

"Brisik," tukas Atalla, yang baru saja mengalunkan suaranya.

"Weh bos, gimana?" tanya Kevin, "mau gak nembak cewek yang lo liat tadi pas di upacara?" lanjutnya, alisnya menaik-turunkan, tuk menggoda Atalla.

"Apa sih!" balas Atalla datar tanpa ekspresi, sambil menajamkan netranya pada Kevin, seolah Kevin itu mangsanya.

"Aelah bos, santai ajalah." ucap Kevin, tak takut dengan wajah di tampilkan Atalla yang garang itu, justru Kevin tertawa tidak jelas, mungkin Kevin puas dengan tak keteperdayaan seorang Atalla.

"Menurut gue, cewek itu kayanya cantik, imut, dan juga manis, kalo gue gebet boleh kali ya." Reno menambahi ucapan Kevin,

Menurut ketiganya Membuat Atalla kesal adalah kesenangan baginya, kapan lagi seorang Atalla di jadikan bahan gibahan ketiga lelaki remaja ini.

My Perfect Boyfriend (✔)Where stories live. Discover now