Entah kenapa guru mapel kali ini belum masuk,padahal bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

"el aku mau ke toilet dulu ya,mumpung belum ada guru"

"aku anter"

"ishhh emangnya aku anak kecil,lagian malu kali masa cowo ada di depan toilet cewe"

"oh berarti kamu malu dianter sama aku?" tanya elvin menaikan satu halisnyaa,ohh ayolah itu membuatnya semakin tampan

"ya ga gitu juga bambang,dah ah aku ketoilet dulu"

"jangan lama-lama" peringat elvin

"oke" clara pun mengacir pergi menuju toilet

//toilet//

Selama di toilet clara merasa ada yang sedang memperhatikannya,namun perasaan itu segera ia tepis dan clara ingin cepat-cepat kembali ke kelas.

Saat clara sedang mengaca tiba-tiba ada gulungan kertas yang dilemparkan seseorang dan sepertinya gulungan kertas itu ditambah dengan batu sehingga menimbulkan suara,ini persis dengan beberapa waktu lalu.

Clara penasaran akhirnya ia mengambil gulungan kertas itu,dan benar saja terdapat batu di tengahnya.ia sempat ragu ketika akan membaca tulisan dikertas itu,ia takut ini hanya akan membuatnya selalu merasa cemas.

Dengan jantung yang berdegup kencang clara pun mulai membaca tulisan dikertas itu.

"pantai,are you ready baby?"

Yap,seperti itulah tulisan yang ada di kertas itu,clara jadi semakin was-was mengapa orang yang mengirim teror ini tau bahwa clara dan sahabatnya akan pergi ke pantai,apakah orang itu ada di sekitarnya?

Clara segera keluar dari toilet,lalu ia membuang kertas itu kedalam tempat sampah,ia tidak boleh terlihat panik dihadapan elvin,dan ia harus berusaha baik-baik saja.

Sebelum memasuki kelas clara mengambil nafas lalu membuangnya secara perlahan,berharap bisa membuat keadaanya sedikit lebih baik.clara pun duduk dibangkunya,elvin melihat seperti ada yang aneh dengan clara.

"ra,are you oke?" tanya elvin

"Damn!apa gue keliatan banget paniknya?" umpat clara dalam hati

"i'm ok" jawab clara berusaha tenang

"kalau ada apa-apa cerita,aku gak tau jawban kamu tadi beneran atau bohong" ucap elvin

"don't worry, i'm fine" ucap clara tersenyum manis,siapapun yang diberikan senyuman itu pasti langsung jatuh cinta,bagaimana tidak senyum itu sangat manis bahkan rasa cemas yang sedang dirasakannya nyaris kalah dengan senyuman itu.

Nampaknya kali ini free class karena guru mapel yang sedari tadi ditunggu ternyata berhalangan untuk masuk,tak apa ini merupakan suatu kebahagiaan bagi para murid

"el aku mau ngomong" ucap clara

"ngomong aja"

"tapi jangan marah"

"tergantung"

"yaudah gak jadi"

"iya iya gak marah,mau ngomong apa?"

"janji ya gak marah"

"iyaaa claraa" ucap elvin mencubit pipi clara gemas

"kabar letta gimana? udah lama gak ada kabar tentang dia" ucap clara

"jangan bahas itu ya"

"ya tapi kenapa,dia baik-baik aja kan?" tanya clara

"aku gak tau"

"kamu gak pernah ketemu sama orang tua letta?,diakan sahabat kecil kamu"

"setau aku orang tuanya letta pas denger letta masuk penjara terbang ke indo,tapi setelah itu balik lagi keluar negeri"

"berarti letta disini sendiri?"

"kemungkinan si gitu,disini dia gak punya sodara"

"kamu gak pernah jenguk dia kesana?" tanya clara dibalas gelengan oleh elvin

"gak usah bahas itu lagi ya,aku takut ra kamu keinget kejadian itu lagi"

"bahkan kali ini aku lebih takut el,aku takut terjadi sesuatu yang buruk kedepannya" batin clara

Haruskah clara curiga dengan letta?tapi dia sedang dipenjara,bagaimana bisa melakukan hal ini,lalu siapa?

Simpan rasa bingungmu ini,tapi maaf tak akan kuberitahu siapa dia,karena mungkin alur cerita ini yang akan menjawab.maafkan aku telah merumitkan mu "clara joscellyn arnetha".

-[someone]-

Ini tulisan dari seseorang yang membuatmu tak berdaya,

"maapkan aku harus melakukan hal berdosa ini kepada manusia yang tidak memiliki salah kepadaku,bahkan tidak aku kenal.aku bukan hanya dituntut oleh seseorang tapi aku juga dituntut oleh keadaan,aku harus melepas nyawa demi hidupnya nyawa.jika nanti saat itu tiba maapkan aku karena tidak hanya air mata yang mengisi detik itu,melainkan tetesan darahpun ikut serta.

Sumpah demi apapun aku tidak berniat melakukan ini,tapi ini sebuah keharusan untuk aku dan kehidupanku.
KAU HARUS INGAT PEREMPUAN IBLIS ITU.
jika nanti orang terdekatmu berusaha mencariku,beritahu untuk tidak mencari, karena aku akan menempatkan diri ditempat dimana seharusnya aku tinggal.
Logikamu selama ini benar,dan maaf telah membuatmu berpikir positif terhadap hal keji ini"

Kertas itupun dilipat,lalu dimasukannya kedalam amplop coklat,dia meneteskan air mata,dia merasa lebih jahat dari pada seorang psikopat ketika sedang membunuh.

Tbc.

Support 1k vote & 30k reader:)

Follow juga akun wattpad ini SyzzZzh

lots of friends is fun:)

Satu kata untuk part ini[...]

Tinggalkan jejak baik kalian di part ini🏅

See you next chapter,bubayy...

CLARAWhere stories live. Discover now