Chapter Twenty: The Rejected

Start from the beginning
                                    

"Baguslah. Karena aku telah berhasil melenyapkan DarkMoon Pack" ujar Britney tiba tiba. Dia tersenyum dingin.

"Apa?! Apa maksudmu??" tanya Jayden

Agnes memperhatikannya dengan raut terkejut.

"Bukan kah sudah ada yang memberitahumu?? Bersiaplah saat bulan purnama penuh tertutup oleh awan" sahut Britney santai

Dia berjalan menuju sofa dan duduk disana.

"Dan ini adalah malam dengan bulan purnama penuh, sayang~. Ohh dan lihatlah apa yang terjadi dengan bulan itu sekarang!" lanjut Britney

Tubuh Jayden menegang. Ingatan tentang orang orang berjubah hitam itu kembali merasukinya. Apalagi setelah Jayden melihat jika bulan purnama penuh itu kini tertutup oleh kegelapan awan.

"Apa apaan ini, Britney?! Kau menghancurkan DarkMoon Pack??" seru Agnes kesal.

"Gotcha! Ternyata kau cukup pintar, Agnes. Biarpun kau tidak cukup pintar untuk mengetahui identitas dan rencanaku sedari dulu" sahut Britney, dia tersenyum licik menatap Agnes yang terlihat sangat bodoh dimatanya

Jayden terpaku.

Kerja kerasnya, rakyat pack nya.

Semuanya menghilang dalam sekejap.

Tapi, Jayden.. Harus aku ingatkan sekali lagi jika pack mu ini hasil kerja keras Darren??

Ohh, tentu saja kau juga membantu membangunnya untuk sampai ke titik ini.

Membantu menghancurkannya, tapi.

"Sam! Sam! Bantu aku!" Jayden meminta pertolongan wolf nya itu

Tapi sayang tidak ada balasan apapun dari Sam.

"Sam! Sam! Tolong aku, atau pack kita akan hancur?! Sam! Astaga, Moon Goddes" rutuk Jayden kesal

"Berusahalah sendiri. Kau tidak pernah menghargaiku. Kau membuatku menjadi seorang lone-wolf dan kau meminta bantuanku sekarang??" sahut Sam dingin

Jayden mengerang, apalagi dia menyadari jika angin besar mendadak bertiup di DarkMoon Pack.

Angin besar yang janggal. Terasa sangat dingin dan menusuk kulit.

Apalagi setelah mendengar tawa Britney, Jayden semakin yakin dengan prasangka buruknya.

"Alpha yang bodoh" decak Britney

Bersamaan dengan berhentinya angin besar itu, sekelompok orang berjubah hitam tiba tiba mengepung Pack house.

"Kak! Aku tidak bisa bertukar shift. Kau tahu kejadian tadi membuat Serra sangat lemah" seru Agnes cemas

Bagaimanapun pack ini adalah rumah nya. Dan dia tidak mau jika sampai kehilangan rumah.

Jika Hannah ada disini, dia akan bertepuk tangan.

"SIAPA SURUH KAU MEMBUKAKAN PINTU UNTUK ORANG YANG SALAH?!"

Yahh kira kira, seperti itulah yang akan Hannah katakan.

Jayden terdiam, dia cemas mendengar penuturan Agnes. Belum lagi luka cakaran Hannah masih belum tertutup, padahal Serra termasuk wolf yang tingkat regenerasi nya tinggi.

'Sial, seharusnya cakaran Hannah dapat sembuh seketika, tapi kenapa luka itu tidak tertutup juga?! Luka itu malah terlihat semakin parah hingga berubah menjadi kehijauan seperti itu' umpat Jayden

The Rejected (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now