𝘛𝘸𝘦𝘯𝘵𝘺 𝘵𝘸𝘰

1.3K 206 22
                                    

Empat hari kemudian.

Keadaan kampus masih sepi padahal jam sudah menunjukkan pukul dua siang, hujan yang lebat membuat sebagian orang bergegas pulang.

Tzuyu berjalan menuju kantin, katanya Sana, Chaeyoung, Dahyun, dan Mina sudah disana, Tzuyu ada urusan dengan dosen tadi makanya sendiri.

"Udah kelar Tzu urusannya?" Tanya Dahyun yang ngeliat Tzuyu duduk.

"Udah dong" Jawab Tzuyu santai.

"Laper, gue pesen dulu ya. Yuk Tzu pesen bareng" Ajak Chaeyoung.

Setelah memesan, mereka kembali duduk dan berbincang bincang.

"San. Kita pergi lagi bareng kak Nayeon?" Tanya Tzuyu ke Sana.

"Iya, kemarin kan kita ga nyari, lagian perutnya kak Nay udah mulai besar" Kata Sana.

"Astaga! Perut siapa yang besar?!" Tanya Dahyun kaget.

"Dahyun ah, jangan keras keras dong" Kata Mina, telinganya sakit.

"Siapa yang ngehamilin?" Tanya Chaeyoung.

"Haha, gapapa kok, dijelasinnya panjang nanti, yang pasti bukan gue yang ngehamilin" Kata Tzuyu santai, lalu kembali minum dan makan.

"Lah emang cewek bisa ngehamilin cewek?" Tanya Dahyun heran.

"Iya emang bisa?" Lanjut Chaeyoung.

Mina nyimak.

"Bisa dong, buktinya gue hamil dibuat Tzuyu" Kata Sana santai.

Tzuyu tersedak air yang diminumnya, Mina yang tadi diam kini melotot, begitu juga dengan Chaeyoung dan Dahyun.

Sedangkan Sana cekikikan, lalu pergi buat mesen lagi.

"Ini minum Tzu" Tawar Mina.

"Gue ga nyangka, lo udah gede ya Tzu" Dahyun bangga sambil senyum.

"Apasih?" Tzuyu kesal.

"Tzu!" Sana manggil.

Tzuyu berjalan ke arah Sana, namun saat berjalan tak sengaja Jaebum menabraknya.

"Sorry Tzu, gue buru buru" Kata Jaebum lalu kembali berlari.

"Kak mau kemana?" Tanya Dahyun sama masnya sedikit teriak.

"Bentar yank" Kata Jaebum sambil kiss bye.

"Najis banget sumpah" Kata Chaeyoung.

Beberapa menit kemudian Sana menerima telepon dari Nayeon.

"......."

"Apa?! Iya gue kesana sekarang!"

"............."

"Iya Nay, tunggu"

Tut.

"Tzu ayok," Ajak Sana sambil naik tangan Tzuyu. Mina, Dahyun, Chaeyoung bingung

.

Sana dan Tzuyu sekarang lagi ada di bangunan tua, dari kejauhan mereka berdua ngeliat Nayeon yang nangis, ada beberapa ambulance  dan banyak orang.

"Kak Nayeon yang sabar ya" Kata Tzuyu datang menghampiri Nayeon di ikuti Sana dibelakangnya.

"Iya Nay, kita selalu disini buat lo" Tambah Sana lalu memeluk Nayeon.

"Loh? Kak Jaebum? Lo disini juga?" Tanya Tzuyu bingung.

"Ya iyalah, dia kan temen gue, ga nyangka banget bakal jadi gini, tu anak diem diem goblok rupanya" Kata Jaebum dengan mata memerah.

"Yang sabar kak" Kata Tzuyu menguatkan.

Langsung aja. Jinyoung ditemukan tewas tidak bernyawa di bangunan kosong yang sudah tidak terpakai, diduga karena bunuh diri.

Nayeon yang dapat kabar, langsung shock  dan menangis tanpa henti.

"Anak ini bakalan tumbuh tanpa papanya. Apa gue gugurin aja?" Tanya Nayeon dengan kondisi menangis.

"Heh! Ga boleh kek gitu dong kak! Dia ga salah loh" Kata Tzuyu marah. "Kita disini bareng lo kak, jangan bodoh deh! Gue tau ga gampang, makanya kalo mau buat itu mikir!"

Nayeon tertunduk, Tzuyu langsung memeluk badan Nayeon sambil mengusap pelan punggungnya.

"Pertama kali liat Cheewy marah, tapi gue kok cemburu ya liat dia meluk meluk cewek lain" Batin Sana.

Beberapa menit setelahnya mayat Jinyoung di evakuasi, tangis Nayeon kembali pecah, hingga dia pingsan tak sadarkan diri.

.

"Gimana keadaan temen saya dok?" Tanya Sana saat melihat dokter keluar.

"Saat ini kondisi kandungannya lemah, lebih baik jika ibunya jangan dibiarkan bekerja dan stres karena dapat mengganggu kandungan" Jelas dokter, Sana nggangguk.

"Saya permisi"

"Iya dok. Makasih"

Tzuyu datang dengan beberapa plastik di tangannya.

"San, makan dulu. Ini udah sore banget, kamu pulang aja" Suruh Tzuyu.

"Engga ah, gue mau disini aja, tunggu sampe adiknya Nayeon datang" Kata Sana.

"Yaudah ini makan dulu, gue cuma beli roti sama air putih doang. Nanti pulang kita mampir makan bareng mau?" Tanya Tzuyu.

"Setuju" Kata Sana semangat.

"San,"

"Hmm?"

"Gue bingung San, kita pernah ciuman kan waktu itu, sampe sekarang gue susah tidur, maksud dari itu semua apa?" Tanya Tzuyu tiba tiba.

Sana gugup, begitu juga dengan Tzuyu, haruskah dia jujur kali ini? Tapi dia takut Tzuyu nolak dan berakhir kehilangan orang sebaik Tzuyu.

"Tzu, anu- sebenarnya udah dari lama banget, gue su-- gue ci- cinta sama lo"

🌫️

Sorry Jinyoung 😭🙏🏻
Maaf guys kependekan.

 she | ✔️Where stories live. Discover now