it's okay to cry

3.9K 381 1
                                    

Author : aestheticdols [wattpad] / glossymalfoy.tumblr.com

Intisari : Draco sedang merasa hancur tapi dia tidak mau Y/N mendapatinya di fase paling rendah dalam hidupnya

.

Draco manerobos masuk kamar mandi tak terpakai dengan gemetar.

Dia menatap bayangan dirinya sendiri yang balik menatap dengan mata sembab sebelum dengan cepat melepas sweater yang ia pakai dan dengan kasar menyingkirkannya ke atas wastafel.

Jemarinya menggenggam pinggiran wastafel sampai buku buku jarinya memutih, mata merah dan sembabnya masih mengawasi dari pantulan cermin.

Saat itulah dia merasa hancur, suara isakan terpantul ke dinding dan terdengar sangat menyedihkan di telinganya sendiri.

"D-Draco?" sebuah suara menginterupsi suara tangisannya, Draco menoleh ke belakang dengan cepat untuk mendapati kekasihnya berdiri di dekat pintu.

Badannya yang mungil berdiri di depan pintu, memandanginya dari seberang ruangan penuh perhatian.

"oh sayang" gadisnya mengerutkan dahi sebelum berjalan mendekatinya, menaruh kedua tangannya disisi wajah Draco. "apa yang-"

"pergi" semburnya, diikuti suara isakan.

"tapi Dra-"

"Kubilang, pergi, y/n!" tangisnya, akhirnya dia jatuh menggelesot terduduk di lantai kamar mandi yang kotor. Y/N ikut duduk berlutut di lantai, masih memeluk Draco dan mengusap punggungnya pelan, menenagkan sementara isak dan tangisnya masih berlanjut.

"Aku ti-tidak mau kau me-melihatku begini" kata katanya tidak jelas diantara isakan, wajahnya tenggelam di leher Y/N.

"Melihatmu menangis? Ini normal, sayang." ujar Y/N pelan, menyisir rambut platinanya yang dengan jemari, "tolong jangan suruh aku pergi"

Draco mengangkat wajahnya, menatap kekasihnya yang memeluknya penuh kasih sayang, jemarinya yang halus mengusap rambutnya pelan, menenangkannya, isakannya mereda

"Tidak akan" bisiknya sebelum balik memeluk lebih erat, "aku janji."

Draco Malfoy One Shots Collection [bahasa]Where stories live. Discover now