☀ What A Shame

1.2K 214 25
                                    

Author POV

"Somi-ya, kalian masih belum baikan?" - Haechan menghampiri Somi di tempat duduknya, kebetulan Soojin belum datang.

"Apa maksudmu?" - Somi

"Assh lupakan. Kalian sama saja, tidak ada yang mau mengalah minta maaf lebih dulu" - Haechan berniat kembali ke tempat duduknya.

"Apa kau tau masalah kami?! Kenapa ikut campur sih?!!" - bentak Somi.

Di depan pintu kelas Soojin yang baru saja datang melihat hal itu, dia tersenyum. Dia senang melihat Somi marah-marah seperti itu lagi, itu benar-benar jauh lebih baik daripada diam seperti kemarin-kemarin, pikirnya. Dia berniat menyelesaikan masalahnya hari ini.

"Minggir" - Sunwoo, di belakang Soojin yang masih berdiri didepan pintu kelas, menghalangi jalan.

Soojin kaget lalu melihat ke belakang,

"Oh? Sunwoo-ya.. mian" - Soojin menyingkir dan memberi Sunwoo jalan.

Soojin mulai sedih lagi bertemu Sunwoo pagi ini, mengingat Sunwoo menolaknya kemarin. Iya, Soojin terus menganggap perkataan Sunwoo kemarin adalah sebuah penolakan.

"Soojin-ah" - Jaemin, yang juga datang dengan Renjun.

"Annyeong.." - Soojin berusaha senyum.

Jaemin dan Soojin saling melemparkan senyum, sedangkan Renjun mulai berjalan masuk melewati sela di antara mereka berdua berhadapan,

"Bucin" - gumam Renjun dengan ekspresi datar heran.

"Kenapa masih disini? tidak masuk?" - Jaemin

"Ah iya, aku juga baru datang kok" - bohong Soojin.

Mereka berdua masuk bersama dan disambut dengan olokan Haechan dkk karena mereka berdua terlihat seolah berangkat bersama. Jaemin mah cuma senyum-senyum.

"ck, konyol" - gumam Sunwoo mulai memasang earphone di telinganya.

Sedangkan Soojin mulai duduk di bangku nya,

"Somi-ya, annyeong" - Soojin berusaha menyapa akrab seolah mereka tidak ada masalah.

"Hm, annyeong" - Jawab Somi seadanya masih dengan memainkan ponselnya.

Soojin diam sebentar,

"Yak! Kenapa kau begini padaku? Mari berbaikan! Aku jadi merasa tidak punya teman tau?!" - Soojin akhirnya bisa mengatakan apa yang dia ingin katakan dari kemarin-kemarin.

Yeji dan Heejin yang melihat dari bangku dibelakang hanya senyum-senyum melihat Soojin sedang berusaha, 'fighting!' bisik mereka ke Soojin.

Somi terlihat menahan senyumnya,

"Apa kita marahan? kenapa harus baikan?" - Somi tersenyum dan menoleh ke Soojin yang masih dengan muka kesalnya.

"LALU KENAPA MENJAUHIKU?! BISA-BISANYA KAU TERSENYUM!" - Soojin meledak, lupa diri kalau dia sedang di kelas.

Teman-teman lain yang melihat itu malah tersenyum juga,

"Ini pertanda baik kan?" - bisik Haechan ke Jeno, juga Jaemin dan Sunwoo dibelakangnya.

"Ssstt" - Jaemin menyuruh Haechan untuk diam saja.

Somi tertawa melihat kelakuan Soojin yang sebelumnya belum pernah seperti ini.

"Maaf sudah mengabaikanmu, kau tidak salah. Kemarin2 aku hanya ingin menenangkan diri dengan cara menyendiri" - Somi memeluk Soojin.

"Hiks, nappeun (jahat), seharusnya kau katakan sejak awal" - Soojin sedikit terisak.

Not That Easy || TBZ's Sunwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang