Petualangan Jercy

43 3 2
                                    

Sudah seharian penuh Percy dan Jason terombang-ambing di lautan, tenaga Percy hampir habis karena dipakai untuk mengendalikan air dan bertarung melawan monster-monster yang berpapasan.

"Keknya gw ga sanggup kalo harus sampe ke Yunani, perjalanan waktu itu aja setengah mati," kata Percy.

"Iyalah.. kita aja masih ada di Manhattan. Udah kita sembunyi aja di mana kek, tempat yang gak akan ketahuan sama Reyna," sahut Jason.

"Lotus Kasino?"

"Jangan anjir... yang ada kita gabisa keluar,"

"Ke mana dong? Istirahat dulu yok cari makan, laper,"

"Yaudah,"

Percy dan Jason pun menyelesaikan sesi berenang seharian di lautan dan mulai mencari makan. Saat itu mereka gak sengaja ngeliat seseorang yang perawakannya mirip Reyna.

"Mantan lu Jas.. mantan..." bisik Percy seraya menarik wajah Jason untuk melihat ke arah yang ditunjuknya.

"Mantan memang menyeramkan..." balas Jason.

"Lho, ngaku mantan?"

"Mantan rekan kerja, kan sama aja?"

"Lah, iya ya?"

"Sini.. sini.." Jason menarik Percy untuk sembunyi ke celah-celah tembok bangunan, mereka menyusuri jalan setapak dan sampai ke sebuah tempat makan kecil yang berada di jalan buntu.

"Makan?" usul Percy.

"Makan," Jason mengangguk.

Pada saat mereka sampai dan ingin duduk di salah satu kursi, ada seorang pelayan yang menegur dan menyuruh mereka untuk menepi.

"Disini gak nerima pengemis yang 'gak punya uang' , jadi silahkan pergi" kata pelayan itu dengan ramah.

"Njir.. emang separah itukah perawakan kita, bang?" tanya Jason yang terkejut, dirinya yang biasa disebut tampan dan berani kini dibilang pengemis yang 'tidak punya uang'.

"Iya, mohon berkaca. Kamar mandi di sebelah sana," pelayan tersebut menunjuk salah satu toilet umum, akhirnya Jason dan Percy pergi ke sana untuk memeriksa seberapa 'gembelnya' mereka.

"Astagfirullah," kata Percy, anak lelaki itu terkejut saat dia melihat—

"Bang Perce?" tanya seorang anak lelaki berambut pirang sebahu, wajahnya mirip dengan Annabeth.

"Kabur bro, kabur," bisik Percy ke Jason, sedangkan Jason yang kebingungan hanya bisa hah-heh-hoh. Karena Jason lemot, akhirnya Percy menarik tangan Jason dan mereka berlari menjauh.

"Kenapa si bang?!" pekik Jason, dia kesal karena sudah dijauhkan dari tempat makan.

"Itu sepupunya si Annabeth, si Magnus. Kalo dia ngadu kita ada di sini bisa bahaya! Nanti si Anne ngadu ke Reyna!" pekik Percy yang masih memegang tangan Jason sambil berlari.

"Tidaaakkk!!!" pekik Jason, dia mempercepat larinya dan membuat Percy kewalahan karena tangannya masih berpegangan dan Jason larinya sangat cepat.

"Tunggu woi! Kenapa kalian kek maling gitu sih?" teriak Magnus yang mengejar mereka dari belakang. Anak lelaki itu mengambil motor yang sewa lalu mulai mengejar kedua anak Yunani itu.

"Terbang Jas, terbang!" Percy menarik pundak Jason dan mulai melingkarkan tubuhnya ke Jason.

"Jangan gendong belakang oi, lu berat kek kingkong!" protes Jason, berusaha mengusir Percy seperti lalat.

"Kalo gak gini nanti pas terbang gw di samber bapak lu, setidaknya kan kalo lu gendong gw, lu juga bakal ikut kesamber. Biar adil gitu," kata Percy.

Persassy Jackson - Receh ModeМесто, где живут истории. Откройте их для себя