2

1.7K 184 15
                                    

Aku melihat bagaimana harry melawan naga itu, sangat sangat mengerikan! Tapi dia juga sangat keren. Mungkin orang di luar sana yang telah menjelekkan nama harry akan menyesal setelah melihat pertandingan ini. Harry sungguh luar biasa!

Harry memancing naga itu untuk mengejarnya. Dengan sapu itu, harry dapat terbang bebas di atas sana dengan kecepatan yang tak bisa aku deskripsikan.

Kini semua penonton menunggu kedatangan harry. Kami semua mulai panik, cemas, karna sudah beberapa menit harry tak kunjung datang.

"Ahh, akan kah harry selamat??" Tanya ginny dengan nada yang sangat khawatir.

"Tenang saja ginny, harry akan selamat" jawab ku sambil mengelus punggung ginny.

Tak lama kemudian, kita melihat sesuatu yang terbang kearea pertandingan. Aku mencoba memfokuskan pandangan ku, dan ya! Benar! Itu benar benar harry!!

Aku, teman temanku, dan semua orang yang sedang menonton langsung berdiri karna bangga terhadap harry.

Dia selamat!! Aku akui dia memang sangat hebat!

Setelah pertandingan selesai, anak anak gryffindor berkumpul untuk memberi selamat kepada harry.

"Harry!! Congratss!!" Ucapku bangga lalu memeluk harry.

"Thangkyou lea" ucap harry dan membalas pelukan ku.

Setelah memberinya selamat, aku pun pergi dari kerumunan itu.

Jujur aku sangat pusing, dan aku butuh tidur sekarang.

Aku berjalan ntah kemana, mengelilingi hogwarts tanpa tau tujuan.

Akhirnya kaki ku berhenti. Sekarang aku sedang di taman yang cukup sepi. Aku memilih untuk duduk dan menikmati kesendirian ku ini.

Di ujung sana aku melihat profesor moody. Hmm dia berjalan kearah asrama gryffindor? Apa dia mau memberi selamat kepada harry? Ntah lah.

Tapi semakin ku perhatikan, gerak geriknya sangat aneh, bentar...

Rambut nya berubah?? Tunggu, wajahnya bberubah???

Aku mengedipkan mata dan mengucek mataku untuk memastikan bahwa yang aku lihat adalah nyata.

Ah sial, dia membelakangi ku. Dia mengambil hmm suatu minuman dan meminumnya.

Aku terus memperhatikan nya sampai...

Aku menyadari bahwa aku memang lah sedang mengantuk.

Aku terkekeh, bagai mana profesor moody bisa berubah wujud? Ada ada saja. Aku melihat profesor itu kembali berjalan.

Huhh mata ku sangat tidak sehat karna begadang semalaman.

Di tempat duduk yang panjang ini, aku berniat untuk menidurkan diri ku disini. Rasanya sangat tenang, mengingat bahwa harry berhasil menang melawan naga, tidak ada satupun kelas hari ini. Ahh surga.

Aku menghirup udara yang sangat segar ini. Udara malam memang sangat segar, di tambah dengan cuaca hari ini memang sangat baik.

Aku memejamkan mata sebentar.

Ini benar benar tenang sekali.

****

Draco POV


Aku terbangun dalam tidur ku. Ah kenapa aku selalu saja tidak tenang saat tertidur? Aku butuh waktu istirahat.

Aku sudah mencoba tidur tapi tidak bisa, bagaimana ini? Aku bisa gila jika setiap malam aku terbangun seperti ini.

Tanpa basa basi aku mengambil jaket dan mengambil jubah ku. Aku tahu diluar sana akan sangat dingin, jadi aku berjaga jaga jika nanti aku akan kedinginan.

Saat aku ingin keluar, aku cek jam yang ada di dinding ruangan ku. Astaga?! Apa aku gila jam 3 subuh berkeliaran diluar sana?! Tapi aku sangat bosan di ruangan ini, aku butuh udara yang membuat ku tenang dari mimpi sialan itu.

Persetan dengan filch, dia juga pasti tertidur karna ini sudah tidak wajar waktunya untuk dia bekerja.

Aku berjalan dan keluar dari asrama slytherin. Saat aku berada di luar, dingin nya angin malam ini langsung menusuk kulit hingga tulang ku. Ah, apa jaket dan jubah tidak cukup?! Sial.

Aku terus berjalan hingga akhirnya aku sampai di sebuah taman yang dimana aku dan teman temanku sering kesini.

Taman ini sangat nyaman untuk bersantai, bersenang senang dengan teman, dan berpacaran mungkin? Ntah lah aku tak ada niatan untuk berpacaran, jadi aku tidak tahu rasanya.

Saat sedang asik mencari tempat duduk, aku melihat seorang wanita. Bentar, apa dia pingsan? Atau sakit? Atau mati? Ah aku yakin dia sudah mati. Tapi, siapa yang berani membunuh seseorang di sekolah ini? Mustahil!

Aku mencoba mendekatkan diri kepada wanita itu diam diam, dan sekarang aku sudah di depannya. Wanita itu menggigil, badan nya meringkuk, muka nya pucat, dan dia belom mati.

Bentar, ini kan teman nya si potter bukan? Mengapa dia tidur disini? Apa dia di usir dair gryffindor? Masa iya? Tidak mungkin se jahat itu.

"Hei, bangun kau!" Ucap ku sambil menggoyangkan badan dia dengan tongkatku.

Ah kenapa dia tidak bangun?!

"Psstt, bangun!" Bukannya bangun, ia malah semakin meringkuk.

Sekarang bayangkan saja orang dengan baju tipis seperti ini, tidak ada jaket, jubah, atau penghangat lain nya, di suhu se rendah ini dan di jam 3 subuh. Apa dia wanita gila?!

Akhirnya aku jongkok untung sejajarkan diriku dengan diri nya. Saat ku lihat muka nya, ntah lah dia sangat amat pucat seperti vampire.

Aku menempelkan telapak tangan ku di pipinya untuk membuatnya merasa hangat, meski tak terlalu membantu, tapi ini lumayan dari pada tidak sama sekali.

Bagaimana cara membangunkan wanita ini?? Apa iya aku harus menggendongnya sampai gryffindor? Menyusahkan sekali. Tapi jika ku tinggal, bukan hanya sakit, dia bisa saja mati kedinginan. Kan tidak ada yang tahu.

Aku mengusap tangan ku dan meniup tanganku, lalu menempelkannya di pipi dia, ku lakukan berulang kali. Ah, masa aku harus memberikan jaket dan jubah ku? Tidak mungkin! Tapi, dari pada dia mati kedinginan, mau tak mau aku harus membawa nya.

Akhirnya aku menggendong nya dan membawanya ke asrama gryffindor. Dengan hati hati agar aku tidak ketahuan oleh profesor atau filch.

Astaga wanita ini, mengapa berat sekali?! Apa yang dia makan?? Babi 2 ekor dalam sehari atau bagaimana? Merepotkan sekali!

Setelah sampai di asrama gryffindor, aku meletakan dia pas di depan lukisan fat lady itu. Untung saja semua lukisan sedang tertidur. Setelah aku meletakannya, aku memakaikan nya jaket dan menjadikan jubahku untuk selimutnya dia. Awas saja jika tidak di kembalikan, akan ku bunuh wanita ini.

****

"Lama sekali profesor itu"
"Buang buang waktu tidur ku saja"

Aku terus saja mengeluh karna profesor snape tak kunjung datang. Tapi, lebih baik dia tak datang karna aku tidak mengenakan jubah ku. Bisa repot urusannya jika aku memberi tahu kalau aku meminjamkan jubah ku ke wanita tidak jelas.

"Kau melihat nya?"
"Ya! Dia pingsan saat aku keluar asrama"
"Bagaimana kau tahu bahwa dia pingsan?"
"Badan nya kucup panas"
"Dia memakai jubah slytherin"
"Apakah dia mempunyai kekasih disana?"

Aku mendengar bisikan bisikan dari anak gryffindor. Sungguh, mereka benar benar norak! Seperti tidak pernah mempunyai pacar yang meminjamkan barangnya saja.

Tapi tunggu? Dia pingsan? Apa dia di bawa kerumah sakit? Atau hanya di tempatkan dalam asrama?



***

MALFOYOnde histórias criam vida. Descubra agora