A Song Written Easily 🎶

~5~

I think i'll be a bit busy today
**

Menu kantin hari ini sangat spesial karena menyediakan makanan serba organik. Siapa saja yang melihat, matanya akan menjadi hijau seketika saking banyaknya jenis sayuran yang ada di sini. Tentu saja jadwal menu makanan organik hanya ada satu kali dalam sebulan.

Di hadapan Jere ada salad sayur dan jus semangka. Ini bukanlah menu diet untuk Jere. Hanya saja menu spesial BoorJeo Entertainment ini diperuntukkan untuk seluruh karyawan yang ada, termasuk para trainee.

"Do, semakin kesini makin sebel sama si Js. Dia masih minta Kak Donghae buat revisi lagunya. Padahal kak Donghae udah sibuk banget," keluh Jere pada Doyoung seraya memasukkan makanan ke mulut. Js yang Jere maksud adalah Han Jisung, orang yang semena-mena pada produsernya.

Jere dan Doyoung tengah berada di panggilan video. Sekarang di Seoul pukul 12 siang, sedangkan di Vancouver pukul 2 pagi. Doyoung menelepon Jere lebih dulu, karena melihat Jere yang mengomel di ruang obrolan dan tengah makan sendirian di kantin.

Alhasil Jere mendapatkan telepon dari Doyoung dengan posisi laki-laki itu sedang tiduran. Katanya, selama di Vancouver Doyoung tidur di kamar Jere. Tentu saja ia tidak keberatan, lagipula sejak dulu apa yang Jere punya juga milik Doyoung. Begitupula sebaliknya.

"Tidur Do, aku juga mau rapat lagi," tutup Jere mengingat Doyoung yang tampak lelah. Jere bisa pastikan kalau temannya itu kekurangan jam tidur. Mata Doyoung tidak bisa menipu Jere karena kantung mata yang sangat ketara itu.

Tak banyak yang Jere bawa untuk masuk ke dalam ruang rapat. Semua bahan sudah dibawa oleh Donghae. Sedangkan Jere dan James hanya perlu membawa sisanya.

Ruang rapat semakin terisi oleh beberapa tim yang bertanggungjawab pada proses debut boygroup baru perusahaan. Jere berkumpul di ujung dengan James dan Donghae.

Mata Jere menangkap kedatangan Manajer Kim kemudian duduk di samping Jere. Napasnya tidak begitu teratur karena mungkin berlari untuk sampai ke sini. Tangan Manajer Kim menyambar botol air mineral yang disediakan di meja dan meneguknya cepat.

"Yeongcham dan Kihyun ada di producting room 5. Lalu Daeho dan Namtae ada di vocal room di B2," bisik Jere pada Manajer Kim dan hanya dijawab dengan anggukan kepala.

Tiba-tiba seluruh orang yang ada di dalam ruangan ini berdiri dan memberikan salam pada atasan tertinggi di perusahaan. Namun tak di sangka orang tersenyum singkat pada Jere. Wah, sungguh menyebalkan dan tidak tahu tempat. Kalau Ayah tahu, bisa dipastikan orang itu akan terkena omelan panjang kali lebar.

"Baik, saya akan memulai rapat dengan mengungkapkan profil dari para calon member," mulai Manajer Jang dan meminta operator untuk menampilkan pada layar. "Kim Namtae, dia masuk ke dalam dancer terbaik diantara para trainee. Dia sudah terkenal sejak semasa sekolah karena dulunya ia pernah ulzzang. Bukan hanya seorang rapper dia juga vocalis yang baik. Mengingat hal terpenting dari perusahaan adalah latar belakang juga dipertimbangkan. Kim Namtae adalah seorang anak dari dokter yang bekerja di rumah sakit bawah naungan BoorJeo Group. Ibunya mengelola beberapa toko roti yang ada di Seoul."

Penjelasan untuk satu member saja masih banyak yang harus dipaparkan oleh Manajer Jang. Belum lagi atasan yang menanyakan kembali latar belakang para calon member. Mereka tidak mau ada kesalahan dan menjadikan bahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan.

Entah kenapa Jere selalu tidak asing dengan laki-laki bernama Kim Namtae itu. Tak ada yang bisa Jere identifikasi kecuali tahun lahir dari Namtae yang mengingatkannya pada seseorang.

"Lanjut, Donghae," tunjuk pak CEO yang duduk santai mengamati layar.

"Rapat minggu lalu kita telah menghapus dua list lagu yang tidak terlalu cocok dan terkesan membosankan. Sejak lama list cadangan sudah ada, hanya saja butuh penyempurnaan lagi untuk beberapa saat dan menunggu lolos dari pihak A&R. Dua track lagu ini akan digunakan sebagai b-side track. Dan satu lagu cadangan sebagai kandidat tittle track. Ketiga lagu tersebut kami ambil dari penulis yang sama yaitu JAn.B," papar Donghae yang mencoba menyalakan audio agar seluruh tim mendengarnya.