9

2.1K 357 15
                                    



-

Sunoo yakin dia tidak membuat masalah-- tapi melihat bagaimana tatapan gadis di depannya Sunoo jadi ragu sendiri-- sedang Sunghoon tidak membantu sama sekali, sejak tadi dia hanya menggenggam tangannya dengan tatapan tajam yang tak berpaling dari gadis bernama Jeara tersebut.

"Kufikir kau cukup punya telinga untuk mendengar bahwa aku hanya ingin bicara berdua saja dengan Sunoo"

"Kenapa aku harus membiarkan Sunoo bicara dengan gadis tak tau Malu sepertimu"

"Tak tau Malu? Sunghoon-- kuharap kamu cukup tau diri untuk bicara kalimat setajam itu padaku yang bahkan baru pertamakali saling bicara--"

"Aku mungkin tidak pernah bicara denganmu seperti ini-- tapi aku cukup mengenal dengan baik sifat busukmu. Jika ini masalah pria brengsek Jay itu-- kau buang-buang waktu. Sunoo-- jangan bawa dia dalam pembicaraan dengan Jay sebagai tokoh utamanya. Aku muak apalagi Sunoo. Jika kau punya urat Malu pergilah-- aku tidak mungkin mengotori tanganku untuk meninju perempuan"

"Cihh-- Sunoo-ya, kufikir kau juga menularkan virus gay mu itu pada pria ini-- jadi Jay bukan pria pertama yang terjangkit virusmu?"

"Noona-- apa maksudmu sebenarnya Sunoo tidak mengerti sama sekali"

"Berhentilah bersikap polos! Aku tau kau mantan kekasih Jay, tapi apa aku harus mengatakan dengan jelas posisimu?! Kau cuma objek taruhan Sunoo--"

"Jeara!!" Sunghoon menggenggam erat tangan Sunoo, mengendalikan emosinya yang hampir meledak-- Sunoo sepertinya sadar akan itu. Sunoo mengelus tangan itu lembut memberinya ketenangan-- sunghoon membabi buta bukan hal yang bagus.

"Aku tau Noona-- jika kamu lupa aku sudah putus dengannya. Dan aku benar-benar sadar akan posisiku"

"Jadi apa aku salah paham yang melihatmu keluar dari apartemen kekasihku? Sunoo-ya berhentilah sok polos. Kau membuatku muak"

"Kau salah paham-- dia hanya membantuku tidak ada apa pun lagi"

"Jika dia hanya membantumu dia tak akan memutuskanku!"

Sunoo tentu terkejut mendengarnya-- tapi jika memang mereka putus. Kenapa Jeara palah memarahinya-- apa gadis itu lupa bahwa Sunoo juga korban kekejaman seorang Jay.

"Kau putus dengannya? Ck-- lalu kenapa kau salah alamat memarahi Sunoo ku. Dia tidak ada hubungannya dengan Jay, jika kau ingin marah-marah-- marahlah pada si brengsek itu"

Sunghoon kembali menyela, merangkul Sunoo dia kembali memberi tatapan tajam pada Jeara.

"Jangan pernah menemui Sunoo lagi-- kau akan berurusan denganku. Jika kita bertemu lagi seperti ini jangan harap aku akan melihatmu sebagai perempuan-- aku akan meninjumu tak peduli kau perempuan sekali pun"

Sunoo kini tak mendengar perdebatan yang dilakukan Sunghoon dan Jeara-- netranya kini lebih tertarik pada Jay yang ia yakin kini tengah menatapnya. Sunoo tak tau apa memang Jay sebenci itu padanya? Dia bahkan hanya diam disana melihatnya dipermalukan oleh Jeara.

"Noona-- aku tak punya pikiran untuk merusak hubunganmu dengan Jay hyung. Bukankah harusnya aku yang marah? Kau dan Jay hyung hanya memanfaatkan ku untuk kesenangan kalian-- jadi saat dia mencampakanmu seperti itu-- kenapa aku harus repot merasa prihatin? Aku senang mendengarnya"

Jeara yang mendengar itu hanya meremas tangannya penuh kebencian,sedang Sunghoon merasa tak percaya mendengar kalimat setajam itu dari seorang Sunoo, sahabatnya yang begitu ramah dan perhatian.

"Kurasa Jay hyung jatuh cinta padaku-- apa aku benar? Lihat apa yang akan aku lakukan-- kau harus menikmati pertunjukan ku Noona"

Tepat setelah kalimat itu terlontar Sunoo pergi dari sana meninggalkan Sunghoon juga Jeara.

SAY GOODBYE - JAYNOO√Where stories live. Discover now