1. A Proposal

560 40 11
                                    

Hana menggigit bibirnya, menimbang-nimbang apakah ia harus menekan gambar telepon pada ponselnya. Tapi Hana tidak punya pilihan lain. Maksudnya, dia sudah menyerah memikirkan pilihan lain. Setelah beberapa lama hanya menatap ponselnya, akhirnya ia menekan tombol panggil.

"Halo, Jinwook Oppa?"

"Hana. Apa kabar?"

Hana tersenyum, "Baik, Oppa. Oppa apa kabar?"

Hana mendengar pria di ujung sambungan tertawa kecil, "Sama seperti biasa. Biasa-biasa saja. Bisnismu lancar?"

"Lancar, syukurlah. Mmm... sebenarnya, ada yang ingin aku tanyakan pada oppa."

"Hmm. Tanya apa?"

Tangan Hana mengetuk-ketuk jendela di hadapannya, "Mmm... Oppa kosong tidak Sabtu depan?"

"Sabtu depan? Coba kita lihat dulu... Tidak ada. Aku tidak ada jadwal apapun hari itu."

Lagi-lagi Hana menggigit bibirnya, "Sebenarnya... ada sebuah pesta pernikahan sekaligus pembukaan galeri seni yang harus aku datangi."

Pria yang disebut Jinwook itu mendengarkan.

"CEO-nya, yang juga pemilik agensi modelingku memintaku untuk datang..."

"Hmm," Jinwook menganggukkan kepalanya.

"...dengan pasangan."

...

...

...

Sekarang Hana panik. Tak ada sama sekali suara yang keluar dari ujung sana.

"Aku sudah memikirkannya, bagaimana kalau aku pergi dengan oppa. Aku sudah bertanya ke beberapa... orang, tapi mereka tidak bisa hari itu, atau sudah pergi dengan orang lain."

"Baiklah."

"Huh?" pupil Hana melebar.

"Ayo pergi bersama-sama."

"Begitu saja?"

Jinwook tertawa kecil, "Apa semua pria yang kamu ajak meledekmu dulu sebelum menolakmu?"

Pipi Hana merah, karena apa yang dikatakan Jinwook seratus persen benar. Dia terlalu banyak digoda oleh oppa-oppa lain sebelum ditolak.

"Kalau begitu, hari Sabtu depan aku jemput oppa jam 6 sore, ya."

"Tidak usah. Aku saja yang jemput."

"Ya?"

"Yang kamu maksud pembukaan galeri dan pesta pernikahan itu Daemyung Group, kan? Rumahmu lebih dekat ke sana."

"Ah..." Hana mengangguk-angguk walaupun tidak bisa dilihat Jinwook. "Terima kasih, Oppa," ia berkata dengan sangat pelan.

"Bukan masalah. Kan, hari libur juga."

"Baiklah, Oppa. Aku tutup, ya. Sekali lagi, terima kasih banyak, Oppa."

"Hmm."

Hana menutup ponselnya dan menghela napas lega. Akhirnya, ia tak harus overthinking, setidaknya sampai Sabtu depan.


-|-|-|-|-|-


©Kikiyay, 2020

Present,

Present,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Starring,


Lee Jin Wook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Jin Wook


&


Lee Ha Na

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Ha Na


xxxxx


YAK. Hehehe.

Setelah lama gak update perkpopan, aku kembali dengan perdramaan. Sudah ngeship mereka dari episode pertama Voice 2 huhu. Perdana nih posting fanfic aktor-aktris.

Cerita ini sebenarnya salah satu dari sekian banyak draft bahasa Inggrisku tentang mereka. Draft-nya sudah selesai, tinggal diterjemahin aja.

Cerita ini kurang lebih akan jadi miniseries, seperti work aku Better Half | Joshua x Sowon; per-chapternya pendek-pendek, jumlah chapternya sepertinya juga sedikit, draft aslinya cuma 24 halaman. Genre-nya romance-romance gak jelas HAHAHA (pas kubaca sendiri emang ga jelas wkwk).

Mau cek sound dulu, ada yang tertarik baca apa gak. Kalau lumayan, paling mau di-up seminggu sekali hehe.

Let me know what you think!


ps: cover Jin Wook keren juga huhu

You Are Truly | Jinwook × Hana ✔️Where stories live. Discover now