7

2.3K 384 16
                                    

-


Pada dasarnya Sunoo tidak pernah bisa membohongi perasaannya-- dari lubuk hatinya paling dalam ia benar-benar masih mencintai mantan kekasihnya.

Dan sekarang entah bagaimana dia harus terjebak dengan pria Jay diapartemen mantan kekasihnya. yang bahkan ia tak pernah menginjakkan kakinya di sana saat mereka masih berkencan.

"Harusnya kita kerumah sakit kan-- dasar keras kepala"

"Tidak masalah hyung, ini hanya luka kecil"

Jay hanya memandang Sunoo sekilas lalu kembali mengobati luka-luka lecet pada tubuh mantan nya itu. Yah Sunoo si ceroboh nampaknya tak pernah sembuh-- kini Jay harus dihadapkan dengan pria yang selalu membuat dirinya celaka disetiap kesempatan. Dia Hampir saja menabrakan dirinya pada mobil yang melaju kencang-- dan untungnya Jay ada disitu untuk menolongnya. Jay tidak habis pikir apa yang akan terjadi pada Sunoo jika tak ada dirinya.

"Kamu seharusnya tidak melamun dijalanan seperti itu-- jika aku tidak mendorongmu tadi, kamu pasti tidak akan disini sekarang! Lagi pula apa yang kamu fikirkan sih"

Sunoo hanya meringis-- setidaknya ia sedikit merasa takjub mendengar seorang Jay bicara panjang padanya meski hanya sekedar lontaran makian.

"Tidak ada hyung-- aku hanya tidak hati-hati saja. Maaf merepotkanmu"

"Tidak apa-apa"

Sunoo terdiam sedang pria Jay itu meninggalkannya sendiri disofa apartemennya.

Sunoo kembali mengerjap sesaat Jay kembali dengan minuman yang ia sodorkan padanya.

"Kamu baik-baik saja kan?"

Sunoo meminum minuman itu dan mengangguk setelahnya.

"Ya Hyung aku baik-baik saja-- sebaiknya aku pergi sekarang dan juga sekali lagi terimakasih sudah menolongku"

"Istirahatlah dulu disini-- kurasa kamu tidak sesibuk itu untuk pergi secepat ini"

"Tidak bisa hyung-- Sunoo istirahat dirumah saja" lagi-lagi Sunoo menolak, pria Jay itu bukan dirinya-- dia tidak tau apa yang dirasakannya.

Sunoo sudah berjanji pada diri sendiri dan juga Sunghoon bahwa ia akan melupakan pria Jay ini. Jadi dalam satu tempat dimana dia bisa memandang Jay sepuasnya adalah langkah yang salah-- Sunoo akan makin sulit melupakannya.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu" pria Jay kembali membuka suara

"Tidak perlu hyung-- aku akan pulang sendiri, aku baik-baik saja"

"Dan membiarkan dirimu menambarakkan diri atau berbuat ceroboh lagi?"

"Kalau begitu aku akan meminta Sunghoon hyung menjemputku"

"Aku ada disini menawari bantuan-- kenapa harus meminta bantuan pada orang lain yang jelas-jelas tidak ada disini"

Jay kesal tentu saja mendengar berbagai penolakan Sunoo untuknya. Entah kenapa itu membuatnya tidak nyaman-- Sunoo tidak pernah menolaknya. Dan dia tidak menyukai Sunoo menolaknya.

"Sunghoon hyung-- kufikir dia tidak keberatan, lagi pula kami dekat hyung dia sahabatku"

"Kalau kamu lupa kita juga dekat-- kau mantan kekasihku-- yang artinya kita pernah dalam suatu hubungan, jadi tentu saja kita juga dekat, kamu hanya perlu diam dikursi penumpang dan aku akan mengantarmu dengan selamat-- apa itu sulit?!"

Sunoo tersentak mendengar bagaimana pria Jay itu sedikit membentaknya. Lalu memilin jari-jarinya takut.

"Itu sulit Hyung-- karena aku sedang berusaha melupakanmu-- aku sungguh berterimakasih bahwa Hyung menolongku tadi, tapi jangan peduli padaku lagi selain ini Hyung. Ini menyulitkanku-- karena aku masih mencintaimu"

Jay tercenung, sedang Sunoo secepat mungkin menghilang dari pandangan Jay.

Jay tidak tau bagaimana hatinya tergelitik mendengar pengakuan cinta seorang Sunoo setelah lama tak pernah mendengarnya lagi.

Dan dia makin tak mengerti kenapa ia tak suka saat Sunoo bilang ingin berhenti mencintainya.

SAY GOODBYE - JAYNOO√Where stories live. Discover now