1. Hari Pertama.

93 29 8
                                    

Hari pertama Arna dan Deva di sekolah barunya setelah sekian lama tinggal Australia akhirnya mereka kembali ke Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama Arna dan Deva di sekolah barunya setelah sekian lama tinggal Australia akhirnya mereka kembali ke Indonesia.

"Deva, Arna sayang ayok kita sarapan" panggil Yuna, Mommy dari kembaran Deva dan Arna. Sedangkan sang suami, Tama sudah rapi dengan pakaian kerjanya duduk santai dimeja makan sambil membaca koran dan secangkir kopi menemaninya.

"Pagi Mom, Dad" sapa kedua kembar tersebut, meski mereka kembar tapi wajah mereka tidak ada miripnya, mereka berdua disebut kembar tidak identik.

"Pagi juga Dear"

"Pagi juga sayang, hari ini hari pertama kalian di sekolah kan?" tanya Yuna pada kedua anaknya yang sedang makan sarapan buatannya.

"Hiya Harna hudah ga sabar" jawab Arna dengan mulut yang masih mengunyah nasi gorengnya.

"Arna telen dulu baru ngomong" tegur Tama saat melihat Anak perempuannya menjawab dengan mulut masih penuh makanan.

"Hehehe, sorry Dad" jawab Arna sambil tersenyum. Sedangkan Yuna hanya menggeleng melihat tingkah putrinya.

"Oh, iya Mom Dad nanti kita dianter Daddy apa bawa mobil sendiri?" akhirnya Deva membuka suaranya.

"Kalian maunya gimana? Bawa mobil apa Daddy anterin?" tanya Tama pada keduanya.

"Bawa mobil aja deh Kak, nanti kalo sama Daddy pulangnya ga ada yang jemput"

"Kan ada pak mamat yang bisa jemput sayang, lagian kalian belum hafal jalan di Jakarta" ujar Yuna.

"Ada GPS Mom, lagian sekolahnya ga jauh jauh banget kan Mom Dad" jawab Deva sambil mengunyah makanannya.

"Iya udah terserah kalian aja, nanti ambil kuncinya di meja depan dan inget jangan ngebut bawa mobil sampai kalian ngebut ngebutan di jalan Daddy tarik mobilnya" ucap Tama memberikan sedikit wejangan pada putra putrinya.

"Siap kapten" ujar mereka memberikan hormat.

"Mom Dad kita berangkat dulu ya. Daa Mom Dad" ucap Arna dan Deva salim pada Yuna dan Tama.

"Hati hati dijalan sayang" balas Yuna sembari tersenyum lembut pada keduanya.

***

Disinilah mereka sekarang Di SMA Tunas Bangsa, sekolah dengan gedung megah dan fasilitas fasilitas lengkap tersedia.

"Wow Kak sekolahnya gede banget hampir sama kek sekolah kita dulu di Australia" decak kagum Arna melihat bangunan sekolah.

"Iya, yuk kita keruang kepala sekolah nanya dapet kelas apa" ujar Deva mengajak Arna berjalan ke ruang kepala sekolah.

Sepanjang koridor siswa menatap kagum ke arah Deva dan Arna. Mereka seperti melihat best couple berjalan beriringan di sekolah mereka.

My Last Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang