004

18 3 0
                                    

'drt.. drt.. drt

Getar pada ponselnya mengalihkan perhatian Birendra.
"Selamat Siang, Ms." Ucap Birendra setelah memakai earphone. Dengan mata masih terfokus pada padatnya jalanan.

"Baik, saya akan segera menuju ke sana."

"15 menit lagi saya sampai, Ms."

"Baik, selamat Siang, Ms." Sambungan telefon terputus.

Dengan segera ia berlalu menuju the King's Security. Mari kita lihat ada apa disana?

Gedung itu tampak berdiri dengan angkuhnya di tengah-tengah puluhan gedung pencakar langit. The King's Security, sebuah perusahaan penyedia jasa Bodyguard, Detektif, Mata-mata, dan masih banyak yang lain. Gedung utama the King's Security memiliki 27 lantai dengan 3 lantai teratas adalah ruangan para petinggi dan ruangan khusus. Tak terlalu tinggi dibanding gedung lain.

Tapi, gedung milik the King's ini dirancang dengan teknologi tinggi untuk menjamin keselamatan dan kerahasiaan data didalamnya.

Perusahaan ini adalah milik Svante, tapi sosok Svante sendiri tak ada yang pernah melihatnya. Mungkin Arae Nivert Bagnaia tahu, mengingat dia adalah tangan kanan Svante.

Birendra sendiri memiliki jabatan sebagai direktur utama dari the King's Security. Disamping lain ia harus mengurus perusahaan milik keluarganya sendiri.

Birendra segera menuju ke lantai 25 dimana ruangannya berada. Ketika pintu dibuka, ia melihat Arae, atau Ms. Bagnaia begitu ia memanggil. Tengah berdiri menatap sebuah tembok kaca dengan pemandangan ramainya kota.

"Selamat siang, Ms. Maaf membuat anda menunggu lama." Ucap Birendra.

"Tidak masalah." Arae berjalan dan duduk diatas sofa yang ada di ruangan Birendra.

"Langsung saja, Svante meminta saya untuk menyerahkan ini kepada kamu." Tangannya mengangsurkan sebuah tas panjang hitam berbahan beludru yang tak diketahui apa isinya.

"Ini apa, Ms.?" Tanyanya.

"Lebih baik kamu buka dahulu."

Tangan Birendra membuka tas itu. Yang ketika dibuka, sebuah pedang dengan pegangan berwarna emas dan biru tua terlihat kuat dan elegan. Dikeluarkannya pedang itu dari dalam tas.

"Svante meminta saya untuk menyerahkan kepada kamu. Mengingat kamu yang memegang tonggak penting di perusahaan ini. Dan satu lagi, Svante ingin kamu menjaga salah satu dari dua mahkota yang akan kamu temui nantinya." Jelas Arae, "kamu tahu kan, siapa yang di maksud Svante?"

Birendra termangu,
Tidak mungkin Svante telah menentukan siapa pemilik mahkota bukan? Pikirnya.

Ia bukan orang bodoh yang tidak tahu legenda empat mahkota pengendali ekonomi baik di Eropa maupun di Asia. Yang ia tahu sosok keempat pemilik mahkota ini belum di ketahui.

Dengan perintah Svante ini, apakah dalam jangka dekat sosok si mahkota akan terbuka?

•••

Empat mahkota,

Legenda empat mahkota bukan lagi menjadi rahasia bagi para pengusaha di dunia. Legenda empat mahkota bagaikan momok menakutkan bagi para pengusaha yang tak kompeten.

Empat mahkota kini keberadaannya dirahasiakan.

Ini semua bermula karena kematian salah satu pemilik mahkota yang baru saja di umumkan di muka umum.

Kematiannya begitu tragis,
Ia meninggal karena ditembak oleh seseorang yang tidak di kenal. Peluru itu menembus tepat di jantungnya.

Oleh karena itu, keberadaan empat mahkota sangat dirahasiakan. Dan akan diketahu apabila sang ratu, atau pemegang mahkota tertinggi telah membuka identitasnya sendiri.

Telah disebutkan, bahwa keempat pemilik mahkota bukanlah orang yang sembarangan. Setiap orangnya memiliki peranannya masing-masing.

Pemilik mahkota pertama,
Dia dibesarkan di lingkungan billioner, sendok emas telah ditetapkan untuknya sejak ia terlahir di dunia.

Pemilik mahkota kedua,
Ia memang terlahir di lingkungan konglomerat Eropa, tetapi kisahnya begitu tragis. Bukan kekayaan yang menjadi daya pikatnya. Tetapi matanya lah yang dapat membuat orang menjadi bertekuk lutut.

Pemilik mahkota ketiga,
Bukan seperti si pemilik mahkota pertama dan kedua yang terlahir di dalam keluarga kaya raya. Pemilik mahkota ketiga terlahir dari keluarga politik. Bukan berarti ia seorang politikus. Tangannya begitu ringan memutus apa yang tak seharusnya ia putus.

Dan yang terakhir

Pemilik mahkota ketiga atau sang ratu.
Darah campuran bangsawan dan konglomerat mengalir kental dalam nadinya. Dia sosok yang tangguh, dan berwibawa. Dan sosoknya terus berdiri diantara ketiga pemilik mahkota.

Itulah yang diumumkan olehkan klan Miere beberapa tahun silam. Sejak awal klan Miere lah pemelihara empat mahkota.

Ratu ekonomi dunia

Ratu ekonomi dunia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
G I R I G A H A N A Where stories live. Discover now