[MYSTERY; THRILLER • END]
Suatu pagi di akhir musim dingin, Avaline Ives tewas dalam sebuah kecelakaan. Itu terjadi tepat setelah dirinya mengundurkan diri dari komunitas liar para detektif.
Para penyidik menduga kecelakaannya disengaja, akan tetapi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bantuan datang tepat waktu. Akhirnya aku bisa menghirup napas lega setelah rentetan peristiwa tak mengenakan yang terjadi di lantai bawah rumah sakit. Sejenak situasi tampak membaik. Cuaca mulai bersahabat, hawa dingin tak lagi merasuk. Orang-orang menyimpan pakaian musim dingin mereka di lemari paling atas dan menelepon kawanannya untuk merencanakan liburan musim semi. Sejumlah hewan dan tumbuhan menyingkir dari balik selimut. Aku sebaiknya ikut merayakan musim terbaik tahun ini, musim yang senantiasa ditunggu-tunggu serta kali ini membawa kabar bagus bahwa sengketa jasadku telah selesai dirundingkan.
Pihak kepolisian masih menghindari sorotan publik. Akan lebih baik kasus ini disembunyikan sampai semua perkara terbeber jelas, di mana tidak ada celah yang mementaskan kejanggalan sehingga penutupan kasus segera diresmikan. Walau dengan amat hati-hati masalah demikian dibuat kamuflase, sejumlah masyarakat sudah mendapatkan bahan gosip untuk dimusyawarahkan masing-masing. Berbagai konspirasi beredar di surat kabar maupun media sosial. Aku membaca judul berita hari ini yang tersiar di stasiun televisi lokal, diantaranya berbunyi: Dugaan Pencurian Mayat Anak Sendiri; Ruang Tersembunyi Rumah Sakit Menjadi Tempat Perkara; Penculikan Pasien Oleh Seorang Dosen Biologi. Namun belum ada kesimpulan yang menyajikan fakta-fakta nyata mengenai persoalan di rumah sakit itu. Jelas sulit bagi polisi untuk menyampaikan kebenaran yang ada karena kasus yang terkait betul-betul rumit.
Bridthames Hospital gedung Blok B, khususnya lantai bawah tanah, diamankan sementara dan juga berada dalam penyelidikan lebih lanjut. Sara dipindahkan menuju kamar rawat inap yang baru, dengan perawatan khusus yang diberikan kondisinya menunjukkan peningkatan yang bagus. Diprediksi tak lama lagi ia dapat siuman. Sementara itu Serro beserta Harris ditempatkan di dalam sel yang sama, sedang diproses di kantor Departemen Kepolisian Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Darnell pun terkena investigasi para detektif sebagai satu-satunya saksi mata di tempat kejadian.
Hal menakjubkan yang kami peroleh adalah tatkala mayatku disambungkan dengan alat monitor pasien, layarnya menampilkan grafik hidup bersamaan bunyi rekaman detak jantung manusia normal. Mengetahuinya membuatku nyaris mati dua kali karena terkejut. Tentu saja itu mustahil. Mana mungkin aku masih bernapas. Tapi usai mendesak kedua tahanan tersangkut guna mengakui kejahatan mereka habis-habis, semuanya terasa masuk akal.
Malam itu ketika pertama kalinya Serro mengirim pesan pribadi kepadaku, dia berniat membicarakan rapat komunitas Laskar Detektif bahwa akan diselenggarakan acara pergantian serdadu inti. Ia hendak mengatakan aku terpilih menjadi kandidat utama wakil ketua, padahal pemuda itulah yang mengajukanku secara sengaja. Akan tetapi aku lebih dulu mengundurkan diri sehingga Serro mengurungkan tujuannya.
Lalu Harris datang ke rumah, membawa persediaan makanan seperti pada bulan sebelumnya. Sisi spesialnya, dia meracuni sarden kalengan yang kumakan di pagi harinya. Entah obat bubuk macam apa, petugas lab yang sudah memeriksanya menyatakan efeknya memang menukik tajam. Maka begitu aku keluar rumah dan berjalan menuju halte, tanpa rasa kantuk maupun pusing tiba-tiba aku tidak sadarkan diri. Pingsan mendadak. Harris dan Serro sudah menunggu di gang tanah pertanian dengan mobil hitam mereka, mobil yang sama yang kulihat di garasi markas komunitas. Setelah memastikan aku tergeletak di jalanan tanpa ada yang tahu, mereka menghampiri dan membawaku pergi.
