42. Favorite Person

3.8K 631 148
                                    

"Dua hari lagi prom night sekolah kita loh," kata Davin membuka suara saat penghuni rumah sedang berkumpul di ruang tengah yang merupakan tempat favorit mereka

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Dua hari lagi prom night sekolah kita loh," kata Davin membuka suara saat penghuni rumah sedang berkumpul di ruang tengah yang merupakan tempat favorit mereka.

Lisa mengangguk. "Pada bawa pasangan dong ya?" tanya Lisa.

"Bawa pasangan apa, punya aja kagak!" sahut Ten sambil memainkan ponselnya.

"Ya kan ada Miranda, gue yakin dia juga bakalan ngajakin lo jadi pasangan prom night." kata Yogi.

Ten mengangkat bahunya acuh, sudut matanya melirik Lisa sekilas. Nampaknya cewek itu tidak perlu gelisah lagi jika ada acara yang mengharuskannya membawa pasangan seperti pesta topeng di sekolah tahun lalu. Buktinya Lisa tak meliriknya sedikitpun, apalagi memintanya untuk menjadi pasangan seperti tahun lalu. Oh ayolah Ten, Lisa tentu tak akan mengajak. Sudah ada Stevan di sampingnya, sudah pasti Stevan adalah cowok yang diajak Lisa untuk menjadi pasangannya saat prom night, apalagi sekolah mereka memperbolehkan orang luar untuk datang.

"Jis, pasangan prom night lo siapa nanti? Mario or Yogi?" tanya Jennie tanpa menyebutkan nama Vino.

Vino memutar bola matanya, ia sepertinya tak dianggap. Jisoo merangkul tangan kekar Vino seraya melebarkan senyum di bibirnya. "Sama Vino dong," jawab Jisoo semangat.

Jisoo menatap wajah Vino lalu mengangguk semangat. "Iya kan Vin?" tanya Jisoo.

Vino tersenyum, tangannya terangkat untuk mengelus kepala Jisoo. "Iya," jawab Vino.

"Kalau Jennie, so pasti sama Davin. Cuma mereka berdua disini yang status nya jelas." kata Jeka sambil melirik pada Vino dan Jisoo. Bermaksud untuk menyindir kedua orang tersebut.

"Rose sama siapa? Gue denger katanya Eza ngajak lo jadi partner prom night ya? Sampe rame dibahas di grup WhatsApp angkatan soalnya." tanya Lisa memanas-manasi Jeff dan Jeka.

"Apaan?! Orang Rose sama gue kok!" sahut Jeff.

"Enggak, sama gue lah jancuk!" kata Jeka tak terima.

Rose memutar bola matanya, lagi-lagi seperti ini. "Kalian berdua silahkan deh ribut, tapi setelah itu gue gak akan mau jadi pasangan kalian!" kata Rose mengingatkan.

Jeff dan Jeka tertawa canggung, lalu meminta maaf pada Rose.

"Jek, lo sama Nancy aja. Lo kan enak ada adek lo, nah gue mau ngajak siapa selain Rose?" bisik Jeff.

Jeka menatap Jeff. "Lah kan elo ada kak Krystal," jawab Jeka.

"Lagi bunting tolol!"

Davin memeluk pinggang Jennie dari samping, membawa cewek itu agar lebih dekat dengan tubuhnya. "Mau nyari gaun buat prom night?" tanya Davin.

Jennie mengangguk.

"Kalau gitu gimana kalau malam ini kita ke butik?" tanya Davin lagi.

Jennie nampak sedikit berpikir, namun akhirnya ia menggeleng. Sepertinya akan lebih seru jika mencari gaun bersama Lisa, Rose, dan Jisoo karena mereka bisa sama-sama membantu memilihkan gaun yang bagus. Bisa sekalian girls time juga, karena sepertinya setelah ini mereka akan lebih sibuk masing-masing.

Keeping Up With The TeensKde žijí příběhy. Začni objevovat