Chapter 46

588 38 1
                                    

Vote sama komennya jangan lupa guys :)

***

Malam hari, Jisoo dan Suho berada di taman rumah sakit. Dua hari yang lalu, Jisoo menyusul ke Singapore bersama dengan Sehun, Kai, Baekhyun, dan Kyungsoo.

Sisanya masih tiga hari lagi datang ke Singapore karena mengurus sesuatu yang Jisoo dan yang lainnya tidak ketahui.

"Kamu mau makan apa?" Tawar Suho

"Aku udah makan kok"

Suho tersenyum dan mengelus surai panjang Jisoo dan mengecup puncak kepala gadis itu. "Bentar lagi kita bakal jarang ketemu, sedih aku" Ucap Suho

Jisoo tentu saja merasa sedih, dirinya akan melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan sementara Suho akan melanjutkan pendidikannya di Amerika.

Apalagi Jennie juga akan kembali ke Selandia Baru. Dan Lisa akan pulang ke Thailand. Dan Rose?

Jisoo benar benar kesepian.

"Aku tau, kamu jaga diri ya disana" Kata Jisoo. Berat sebenarnya mengucapkan kata kata itu

"Hey, kamu jangan nangis"

Suho langsung memegang kedua pipi gadisnya itu, mengecup keduanya secara bergantian. "Jangan nangis dong, aku jadi sedih kalau kamu nangis"

Suho memeluk Jisoo dan membuat tangis gadis bernama lengkap Kim Jisoo itu semakin deras. "Aku dan kita semua pasti bakal sering kumpul bareng kok"

"Cuma Kyungsoo, Chen sama Xiumin yang nemenin aku disini" Kata Jisoo sambil terus terisak. "Lay, Kai, Baekhyun, Sehun dan Chanyeol pergi ke negara orang. Lisa sama Jennie juga kuliah di luar negeri"

Suho melepas pelukannya dan mengecup bibir Suho. Hanya kecupan, tapi membuat Jisoo menjadi diam dan berhenti menangis. "Aku janji, bakal sering pulang kok"

Jisoo diam, masih terkejut karena Suho tiba tiba mengecup bibirnya. Jantungnya berdegub dua kali lebih kencang.

Jisoo menatap Suho, wajah laki laki itu semakin mendekat dan Jisoo bahkan hanya diam di tempatnya.

Cuup

Jisoo menutup matanya saat bibirnya dan bibir Suho menyatu, tidak— Suho tidak hanya mengecupnya melainkan benar benar menciumnya.

Suho melumat bibir kecil Jisoo dengan sangat lembut, menyalurkan kekuatan kepada Jisoo.

Jisoo sendiri juga membalas ciuman tersebut, Jisoo menangis di sela sela ciumannya itu.

"Kenapa nangis lagi?" Kata Suho saat mereka berdua melepas ciuman itu. Tapi jarak wajah mereka masih sangat dekat.

"Aku bener bener cinta sama kamu, Suho"

Suho mengangguk. "Lulus kuliah, aku bakal langsung lamar kamu"

***

Sebenarnya, Sehun ingin istirahat karena sedari tadi di perjalanan dia terus bercerita dan memakan cemilan milik Kyungsoo.

Akibatnya, dirinya sangat lelah dan belum sempat pergi ke rumah sakit. Dan ya— tuan putri Lalisa merengek kepada Sehun dan mengajak laki laki itu untuk jalan jalan sejenak dan makan malam.

Walau sempat kesal, tapi Sehun tetap menuruti kekasihnya itu. Dan ya, saat ini mereka berdua sudah berada di restoran. "Kamu capek ya? Maaf deh kalau aku maksa"

Sehun langsung menggeleng, kemudian dirinya mengambil tangan kecil Lisa dan menggenggamnya. "Aku emang capek, tapi setelah lihat kamu rasanya langsung semangat"

Sehun tidak berbohong, dirinya benar benar bersemangat saat melihat wajah ceria Lisa yang selalu menjadi favoritnya. "Mama sama Papa pengen ketemu kamu" kata Sehun

Lisa yang tadinya malu malu, kini membulatkan matanya. "Katanya pengen lihat calon mantu"

"Apaan sih kamu? Bisa aja" Elak Lisa

Sehun mengusap rambut Lisa. "Aku enggak bohong sayang, orang tua aku bener bener pengen ketemu kamu. Dan aku bilang sepulang dari Singapore bakal aku ajak kamu ke rumah"

"Mau kan?"

Lisa menunduk, benar benar malu. "Aku mau kok"

Sehun tertawa kecil melihat tingkah Lisa yang sangat menggemaskan. Beberapa detik kemudian, ia tersenyum sendu sambil melihat Lisa yang memakan makanannya yang sama sekali tidak dia sentuh sejak tadi.

Dirinya akan berkuliah di Kanada bersama dengan Baekhyun. Sementara Lisa akan kembali ke tanah airnya. "Berat rasanya ninggalin orang yang bener bener kita sayang" gumam Sehun, ah mungkin itu bisikan.

"Udah selesai? Jalan jalan ayo" Ajak Sehun saat melihat Lisa menghabiskan makannya.

Mereka berdua benar benar menghabiskan waktu bersama. Tanpa ada yang menganggu— seperti Baekhyun dan Chanyeol— Lisa dan Sehun juga bergandengan tangan.

"Kamu mau kem—"

Drrtt drrrtt

Sehun mendecak dan langsung mengambil ponselnya. Ada panggilan masuk dari Kai, yang mungkin sedang mencarinya.

"Apa lo ganggu gue?"

"Dih, nyante pak. Cuma mau nanya aja, lo kemana sih?"

Sudah Sehun duga, dan Sehun juga menyesal karena mengangkat panggilan dari Kai. "Gue lagi jalan sama Lisa, jangan ganggu lo"

"Dih, lo kesini niat mau jenguk Rose apa mau pacaran sama Lisa sih?"

"Diem Malika"

Kai mendecak dan membuat Lisa terkekeh kecil karena mendengar apa yang di ributkan dua sahabat itu. "Buruan balik, gue takut tidur sendiri"

"Penakut lo, kan masih ada Baekhyun sama Kyungsoo"

"Mereka nginep di rumah sakit, udah buruan—"

Tuuut

Sehun mematikan sambungan telefon, dan tersenyum kepada Lisa. "Udah ayo"

"Baekhyun sama Kyungsoo nginep di rumah sakit ya?" Tanya Lisa

"Kata Kai iya, kayaknya gantiin Kak Jaebum sama Jaemin deh" Jelas Sehun

Lisa mengangguk dan melepas genggaman tangan Sehun, namun sedetik kemudian dia berhenti dan langsung memeluk tubuh Sehun. Membuat laki laki itu sempat terhuyung ke belakang.

"Kamu tau?hal yang tersulit itu bukan saat aku meninggalkanmu,tapi saat aku harus terbiasa hidup tanpa kamu"

Sehun hanya diam, mendengar apa yang akan di katakan Lisa selanjutnya. "Sebenarnya aku enggak mau jauh dari kamu, tapi gimana lagi? Aku pulang ke Thailand dan kamu ke Kanada buat ngelanjutin pendidikan kamu"

"Aku enggak rela sebenarnya, tapi aku juga enggak bisa ngelarang karena kamu mau ngejar impian kamu jadi Profesor"

Tangan Sehun membelai surai Lisa. Dirinya juga merasa berat karena meninggalkan kekasihnya yang seperti anak perempuannya itu. Iya memang.

"Sayang lihat aku,nanti kalau kita enggak jodoh dan harus ada yang pergi salah satu dari kita.Tolong kasih tau anak kamu ya, kalau dulu di masa lalu ada pria bodoh yang selalu bertingkah konyol cuma untuk lihat kamu tersenyum" Sehun mencoba untuk menghibur Lisa.

Bukannya tenang atau tertawa, Lisa semakin menangis dan membuat Sehun merasa bersalah. Lalu Sehun kembali memeluk tubuh kecil Lisa.

"Jangan bilang gitu, kita harus nikah dan aku enggak mau ada yang pergi dari kita" Kata Lisa

Menikah ya. Sehun sangat menginginkan itu. Apalagi mereka juga bersama cukup lama.

"Iya, kita menikah"

***

Huhu, aku mau publish cerita Na Jaemin habis cerita ini selesai ya guys.

UNFORGETTABLE[EXO×BLACKPINK]✅Where stories live. Discover now