FARSYA 25

6.3K 350 10
                                    

Hari demi hari pun silir berganti dan sekarang hari pertama Farrel dan Tasya menjalankan OSPEK.

Mereka berdua mengambil jurusan yang sama yaitu kedokteran, sebenarnya Tasya lah yang lebih dominan ingin mengambil jurusan kedokteran sedangkan Farrel, dia awalnya di suruh oleh orang tuanya masuk jurusan perbisnisan karna Farrel akan melanjutkan perusahaan milik langit, namun karna Farrel yang sudah sangat bucin dengan Tasya Farrel pun mengambil jurusan kedokteran.

"Sayang udah selesai belum siap-siapnya?" tanya Farrel dari luar kamar.

Ceklek.

Pintu kamar pun terbuka dan terlihatlah Tasya dengan menggunakan rok span warna hitam dan baju kemeja warna putih dengan mengalungi name tagnya tidak lupa dengan rambut yang di kuncir menjadi dua.

"Aku keliatan culun banget engga si?" tanya Tasya.

"Engga kok malah kamu keliatan lucu banget, kayanya kamu ngga pantes deh jadi anak kuliahan kamu pantesnya jadi anak SMA lagi," jawab Farrel sambil mencubit pipi Tasya.

"Ih...jahat banget si, udah ayo ah kita sarapan dulu, abis itu berangkat aku ngga mau ya kita nanti telat terus abis itu di hukum," ucap Tasya lalu meninggalkan Farrel sendirian.

Setelah sarapan mereka berdua pun langsung keluar dari apart, karna peratuan bagi para maha siswa dan maha siswi baru tidak di bolehkan membawa kendaraan mau tidak mau Tasya dan Farrel pun menaiki taksi online dan untungnya saja mereka berdua tidak menunggu lama taksi onlinenya.

Selang beberapa menit mereka berdua pun sudah sampai di campusnya, di sana sudah sangat ramai dengan para MABA.

"TASYA, FARREL!" teriak seseorang.

Tasya dan Farrel yang mendengarkan namanya di panggil pun langsung mencarinya dan ternyata yang manggil mereka berdua adalah Raka, saat ini Raka sedang melambai-lambaikan tangannya seperti orang gila dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"Rel aku malu," bisik Tasya.

"Malu kenapa sayang?" tanya Farrel sambil mengelus- elus rambut Tasya.

"Aku malu semenjak si Raka teriak manggil kita, kita jadi pusat perhatian," jawab Tasya.

"Udah ngga usah di pikirin sekarang kita samperin aja tuh si Raka," ucap Farrel.

Lalu mereka berdua pun langsung berjalan ke arah Raka dengan Farrel yang sedang menggandeng tangan Tasya.

Setelah tibanya mereka bedua di depan Raka, Raka pun langsung memberi sambutan.

"Heyoo bunda ayah Raka kangen banget nih," ucap Raka lalu mengambil ancang-ancang untuk memeluk Farrel dan Tasya.

Tak.

"Ngga usah malu-maluin deh," ucap Sandy sambil menjitak kepala Raka.

"Ayah liat tuh Sandy jahat sama Raka," adu Raka.

"Sekali lagi lo panggil gua sama Tata ayah bunda gua bunuh lo," ucap Farrel sambil menatap tajam Raka.

"Heheheh maaf ya ayah eh maksudnya Rel," jawab Raka sambil terkekeh.

"Raka aku mau batalin pernikahan kita," ucap Nayla secara tiba-tiba.

Mereka yang mendengarkan Nayla berbicara seperti itu langsung kaget terlebih lagi Raka.

"Kenapa sayang? Aku ada salah? Kenapa tiba-tiba kamu mau batalin pernikahan kita?" tanya Raka dengan raut wajah yang sudah sedih.

"Kamu malu-maluin banget, cape aku sama sifat yang bobroknya minta ampun  kamu itu," jawab Nayla.

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang