Mrs.Regina

44 5 1
                                    

"Febby ?" tanya Helgi yang heran karena tidak ada orang lagi selain Cakra.

Semua menatap Regina terheran-heran Eksa pun memegang dagu Regina,membuat Regina pandangannya teralihkan.

"Febby di rumah sakit Reg"ucap Eksa.

Cakra menatap kakak nya ini dengan pandangan sendu ia bingung harus menjelaskan dari mana.

"Regina"panggil Cakra dan langsung menjadi pusat perhatian mereka semua.

"Kenapa Cak ?"tanya Regina.

"Febby udah ga ada Reg,jangan sebut dia"ucap Cakra pelan.

Regina terkejut dengan penuturan Cakra,mata hitam Regina mulai mengeluarkan air mata yang jarang sekali dilihat orang.

Regina menggelengkan kepalanya ia mulai merasakan detuman yang sangat keras di dada nya kali ini ia merasakan ke dua kali kehilangan sosok yang ia sayangi.

"ENGGA!!GA MUNGKIN CAK!! LU PASTI SALAH DENGER!!! GA MUNGKIN!!!!!"Teriak Regina seperti tanda ia menolak mentah-mentah informasi dari Cakra.

Cakra menggelengkan kepala nya ia mulai melangkah kearah Regina dan mulai membelai tangan kanan Regina.

"Ikhlasin dia Reg"ucap Cakra pelan.

"LU NGOMONG ENAK CAK!!IKHLASIN-IKHLASIN LU GATAU BERAPA BESAR PENGORBANAN GUA KE DIA!! TAPI SEKARANG APA?!!! DIA MALAH SEENAKNYA PERGI DAN PENGORBANAN GUA SIA-SIA CAKRA!!!!HISK HISK"Teriak Regina sambil menyentak tangan Cakra dari tangannya.

Eksa pun memeluk Regina dan mengelus kepala nya ia terus mengucapkan kata tenang,Regina terus menerus menangis sampai-sampai  teman sekelasnya juga turut berduka atas kematian seorang Febby yang mereka tidak tau itu siapa.

"Tenang sayang"ucap Eksa.

"Dia pergi Sa,pergi dari dunia ini hisk dia ga akan kembali lagi Sa"ucap Regina.

Wajah Regina yang semula ceria berubah menjadi penuh luka terlihat dari matanya.

"Suttt udah jangan nangis lagi,nanti kita kepemakaman Febby"ucap Eksa.

Regina masih saja menangis sambil menyebut nama Febby dan berkata kenapa kamu pergi.

Cakra sama seperti Regina ia juga rapuh dan penuh luka yang mendalam tetapi ia hanya mampu menangis dan menjerit dalam hati.

"Besok jam sembilan pagi Febby di kubur"ucap Cakra.

Regina melepas pelukan itu dan menatap Cakra dengan pandangan terluka.

"Mama papa tau hal ini ?"tanya Regina dan langsung di angguki oleh Cakra.

Regina menghapus air matanya dan ia mulai menganggukkan kepalanya sambil berkata.

"Besok gua dateng,maaf gua ga bisa ke rumah sekarang karna gua lagi di rawat"ucap Regina.

"Gapapa mama sama papa mau ke sini nanti malam,gua permisi"ucap Cakra langsung meninggalkan kamar Regina.

Eksa menotif anak Antariksa Star untuk ke rumah Cakra sebagai tanda mereka juga tururt berduka cita.

"Nanti aku mau ke rumah kamu,kamu disini sama yang lain gapapa kan ?"tanya Eksa pelan.

Regina menatap Eksa dengan tatapan sendu dan Eksa membenci tatapan sendu itu.

"Iya"jawab Regina singkat.

Regata menghampiri Regina dan mengelus tangan Regina yang tadi di elus oleh Cakra.

"Sabar ini ujian lu Reg,hadapin dengan sabar dan tenang"ucap Regata sambil senyum.

Mrs.Regina (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang