~9~

3 1 0
                                    

Langit masih tampak gelap dari balik kaca jendela kamar. Tak ada suara lain suara dentingan jam dinding. Jere melirik sekilas orang yang tengah tertidur pulas di kasur miliknya. Orang itu tertidur pulas setelah meminum obat.

Semalam Doyoung pulang dari Gyeonggi-do tepat saat Jere tengah tertidur lelap. Jere merasakan ada pergerakan di kasur sebelahnya dan ternyata Doyoung ikut tidur dengan posisi tengkurap. Alhasil Jere terbangun karena aksi tiba-tiba dari Doyoung.

"Kembali ke kamarmu, Do!" perintah Jere seraya menggeser badan Doyoung tetapi hasilnya sia-sia. Laki-laki itu ternyata sangat berat, sangat berbeda dengan tampilannya yang kurus.

Bukannya pindah ke kamar miliknya sendiri, Doyoung hanya mengubah posisi lalu menarik selimut sampai leher. Jere yang kesal ingin menggeplak dahi Doyoung tetapi malah merasakan hawa panas di sana.

"Kamu kok panas? Do, pulang sama siapa tadi?" panik Jere yang bangkit dari tidur dan segera menuju ke dapur untuk mengambil air hangat untuk mengompres Doyoung.

Hingga dini hari, Jere hanya terduduk manis di kursi yang ada depan jendela. Sesekali memandang temannya tidur dalam kondisi sakit. Dari dulu mereka sudah terbiasa mengurus satu sama lain saat sakit, karena mereka memang jauh dari orang tua. Kalau Doyoung yang sakit maka Jere yang mengurusi, begitu pula sebaliknya.

Mereka sudah serumah sejak high school, sedangkan Baekhyun dan orangtua Jere berada di Kanada. Sesekali mereka pulang ke rumah, walau tidak sering. Hanya ada Bibi Moon dan suaminya yang tinggal di sana. Orang kepercayaan Ayah Jere.

Tiba-tiba ponsel yang ia letakkan di atas nakas berbunyi lumayan keras saking sepinya malam. Manajer Kim menelepon Jere di hari yang masih gelap ini. Sangat tidak biasa, pasti sudah terjadi sesuatu yang mendesak dan harus segera diselesaikan.

"Yeongcham terkena masalah, pemberitaan ada di mana-mana. Kamu mulai bergerak untuk mengatasi rumor ini." ucap Manajer Kim sesaat setelah Jere mengatakan 'halo'.

Manajer Kim menjelaskan apa yang harus Jere lakukan untuk mengatasi masalah itu. Semua file telah Jere terima dari Manajer Kim. Semua masalah bermula dari sebuah postingan yang mengatakan 'apa benar Yeongcham calon boygroup baru Boorjeo Entertaiment itu adalah orang baik?'. Tentu saja semua orang saling berpendapat bagaimana sosok Yeongcham ini.

Tak lama postingan tersebut diunggah ada sebuah postingan lain berupa video yang menampakkan Yeongcham tengah berada di loker teman semasa sekolahnya. Ck, menyusahkan saja. Di postingan tersebut mengatakan kalau Yeongcham dulunya adalah seorang pencuri barang mewah milik temannya. Tentu saja rumor itu menyebar dengan sangat cepat.

"Aku akan ke perusahaan bersama dengan Yeongcham. Sementara kamu handle yang di luar dan kabari apapun yang kamu dapatkan. Perusahaan menunggu."

Sudah lama sejak Jere mengenal Manajer Kim, tapi kenapa laki-laki itu menjadi banyak bicara jika sudah panik dan menyangkut pekerjaan seperti ini. Masalah Manajer Kim adalah hidup yang terlalu ia curahkan ke pekerjaannya. Hingga Jere tidak tahu kehidupan pribadi Manajer Kim sebenarnya.

Mau tak mau Jere segera berganti pakaian walau hanya mengenakan kaus hitam pendek yang ia padukan dengan jaket hitam pula. Celana kain warna krem selutut sengaja tidak ia ganti karena harus mengejar waktu.

"Sejak kapan kamu bangun, Do?" Mata Doyoung sudah terbuka lebar bahkan tidak ada tanda-tanda mengantuk di sana. "Aku harus pergi, ada yang harus aku lakukan," ucap Jere cepat seraya menyambar dompet dan kunci mobil yang memiliki gantungan anak ayam yang dibelikan Doyoung dari Kanada. Ponsel sudah ia kantongi sejak menutup telepon dari Manajer Kim.

"Aku ikut."

"Eh, kamu istirahat saja sih," cegah Jere pada Doyoung tetapi tidak membuahkan hasil.

A Song Written Easily 🎶Where stories live. Discover now