MY; 08

7.4K 762 62
                                    

Married You••
__________________

Title: Married You
Genre: Fanfic, Boyslove, Yaoi.
Main Cast: Bright Vachirawit Chivaree & Win Metawin.

•••

Win mencoba mengendalikan tangisnya dengan sepasang lengan kekar yang melingkar nyaman di punggungnya, mencoba menenangkan nya yang kini masih sedikit bergetar karena tangis Win yang tumpah setelah melihat siapa sosok yang menghampiri Win di sini.

"Menangislah. Keluarkan semua beban mu, aku siap mendengarnya."

Win yang masih sesegukan mencoba mengangkat wajahnya dan langsung bertemu pandang dengan pemilik manik mata hitam kelam itu.

"Hiks.. Kau kemana saja setahun ini hiks... A-aku..."

Pria itu masih setia menatap Win yang terdiam, ia mencoba menunggu lanjutan kalimat apa yang akan pria imut ini katakan. Pria imut yang masih berada dalam dekapannya.

"Hiks.. Hiks..." bukannya sebuah kalimat yang terlontar tapi sebuah isakan kecil yang kembali terdengar di telinganya.

"Shushh tenanglah. Kau akan baik-baik saja. Sekarang aku bersamamu." bujuk sang pria sembari memperat pelukannya sesekali mengecup pelan pucuk kepala Win lembut.

Setelah beberapa menit, tangis Win perlahan mereda. Ia mengurai pelukan mereka lalu kembali menatap ke depan dengan pandangan kosong.

Sang pria yang menatapnya dari samping hanya tersenyum tipis. Tanpa sengaja pandangannya jatuh pada kedua kaki Win yang telanjang tanpa mengenakan alas kaki.

Ia kembali melirik sebuah kantung di sampingnya. Tanpa aba-aba ia bangkit dari kursinya lalu menekuk salah satu kakinya sembari mengangkat perlahan kaki kanan Win.

Win yang melihat itu terlonjak kaget dan mencoba kembali menarik kakinya yang telah diletakkan di atas paha sang pria. Namun, pergerakan nya terhenti kala sang pria menatapnya dengan tatapan peringatan.

"Jika sepatu itu tidak cocok dengan kaki mu, jangan memakainya. Lihat! Sekarang kakimu jadi lecet begini." tukas sang pria sembari mengobati kaki Win.

"Maaf..." cicit Win pelan.

"Kenapa minta maaf?"

Win tak menjawab, ia juga tak tau kenapa ia mengatakan maaf. Ia hanya mengikuti kata hatinya saja.

Sang pria tersenyum tipis. Ia kembali fokus pada luka di depannya kemudian kembali menarik kaki Win yang satu lagi. Tanpa sang pria sadari, Win sejak tadi memperhatikannya dengan tatapan miris. Bolehkah Win berharap bahwa pria yang menghampirinya tadi adalah sang suami? Namun ekspektasi nya terlalu berlebihan. Bukannya suami namun mungkin bisa dibilang pria ini adalah sosok yang sangat ia rindukan. Ia senang bisa bertemu kembali dengannya, namun sisi lain hatinya masih berharap pria lain yang berada disini sembari mengobati lukanya. Namun, ia tau betul bahwa pria itu tak akan pernah datang. Fakta yang menyakitkan.

Apa yang Bright lakukan sekarang? Apa ia mencari Win? Mencemaskan Win? Helaan nafas pelan terdengar, Win tak habis pikir dengan dirinya sendiri. Sejak kapan ia jadi perasa begini, bajingan itu saja tak pernah memperdulikannya. Untuk apa ia menerka-nerka tentang Bright.

Win kembali tersentak kaget kala sebuah kaleng minuman dingin menyentuh permukaan kulit wajahnya.

"Kau melamun lagi?"

"Ambil ini, dan bersihkan wajahmu. Kau sangat jelek. Terlihat seperti zombie saja." ejek sang pria dengan raut wajah yang dibuat jijik.

"Ish enak saja." protes Win tak terima.

[END] Married You -brightwin✔Där berättelser lever. Upptäck nu