☀ Misunderstood

1.2K 210 11
                                    

Author POV

-Masih di hari yang sama-

"Mianhae, Jaemin-ah.. jinjja mian" - Soojin menangis, menundukkan kepalanya sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Tidak butuh banyak waktu bagi Jaemin untuk menyadari makna dibalik kata maaf dari Soojin barusan. Ya, Soojin telah menolaknya, pikirnya.

Hatinya terasa sesak tapi dia berusaha baik-baik saja.

"Tidak perlu minta maaf. Aku mengerti. Sudah jangan menangis" - ucap Jaemin pelan sambil memegang kedua bahu Soojin, menenangkan Soojin yang masih terisak.

Sedangkan Soojin masih tetap menunduk dan menutupi wajahnya, saat ini ia tidak sanggup menatap Jaemin.

"Aku baik-baik saja, jadi jangan menangis lagi" - Jaemin, tidak bisa melihat wanita didepannya menangis seperti ini.

Setelah beberapa menit akhirnya Soojin mulai menatap Jaemin.

"Sekali lagi aku minta maaf.." - Soojin, tangisnya sudah mulai reda.

Jaemin mengangguk,

"Terima kasih karena sudah jujur:)" - Jaemin tersenyum hangat.

Setiap melihat Jaemin tersenyum seperti ini benar-benar membuat Soojin semakin ingin menangis, bagaimana bisa dia menyakiti lelaki yang sangat tulus seperti Jaemin.

"Setelah ini, apa kau akan membenciku?" - tanya Soojin lembut, masih dengan mata sembabnya.

Jaemin tersenyum lebar, "Hey, aku tidak mungkin bisa membencimu", ucapnya.

"Kita masih bisa berteman dan perlakuan ku padamu tidak akan berubah.
Tapi, apa aku masih boleh menyukai mu? Aku tidak akan berharap lebih" - Jaemin

"Apa itu tidak akan menyakiti perasaanmu sendiri?" - Soojin

"Tentu saja tidak, ini pilihanku" - bohong Jaemin.

Soojin lega Jaemin terlihat baik-baik saja setelah dia menolaknya. Rasa bersalahnya menjadi sedikit berkurang.

Mereka berdua hanya saling menatap.

Setelah itu Jaemin memaksa untuk mengantarkan Soojin pulang, keadaan mulai kembali normal seolah tidak terjadi apapun sebelumnya, meskipun mata Soojin memang masih sembab.

.

Pukul 10.00 mereka sampai di depan gedung apartemen Soojin. Namun Jaemin juga ikut turun, dia berniat mampir ke tempat Sunwoo.

Sunwoo membukakan pintu untuk Jaemin yang saat ini tatapannya kosong.

"Oyy! mau masuk ga sih lu" - Sunwoo kesal karena Jaemin masih diam saja berdiri didepan pintu.

Jaemin masuk berjalan lurus masih dengan tatapan mata nya yang kosong, entah pikirannya sedang kemana.

"Beri aku rokok" - Jaemin mengadahkan tangannya ke Sunwoo.

"Mwo? Sejak kapan kau merokok?" - Sunwoo

Jaemin memang belum pernah sama sekali mencoba untuk merokok, tapi malam ini, dia benar-benar ingin mencobanya.

"Aku ingin mencobanya, beri aku satu saja" - Jaemin

"Andwae! Bisa2 kau ketagihan" - Sunwoo

"Kau sendiri merokok, kenapa aku tidak boleh?!" - Jaemin kesal.

"Ya! sadarlah! Ada apa denganmu hah" - balas Sunwoo ikut kesal.

Jaemin tidak menjawab, dia berjalan duduk ke sofa ruang tengah Sunwoo.

Not That Easy || TBZ's Sunwoo✔Where stories live. Discover now