tdwftd #11

105 22 2
                                    

|| Now Playing : Fine, by Taeyeon ||

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

|| Now Playing : Fine, by Taeyeon ||

•••

"Yoona, apakah kau bisa membayar uang karyawisata hari ini?" tanya Sohye --bendahara kelasnya pada Yoona yang baru saja kembali dari kantin bersama Tiffany. Yoona memang cukup terlambat untuk membayar biaya karyawisata yang akan dilaksanakan seminggu lagi. Itu semua karena orangtuanya yang sibuk bekerja di luar kota dan baru mengirimkan uang untuknya hari ini.

"Oh, maaf aku lupa memberimu tadi pagi. Padahal aku sudah membawa uangnya." jawab Yoona menepuk dahinya. Ia pun berjalan ke bangkunya dimana terdapat seorang gadis yang duduk di samping bangkunya. Awalnya dia duduk dengan Tiffany, tapi karena beberapa alasan, tempat duduk mereka kembali diacak dan hasilnya Yoona duduk dengan Saebyuk --siswa yang culun dan terlihat polos.

Yoona sangat membenci Saebyuk. Bukan karena penampilan culunnya, tapi karena Yoona berkali-kali kehilangan barangnya dan beberapa hari kemudian Saebyuk memakai barang yang mirip dengan milik Yoona yang hilang lalu bilang dia baru saja membelinya. Awalnya Yoona kira itu hanya kebetulan, lagipula barang-barangnya bukanlah barang yang langka. Tapi setelah itu terulang berkali-kali, Yoona menjadi yakin.

Yoona hanya diam karena dia tak memiliki lebih banyak bukti kalau memang Saebyuk mencurinya. Bagaimana jika Saebyuk bersikeras dia memang membelinya? Sangat rumit. Jadi Yoona hanya membiarkannya, apalagi barangnya juga bukan barang yang semahal itu.

Yoona pun memeriksa dompetnya di dalam tasnya. Keringan dinginnya mengucur saat tak menemukan dompetnya dimanapun.

"Kenapa, Yoona?" tanya Sohye yang saat ini menunggu uang dari Yoona.

"Dompetku... Aku tak menemukannya." jawab Yoona yang tangannya masih bergerak mencari-cari dompetnya di dalam tas.

"Jangan-jangan kau melupakannya di rumah?"

"Tak mungkin, sebelum aku ke kantin aku mengambil uang di situ." bantah Yoona.

"Ada apa, Yoona?" tanya Tiffany ikut menimbrung karena heran melihat ekspresi Yoona yang tampak panik.

"Dompetku hilang. Padahal kau lihat sendiri aku mengambil uang sebelum ke kantin, kan?" tanya Yoona yang dijawab anggukan Tiffany. "Astaga, kenapa barang-barangku terus menghilang?"

Tiffany pun menatap Saebyuk yang saat ini terlihat pucat dan berkeringat dingin. Sebenarnya Yoona selalu menceritakan tentang Saebyuk pada Tiffany, dan di saat seperti ini Saebyuk adalah orang yang seharusnya dicurigai. "Hei Ma Saebyuk, itu kau, kan?" tanya Tiffany dan membuat seisi kelas termasuk Yoona menatap Saebyuk.

Saebyuk mendongakkan kepalanya memperlihatkan wajahnya yang dihiasi oleh kaca mata tebalnya. "A-apa?"

"Kau yang mengambil dompet Yoona, kan?" tanya Tiffany memperjelas kalimatnya. "Jangan menyangkal. Yoona sering kehilangan barang dan beberapa hari kemudian kau memiliki barang yang mirip dengan milik Yoona."

the day we felt the distanceDonde viven las historias. Descúbrelo ahora