Chapter 48

668 38 8
                                    

Lihatlah foto di bawah teman teman🌚

***

Keadaan Rose memburuk.

Chanyeol benar benar tidak tau harus berbuat apa. Dia tidak ingin kehilangan Rose— ah dia tidak ingin membayangkan hal tersebut.

Jaebum sudah menghubungi semua dokter terbaik di seluruh dunia. Dan hasilnya nihil, tidak ada yang bisa membantu karena—ekhm mungkin kalian tau.

Jaemin terlihat santai, tidak seperti dulu— saat Rose di tabrak— walau begitu. Dirinya tidak bisa berbohong jika perasaannya sangat gelisah, tak jarang Jaemin menangis sendirian di kamar mandi.

Jennie, Jisoo dan Lisa sudah pulang ke Korea Selatan. Sedangkan Chanyeol, Lay dan Suho berada di Singapore. Hm ya, Suho baru saja datang tadi pagi. Laki laki itu terbang dari Amerika menuju Singapore sendirian.

Hari ini, Chanyeol akan pergi ke Amsterdam.

Meninggalkan kekasihnya di Singapore, meninggalkan perempuannya yang sedang berjuang melawan maut. Sendirian.

"Mau enggak mau lo harus pergi, enggak bisa gini terus" Saran Suho

Lay menyetujui ucapan lelaki yang lebih tua darinya itu. "Bener, lo harus ngurus kuliah lo" Katanya. "Gue sama Suho udah ngurus kuliah masing masing, cuma lo aja yang belum"

Chanyeol menghembuskan nafas, benar memang. Bahkan Ibu dan Kakaknya, Yoora sering menelfonnya agar pulang ke Korea Selatan. Chanyeol dengan segala alasannya menolak agar kedua wanita itu memberi waktu kepadanya. Setidaknya sampai Chanyeol memastikan Rose baik baik saja.

"Gue percayain keadaan Rose sama kalian berdua" Ucap Chanyeol

Suho dan Lay mengangguk dan saling menepuk pundak kekar Chanyeol. Ah ya, mereka saat ini berada di Bandara untuk mengantar Chanyeol. Ada juga Jaemin yang sedang tertidur di kursi belakang.

"Woy bocah bangun, udah sampe" Kata Lay membangunkan Jaemin dengan tidak sabaran. Lelaki itu mengguncang tubuh adik Rose dengan tidak berperasaan.

"Ck, psikopat lo"Gumam Jaemin kesal

"Apa lo bilang?!"

"Nggak, gue ngantuk"

"Dasar bocah" Gumam Lay.

Kemudian mereka ber-empat keluar dari mobil. Pesawat yang akan di tumpangi Chanyeol akan lepas landas beberapa menit lagi. Dan tanpa basa basi, Chanyeol langsung masuk ke dalam pesawat— setelah memberi ucapan perpisahan kepada teman temannya.

"Ah ya, gue lupa"

Suho mengambil kertas di sakunya dan menyodorkan kepada Chanyeol. "Buka nanti pas udah sampai di Amsterdam"

Chanyeol mendengus. "Lo naksir sama gue? Bilang aja sih, ngapain pakai surat suratan segala. Kayak anak muda aja lo" ketus Chanyeol

Suho menjewer telinga Chanyeol, dan membuat laki laki bermarga Park itu mengaduh kesakitan. "Gue udah punya Jisoo bego, ngapain gue suka sama lo. Jijik bangsat"

Lay dan Jaemin hanya menatap jijik kepada Chanyeol, kemudian mereka merotasikan bola mata. "Udah udah, sana lo masuk" Usir Lay

"Ketinggalan pesawat tau rasa lo"

Suho melepas jewerannya dan menatap Chanyeol serius. "Buka kalau udah sampai rumah, dan baca baik baik"

***

Rose kritis.

Hanya itu yang di dengar Lay dan Suho saat suster berteriak memanggil Dokter dan mengatakan kondisi Rose. Selebihnya, dua laki laki itu tidak tau.

UNFORGETTABLE[EXO×BLACKPINK]✅Where stories live. Discover now