Di perjalanan

72 6 19
                                    

Untungnya Annabeth mau diajak naik go-blok dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan ke acara pernikahan yang seharusnya dimulai beberapa jam yang lalu.

Tenang.. bukan salah Annabeth kok Percy masih meyakinkan diri sendiri, dia harus yakin. Pokoknya prinsip cewek selalu benar itu adalah nyata, dan yang salah adalah Percy.

"Kita udah kelewatan 3 jam nih, kira-kira sekarang lagi acara apa ya?" tanya Annabeth, gadis itu ternyata tidak mengungkit kejadian saat mereka bicara sama Om Frederick.

"Gak tau, mungkin lagi makan? Kan enak, dateng-dateng aku bisa langsung makan hahaha" kata Percy, dan anak lelaki itu memang mengharapkan makanan—yang merupakan kepentingan utama di atas segalanya.

"Makan mulu, nanti disangka hamil, lho."

"Kan aku cowo, mana mungkin hamil. Jadi bisa puas makan deh, emangnya cewe makannya dikit-dikit kek makanin upil"

"Apa Perce? Coba sekali lagi ngomong?"

"Cewe makannya dikit kek makan upil?"

"Liat aja ya Perce, besok kuemu hilang dari kulkas!"

"Ih jangan dong! Itu kue Peci, Peci kan suka mamam kue biru" Percy mengeluarkan wajah baby facenya, berharap Annabeth bisa luluh dengan melihatnya.

"Yaudah, nanti aku sisain 1 sendok teh kue buatmu," kata Annabeth, gadis itu menyeringai puas ketika melihat ekspresi Percy yang panik.

"Ah gitu kamu mah! Aku—" perkataan Percy pun berhenti ketika mendengar lagu yang sangat disukainya. Abang go-blok yang menyetel dari radio mobilnya, mungkin pria itu merasa pusing mendengar argument tidak berbobot dari dua insan yang berada di belakangnya.

Percy pun mendengar instrument lagu itu dengan seksama, dan ketika liriknya tiba, anak lelaki itu pun mulai bernyanyi.

"Imma sassy boy, with my wisey girl..." Percy menyentuh dagu Annabeth seraya berkedip ala-ala cowok ganteng. "Life in New York, it's fantastic. You can give me a job, killing me everywhere. Imagination, life is your creation.."

Percy mengambil napas yang dalam dan mulai berteriak "Come on Zeus, let's go party!"

JDEEERRR!!!

Kilat menyambar di langit dan suaranya membuat Percy terhenti dari nyanyiannya. Mungkin nyanyiannya telah membuat suasana hati Zeus tidak baik dan menjadi marah.

"Hayoloh Percy... Om Zeus marah" kata Annabeth yang seneng ngomporin.

"Ampun Om Zeus! Peci gak nyanyi di mobil lagi deh."

"Bukan masalah di mobilnya bambang! Kamu kenapa nyanyi tentang Zeus segala?"

"Oh iya ya, harusnya aku gak nyanyi gitu" kata Percy, dan setelah berpikir beberapa saat akhirnya anak lelaki itu memutuskan untuk mengganti liriknya menjadi seperti ini.

"Come on Greek Gods let's go party! Imma sassy boy, with my wisey girl... life in New York, it's fantastic! You can give me a job, killing me everywhere... imagination, life is your creation!"

Nyanyian Percy itu seperti jimat, bukan jimat keberuntungan melainkan jimat keburukan. Mobil go-blok menjadi oleng secara tiba-tiba dan mulai mengarah ke jurang yang berada di depan mereka.

"Ayo cepet keluar dari sini!" pekik Abang go-blok seraya membuka pintu mobilnya, pria itu melemparkan diri ke samping. Percy dan Annabeth pun melakukan hal yang serupa, dan mereka hanya bisa memerhatikan saat mobil go-blok berguling-guling ke jurang yang dalam. Menyisakan ledakan dan api yang besar.

Persassy Jackson - Receh ModeWhere stories live. Discover now