Penindasan Ketua Paskib

150K 13.4K 2K
                                    

Setelah Ka Zidni merebut jatah makan siang gw, tiba-tiba datanglah Ka Fajar, si Ketua Osis yang merupakan musuh bebuyutan Ka Zidni.

"Ada apa ini? Kok ribut-ribut?"

Gw, Hani, sama Bunga cuma menunduk. Ka Zidni pun hanya terdiam.

Ka Fajar menoleh ke arah kami semua secara bergantian, seakan menunggu jawaban.

"Hani..., ada apa ini?" Akhirnya dia menyuruh Hani supaya menjelaskan kejadian tadi.

"Eee... taad.. tadi... emm...." si Hani tampak gemeteran, mungkin dia takut gara-gara ada Ka Zidni disini.

"Gapapa ngomong aja, gak usah takut" Ka Fajar membela.

"Jad.. jadi... Makan siangnya Erik di ambil sama Ka Zidni, soalnya.... katanya, Ka Zidni masih laper" ucap Hani menjelaskan.

Hmmmmppsh...

Ka Fajar menghela napas sambil menggeleng-gelengkan kepala nya.

Ia menatap sinis Ka Zidni, akankah mereka bergelut lagi?

Gw harus nyiapin Popcorn nih... tapi sayangnya hal yang gw nanti-nantikan gak kejadian, mungkin suasana hatinya Ka Fajar lagi adem, makannya dia gak emosi.

Setelah menatap Ka Zidni tajam, ia berpaling ke arah gw.

"Ya udah, Erik ikut kaka yuk, kita makan di luar"

BJIIRRRRR....

Semua tampak kaget, mungkin gara-gara nada Ka Fajar yang lembut gitu ke gw. Gw pun ngrasa agak risih juga.

Secara spontan Ka Zidni langsung melarang gw keluar.

"Heh...!! Mana bisa..! Gak boleh keluar dari lingkungan sekolah dong..! Mana tanggung jawab loo..!" Ia mulai memojokkan gw lagi.

Ka Fajar yang mulai geram pun langsung menarik kerah kemeja Osis Ka Zidni.

"Mau lo apa sih hah..?! Lo udah ngambil jatah makannya dia, sekarang dia mau keluar makan gak boleh....!!" Ka Fajar larut dalam emosi.

Ka Zidni langsung melepaskan tangan Ka Fajar dari kerahnya, sambil ia meluruskan kembali dasinya yang mulai miring.

"Oh ya...? Dia yang gw ambil makannya kok lu yang repot..?? Apa jangan jangan..." Ka Zidni mendekatkan wajahnya sambil berbisik di telinga Ka Fajar.

"........"

"BANGSAAATTT...!!!" Ka Fajar naik pitam, entah apa yang telah dikatakan Ka Zidni barusan.

BRRUGGGHHH...!!!

Tonjokkan pertama Ka Fajar menghantam keras pipi Ka Zidni. Ka Zidni yang tak terima berusaha membalasnya, namun anak-anak Paskibra yang lain segera menahannya.

"Zidd...zidd... tenang... di kantor masih ada guru... ntar kita kena masalah" ucap teman Ka Zidni.

Perlahan suasana mulai hening, dan wajah Ka Zidni yang merah pun kian memudar.

Setelah itu ia melemparkan nasi bungkus yang telah ia ambil tadi, ke arah gw, dan gw langsung menangkapnya.

"Awasss loo...!!! Gw bales...!" Ancam Ka Zidni kepada Ka Fajar.

Anak-anak Paskibra pun langsung meninggalkan area POSIS ini.

Kami berempat hanya menghela napas.

"Eee... maa..maaf ya kak, gara-gara saya akhirnya jadi kek gini"

"Engga papa kok rik, bukan salah kamu, emang tuh anak harus di kasih pelajaran" ucapnya sambil matanya tak lepas dari Ka Zidni yang sedang meninggalkan lapangan.

PASKIBRA dan OSIS [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang