1

7.9K 501 9
                                    



-

Pernah dengar istilah lelaki cenderung bisa berteman dengan perempuan yang ia sukai, karena hanya dengan cara itu dirinya yakin bisa menjaga dan melihat senyum itu sudah cukup.

Lain hal lagi dengan perempuan, mereka tidak bisa berteman dengan lelaki yang disukainya. Maka jika perempuan tersebut nyaman bersamamu dan tak punya rasa canggung sekali pun-- sudah di pastikan dia tidak memandangmu dengan cara berbeda. Singkatnya dia hanya ingin berteman dan tak punya pikiran berlebih.

Dan sampai hari ini pria Kim itu masih meyakininya-- meskipun semakin hari ia tak percaya dia tetap memiliki cara untuk mendebatnya dalam otaknya. Berapa pun kali ia mulai curiga ia kembali meneguhkan dirinya untuk tidak berpikiran macam-macam.

Atau tidak untuk detik ini, ketika pria yang sudah menjadi kekasihnya satu tahun belakangan tepat dihadapannya.

Seharusnya Sunoo tidak berpikiran aneh, tapi kekasihnya memang tampak aneh-- bagaimana pria itu hanya menggaruk tengkuknya yang kemungkinan tidak gatal itu. Karena Sunoo yakin dia hanya sedang gugup.

"Hyung kita sudah berdiam diri selama 30 menit-- apa kamu akan terus diam dan tidak mengatakan keperluanmu. Karena sangat jarang kamu akan menemuiku di jam sibuk seperti ini"

Jay park, dia adalah mahasiswa kedokteran-- menjalani hari dengan serius sepertinya sudah menjadi list wajib baginya. Sunoo bahkan yakin jika dia tidak menghubungi kekasihnya terlebih dahulu mereka takan bisa bercengkrama. Jadi cukup mengherankan saat lelaki ini ada dihadapannya di jam seperti ini.

"Hyung apa ada masalah? Kamu tau kamu bisa berbagi-- aku akan mendengarkan dan siapa tau aku bisa membantu"

"Sunoo-ya, maaf aku harus mengatakan-nya. Ayo kita akhiri ini"

Sunoo yakin dia hanya berhalusinasi. Atau kalau pun ini nyata mungkin Jay- pria itu hanya salah memilih kalimat.

"Kita akhiri hubungan ini"

Tapi Jay baru saja mempertegasnya.

"Kenapa? Apa Sunoo berbuat salah-- hyung bisa mengatakannya agar aku bisa memperbaikinya"

Sunoo memang sangat mencintai lelaki ini, lalu apa yang harus dilakukannya selain mempertanyakan alasan Jay melakukan ini padanya.

"Hyung kumohon jangan seperti ini"

"Maaf-- tapi aku benar-benar tidak bisa melanjutkannya. Mari akhiri sampai disini saja"

Dan Sunoo bahkan hanya menangis saat punggung itu meninggalkannya.

-

Park sunghoon itu temannya sudah sejak lama, mungkin sejak mereka masih kanak-kanak. Dia juga sepertinya sudah tau tabiat temannya, mereka benar-benar mengenal satu sama lain.

Kini dia hanya menghela nafas-- sudah dari satu jam yang lalu semenjak pria Kim itu masuk kamarnya dan menangis sesenggukan seperti putus cinta. Tapi dia bahkan belum tau akar permasalahan sebenarnya.

"Jadi kamu akan terus menangis, tanpa menjelaskan padaku. Jika itu yang kamu lakukan harusnya kamu lari ke kamarmu dan bukan nya kamarku-- jadi aku akan benar-benar mengusirmu jika kamu terus seperti itu"

Sunghoon sebenarnya hanya benci melihat temannya menangis, apalagi Sunoo memang sangat jarang menangis-- Sunghoon yakin ia bisa menghitung dengan jari berapa kali pria Kim itu menangis selama 19 tahun pertemanan mereka.

"Aku sibuk meyakini diriku bahwa aku tidak membuat kesalahan-- tapi aku benar-benar tidak tau apa yang membuatnya mengakhiri hubungan kami"

Sunghoon terdiam-- jadi ini benar tentang putus cinta?

"Apa kamu hanya menangis saat dia memutuskanmu-- harusnya kamu meminta penjelasan padanya! Dan sekarang kamu sibuk menangis seperti ini, katakan padaku jika kamu ingin aku menghajarnya"

"Apa dengan menghajarnya dia akan kembali padaku? Aku tidak membutuhkan apa pun lagi selain dirinya-- kamu tau betapa aku mencintainya"

"Kamu tau aku benci melihatmu yang seperti ini, apa kamu akan memohon seperti pengemis padanya-- buka matamu dan kamu akan segera tau alasan dia memutuskanmu--"

"Sunghoon hyung"

"Aku sudah bilang berulang kali jika dalam hubungan ini kamu berjuang sendiri kan? Tapi jika kamu ingin dia kembali dengan menangis seperti ini-- aku benar-benar akan meninggalkanmu sendiri"

"Apa Hyung sangat membencinya-- aku hanya ingin hyung menghiburku, tapi kamu hanya memakiku sedari tadi"

"Yah aku benci padanya-- kamu tau hal yang paling kusesali didunia ini adalah ketika aku membiarkan orang sepertinya masuk dalam kehidupanmu. Dan aku semakin membencinya karena dia tidak pernah bisa melihat ketulusan hatimu"

"Jay hyung memang sangat dingin, tapi selama satu tahun kami berpacaran aku tau dia juga mencintaiku-"

"Cinta? Itu hanya kamu yang berusaha melihatnya dengan cara seperti itu, kamu hanya sibuk mendebatnya Sunoo-ya -- kamu hanya mencoba tidak peduli. Kamu tidak tuli, kamu pasti cukup terbiasa mendengar bisikan-bisikan dari anak-anak fakultas, tapi lagi-lagi kamu hanya mencoba tuli"

Sunoo terdiam lalu hanya memandang kosong pemandangan didepannya, untuk pertama kalinya ia  menyesal mengunjungi sahabatnya. Meskipun ia tau mulut tajam sahabatnya-- hari ini semua tampak menyakitkan.

SAY GOODBYE - JAYNOO√Where stories live. Discover now