Helena mengupas bawang untuk memasak makanan tengah hari kerana ummi dan walid pergi ke rumah rakan lama mereka.
' Patut ke kau bagi dia peluang Helena .. ' bisik hati kecil Helena.
" Auch ! Arghh kurang ajar punya bawang. "
Helena terhiris jarinya menggunakan pisau yang tajam. Indra yang sedang menonton televisyen terus panik dan berlalu ke dapur.
" Basuh dulu. " Indra membantu Helena untuk mencuci luka lalu meletakkan ubat dan plaster.
" You ni macam kilat cepat sangat datang. "
" I tak sanggup tengok you terluka macam ni. "
" Sweet tapi sorry la I tak minat bercinta. "
" It's okay biar I menyulam cinta , nanti you jadi suri hati I sepenuh masa. "
" Macam ikan keli geli geli. " Helena menunjukkan reaksi geli seperti waktu pertama kali dia melihat ikan keli.
Izzrah yang kebetulan lalu di situ tergelak kecil sambil menunjukkan reaksi bahagia.
Di kediaman milik ibunya , Irfan menatap gambar lama Helena. Ibunya yang datang dari belakang terus merampas telefon lalu memadamkan gambar tersebut.
" Mummy , apa ni mummy. "
" Mummy dah ada calon untuk you so jangan pandai - pandai nak cari perempuan lain. "
" What ?! Mummy kan dah janji tak nak atur hidup Irfan. "
" Dulu , tapi sekarang mummy nak kamu dengan Nayla dijodohkan. Mummy tak suka budak El tu. "
" Haih. "
Datin Laura berlalu meninggalkan Irfan yang kecewa dengan sikap ibunya.
Hayyan bermain snooker bersama rakan - rakannya di dalam club milik ibunya. Tiba - tiba , ada seorang wanita yang berniqab muncul.
" Abang , bonda cari abang. "
" Lah .. kenapa bonda cari abang ? "
" Entah la. Sarah pun tak tau. "
' Wuish minah Arab mix lah. Nak usya la. ' hati kecil Hayyan berkata.
Namun , baru sahaja dia ingin mendekati Sarah , abang Sarah sudah memberi isyarat supaya jangan mendekatinya lalu menarik tangan Sarah keluar dari club itu.
" Alamak abang dia tak bagi pulak. "
" Melepas la kau Hayyan. Abang dia overprotective tu kena langkah mayat abang dia dulu la baru boleh usya. "
" Sarah apa nama dia ? "
" Sarah Dania. "
Dia bertekad di dalam hati ingin mendapatkan juga Sarah Dania itu meskipun terhalang oleh abangnya.
" Sakit tak ? Lain kali potong bawang pandang bawang jangan pandang muka I. "
" Perasan la siapa pandang muka you ? I potong bawang terkasar je tu yang terhiris sikit. "
" It's okay I will be your hero from now. Janganla marah I lagi. I tak sanggup kehilangan you. "
" Tak hilang mana pun , you je yang emo pahal. "
Indra mencebikkan bibirnya lalu memandang Izzrah. Izzrah menunjukkan tanda bagus dengan ibu jari.
" Kurang asam punya adik. "
" Ha ? Apa dia you cakap ? Kurang jelas. "
" Eh ni tak you masak ni kena kurangkan asam. "
" I mana ada masukkan asam you dah gila ke masak nasi goreng guna asam ? "
" Gurau je. Garangnya awak ni. "
Helena membuat muka menyampah. Dia terus memasak dibantu oleh Indra. Puan Melissa dan Dr. Megat tersenyum lega dengan perubahan Helena.
" You , nak tak kalau I ajar you mengaji ? "
" Hah ? Mengaji ? Susah ke ? "
" Tak susah pun. You are talking to Al Hafiz here. "
" I see .. So you pandai ke ajar orang ? "
" Bolehla kalau nak ajar tu insyallah takda masalah sebab I pun belajar dari maahad. "
" Alright. Boleh je , asalkan tak menyusahkan. "
" Kalau you nak belajar , takda benda yang menyusahkan pun sebab I pun dapat pahala , right ? So why not. "
Mereka berlalu meninggalkan dapur setelah siap memasak dan mengambil wudhu' untuk memegang al - Quran.
" El , kita mulakan ya ? "
" Okay. "
Merdunya suara Indra membuatkan Helena terpegun dengan suara itu. Andai sahaja dia berpeluang ke sekolah biasa seperti orang lain , sudah tentu dia juga boleh mengaji.
" Aip , tengok sini. Muka I takda tulisan. "
" Werk. "
' Jika kebencian yang kau pinta , redha lah aku sebagai hamba. '
![](https://img.wattpad.com/cover/208681146-288-k893734.jpg)
YOU ARE READING
Helena The Troublemaker
RandomAisya Helena. Ya , seorang gadis yang berambut blonde dan sentiasa ke mana - mana dengan berpakaian seksi. Disebabkan 'depressed' , dia suka membuat masalah sehingga cinta bertaut antara Helena dan Indra. Indra yang telah mengubah Helena menjadi seo...