7

1.4K 180 59
                                    

Happy Reading Minna-san ~

Maaf bila ada typo

~~~~~~~~~~~

Paginya

Tepat pukul 09.00 Riku menjumpai Mizu Tsukinaga, dokter penanggung jawabnya. Meski sedikit sulit meminta izin pada membernya.

Saat ini Riku tengah menunggu hasil pemeriksaan "Sensei, bagaimana hasilnya? " tanya Riku

Tsukinaga sempat menghela nafas "Riku, bagaimana kalau kau kemoterapi saja ya? " tanya nya penuh harap

Riku menggelengkan kepalanya "Tidak! " tegasnya "Jika aku kemoterapi akan ketahuan kalau aku sakit dan membuat memberku makin benci padaku" lirihnya

Dokter itu tertegun mendengar lirihan Riku "Apa maksudnya Riku-kun? " tanya Tsukinaga khawatir

Riku menghela nafas pelan dan menceritakan semuanya. Mendengar cerita Riku membuat ia kaget. 'Apa Riku-kun tidak memberi tahukan kondisinya yang sebenarnya?' pikirnya

Riku selesai menceritakan nya. "Nee, Riku apa kau tidak memberi tahukan kondisimu yang sebenarnya? " tanya Tsukinaga

"Tidak"

"Kenapa, kalau saya boleh tahu? "

"Haahh... dengan asma saya saja mereka sudah mengeluh dan kesal, apalagi kalau mereka tahu penyakit ku yang sekarang" ujar Riku menundukkan kepala sedih

Tsukinaga memandang Riku prihatin, 'bagaimana mungkin anak sebaiknya mendapatkan banyak cobaan'

Kembali menghela nafas Tsukinaga menatap Riku serius "Baiklah kalau begitu Riku-kun, tapi jangan lupa minum obatmu ya sama jangan telalu kelelahan" nasehat nya

"Sensei, kau hampir sering mengatakan nya jika aku kesini" ujar Riku membuang wajah kesal dengan menggembung kan pipinya

'Aduh manisnya' batin Tsukinaga "iya, iya" Tsukinaga mengacak surai Riku "Ayo, aku antar pulang" ajak Tsukinaga

"Ayo, Sensei, sama tolong antar aku beli beberapa kue ya! " seru Riku bersemangat

"Iya"

Sampai Riku di dorm

Terlihat tidak ada tanda tanda kehidupan di dorm itu. Riku Memutuskan masuk untuk membersihkan diri sembari menunggu yang lain pulang.

.

.

.

.

.

Cukup lama Riku menunggu lama kelamaan ia cukup bosan. Karena bosan menunggu Riku memilih menonton DVD TRIGGER daripada ia duduk melamun tanpa melakukan apapun.

Sore, 17.00

Riku selesai menonton semua DVD TRIGGER tapi tidak ada tanda tanda membernya akan pulang.

Riku menerawang jika dulu mereka pulang terlambat, mereka akan saling mengabari tapi kini sudah tidak ada lagi .

Riku kembali menunggu

Malam, 20.00

Masih tidak ada tanda atau pun kabar mereka akan pulang. Riku juga sudah makan, memutuskan untuk ke kamar membaca buku novel yang seminggu lalu ia beli sembari kembali menunggu membernya pulang.


Malam, 22.00

Author Pov

Terdengar suara pintu terbuka, Riku yang mendengar itu memutuskan untuk menyapa mereka namun terhenti karena....

Our Regret to HimWhere stories live. Discover now