𝘍𝘰𝘶𝘳𝘵𝘦𝘦𝘯

1.4K 201 12
                                    

Tzuyu yang tengah bersantai harus terganggu karena pintu apartemennya diketuk. Dia cepat cepat menjangkau pintu lalu membukanya.

Chaeyoung.

"Eh tumben. Adek kecil ngapain kemari?" Tanya Tzuyu diselingi kekehan kecil.

"Gue geplak juga lo lama lama" Tzuyu kembali terkekeh lalu membiarkan Chaeyoung masuk.

Chaeyoung kaget bukan main saat melihat ada perempuan yang tertidur pulas di kamar Tzuyu, kebetulan pintu kamarnya terbuka.

"Lah itu siapa Tzu? Wah ga bilang bilang lo Tzu bawa cewek ke apartemen" Tuduh Chaeyoung pastinya untuk bercanda.

"Ngasal lo. Kakak itu beberapa hari yang lalu nangis di pinggir jalan, yaudah gue bawa pulang aja. Tapi aneh sampe sekarang ngomongnya dikit banget" Jelas Tzuyu.

"Namanya lo tau siapa?" Tanya Chaeyoung lagi.

"Irene. Keknya dia korban kdrt deh, soalnya pas dia pake baju kaos tangan pendek gitu, gue kek nampak lebam di daerah lengannya. Tapi gue segmen buat nanya"

"Oh. Yaudahlah, ini gue ada bawa camilan. Yuk makan bareng"

"Dahyun mana? Tumben tuh anak kok ga ngekor?" Tanya Tzuyu sambil membuka bungkusan yang diberikan Chaeyoung.

"Biasa. Dia ngapel dong sama Jaebum. Sedih banget kita jomblo Tzu" Chaeyoung mulai merengek.

"Gue jomblo happy happy aja tu. Lo nya aja yang ngenes" Kekeh Tzuyu.

"Oiya. Jemput Sana yuk" Ajak Chaeyoung.

"Dia ga ada. Dia pergi tadi bareng cowok, gue sempet liat" Kata Tzuyu.

"Oh" Tanggap Chaeyoung "Oiya. Besok kan minggu, jalan yuk"

"Kemana?"

"Kemana ajalah yang penting enak"

"Ah lo selalu kalo ditanya. Udah ngajak ga jelas lo"

Chaeyoung terkekeh kecil

.

"Kita harus yakini orang tua kita dengan cara pura pura bahagia" Kata Jinyoung serius.

"Itu mah gampang pastinya. Mana cewek lo? Katanya mau datang?" Tanya Sana lalu menyeruput minumannya.

"Paling bentar lagi" Kata Jinyoung santai.

Sana dan Jinyoung sedang berada di caffe untuk berdiskusi tentang pertunangan mereka.

Jujur. Mereka berdua sama sekali tidak memiliki rasa.

Sekarang mereka tengah menunggu kedatangan pacarnya Jinyoung yaitu Nayeon.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pacarnya Nayeon datang dan langsung memberi senyum hangat ke Sana dan memeluk Jinyoung.

"Gue Nayeon" Katanya sambil tersenyum hangat.

"Iya gue Sana" Balas Sana.

"Huhu gue langsung aja deh. Lo udah tau kan kalo gue sama Jinyoung pacaran?" Tanya Nayeon.

"Udah. Gue udah tau"

"Tapi sayang orang tuanya Jinyoung ga suka sama gue hanya karena gue anak yatim piatu. Mereka kira gue cewek ga bener"

"Udah sabar aja. Gue pasti bantuin lo berdua kok, lagian gue ga suka cowok lo. Cupu" Kata Sana sambil terkekeh.

"Haha. Cupu cupu gini kesayangan gue" Kata Nayeon lalu mencium lembut bibir Jinyoung.

"Eww, mataku" Kata Sana.

.

Setelah lama berbincang, Nayeon izin ingin ke kamar mandi, sedangkan Sana dan Jinyoung sibuk dengan hape mereka.

"Wah, keknya gue harus belanja ini" Gumam Sana saat melihat notifikasi diskon alat kecantikan di ponselnya.

"Nayeon tinggal sendirian?" Tanya Sana.

"Enggak. Dia punya satu adik perempuan, jadi mereka tinggal berdua"

Sana mengangguk paham.

Sana kembali memainkan ponselnya. Karena bosan dia melihat keluar jendela caffe dan tiba tiba saja, hatinya panas.

Dia melihat Tzuyu tengah berjalan dengan perempuan lain, Tzuyu terlihat tertawa bahagia sambil merangkul tubuh perempuan itu.

"Ga. Ga mungkin Tzuyu pacaran sama cewe, tapi tetap aja sih bikin cemburu" Batin Sana.

"Eh Jinyoung gue pamit duluan ya. Gue lupa masih ada urusan sama temen gue" Pamit Sana.

"Halah sok sibuk. Yaudah hati hati"

Sana keluar dari caffe dengan tergesa dan terus mengikuti langkah kaki Tzuyu, hingga mereka pulang dengan naik taxi.

"Inikan arah apartemen Tzuyu? Mereka tinggal satu atap?" Batin Sana.

"Ga mungkin. Gue ga mau"

🌫️

Have nice dream.

 she | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang