• Not here •

520 88 6
                                    

Inderanya menatap lekat ke sebuah tempat yang diduga menjadi tempat Ichiro bekerja. Cukup lama Samatoki mengamati tempat tersebut dari ke jauhan namun tak ada kemunculan Ichiro di sana, yang ada hanyalah Kuko dan satu orang remaja yang sama sekali tak Samatoki kenali.

Samatoki menghela nafas kasar, lagi-lagi ia merasa terbohongi karena tak langsung menemukan Ichiro.

“Sialan, apa aku dibohongi?!” monolognya kesal sendiri. Diinjaknya rokok yang sudah memendek dengan kasar.

Jika ingin kembali ke Yokohama pun rasanya seperti sia-sia, jadi, Samatoki memutuskan mencari hotel sebagai tempat tinggalnya sementara di Nagoya. Ia tak ingin menyerah begitu saja saat ini meskipun tak langsung menemukan bocah itu.

Dalam keadaan ini, Samatoki perlu meredam emosinya yang akan pecah. Sudah dibilang dari awal, apapun yang tidak berjalan atas kehendaknya ia akan membuat masalah, marah, dan menendang yang ada disekitarnya.

Samatoki memilih berlalu meninggalkan tempat dimana ia berdiri mengamati. Tidak mau dianggap orang aneh karena seorang diri merokok dengan tatapan melekat ke konbini, bisa-bisa orang yang lihat akan salah paham padanya.

Selama mencari hotel, Samatoki menelfon teman jauhnya yang sekiranya tidak sibuk macam Jyuto.

“Sasara, aku ada di Nagoya, cepat kemari atau aku akan membunuhmu nanti!”

“Ha'i-ha'i! Sabar aku akan segera ke sana.”

“Bagus! Kututup, sampai nanti.”

Percakapan singkat dan padat sudah menjadi asupan Sasara jika Samatoki menelfonnya.

Dan kenapa Sasara tak pernah menolak apapun ajakan Samatoki? Jawabannya adalah karena pria tersebut nyaris mirip dengan Samatoki, yang bekerja adalah semua bawahannya kemudian keduanya akan merasakan kesepian luar biasa dan tak tahu harus melakukan apa.

Bisa dibilang Sasara juga 'kaki-tangan lain' Samatoki selain Jyuto dan Riou meskipun umur mereka berbeda setahun. Memang Samatoki jarang terlihat sopan pada siapapun meskipun itu orang yang lebih tua darinya.

• • “ ......... ” • •

_

_

_

broonigiri notes:

Aku mau bilang makasih banyak untuk yang votes dan stay tune di book pertamaku about samaichi

DAN ....

Untuk yang sider sebanyak ini, ya aku juga terima kasih tapi tolong untuk partisipasinya biar aku semangat lanjutin story-nya, jangan berat buat kasih vote buatku, gausah komen juga gpp setidaknya vote dari kalian udah ngebuatku ngerasa seneng dan ternotis serta semangat lagi nulisnya.

Aku selalu cepet update karena aku tahu bener rasanya diakun sebelahku dikejar-kejar readers karena mesti continue story-nya jadi tolong ya karena aku fast update, vote kalian saja udah cukup buatku.

Maaf ya aku jadi curhat :( abis aku greget sama yang sider ini 😒😤

Oiya aku juga minta maaf sekali bahasa jepangku masih ada yang kurang karena ini adalah pertama kalinya aku buat fanfiction latar belakang di jepang.

Ps. Aku terima kritik dan saran dari kalian yang baca kalau kalian berkenan, dengan senang hati aku akan menerima sekaligus merevisi yang salah.





Wallflower; Samaichi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang