2

1.9K 186 53
                                    

Yo Minna san! Ku update lagi hari ini!

Happy Reading Minna -san

Maaf bila ada typo
————————————

Bahwa ia tak hidup lebih lama lagi, karena dokter memvonis Riku mengidap



























































Leukimia

Leukimia adalah kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sumsum. Dan termasuk salah satu penyakit langka.

Flashback

Riku mulai merasakannya sejak 1 tahun kemenangan mereka BoW dan sejak saat itu mereka semakin terkenal bahkan dengan member ZOOL. Riku mulai merasakan nya ketika Riku sering mimisan dan mudah kelelahan. Jadi Riku pergi ke Rumah Sakit untuk bertanya apa yang terjadi padanya

"Sensei, apa yang terjadi padaku? Mengapa setahun belakang ini aku sering mimisan dan mudah kelelahan? "

Jujur Riku khawatir dengan keadaannya, ia punya perasaan buruk ia menepis itu tapi—

"Maaf Riku-kun kau mengidap leukimia"

DEGH

— keberuntungan tidak berpihak padanya

"Sensei bercanda kan?!" Riku menaikan nada bicaranya "hiks.. kenapa?!! Kenapa harus aku?!! Kenapa kami-sama?! Tidak cukup kah asma ku?!! Hiks... hiks" Riku menangis mengingat nasibnya

"Riku-kun tenang!"  Dokter itu mendekapnya "Jangan seperti ini kami akan mencari cara agar kau sembuh" ujarnya untuk menenangkan Riku

Setelah Riku tenang walaupun Riku masih sesegukan Dokter itu melepaskan dekapannya

"Sen hiks..sei..berapa lama lagi waktuku? " tanya Riku masih segukkan (benar ya tulisan nya?)

"4 tahun Riku-kun kau harus memberi tahun keluargamu"

"Aku sudah tidak punya mereka, mereka sudah pergi meninggalkanku"

Tentu ia itu tak bodoh untuk mengerti maksud Riku

"Kalau boleh tahu apa penyebab nya? "

"Ayahku tiada karena kecelakaan sedang ibuku tiada karena tabrak lari"

"Bagaimana dengan teman teman mu? "

Mata Riku kembali berkaca kaca ia menundukkan kepala nya " Mereka sudah tidak peduli lagi, Sensei "

"Souka... Riku-kun apa kau mau kemoterapi? "

"Tidak, Sensei"

"Kenapa? Ada kemungkinan kau selamat Riku-kun!" Tak sengaja menaikan nada suara nya tak percaya pada pemuda didepannya

Riku menggelengkan kepalanya "Percuma Sensei, tak merubah kemungkinan aku akan tiada bukan? Lebih baik begitukan? Meskipun berat aku akan menerima nya"

Tes..

Tes..

Tes...

*satu *dua *tiga//maap salah

Balik ke cerita

Tak terasa air mata dokter jatuh, ia melihat ketulusan yang ada pada Riku membuatnya bertekad menyembuhkan Riku meski kesempatan nya kecil

Dokter menghapus air matanya "Baiklah kalau itu keputusanmu Riku-kun, tapi aku akan tetap mencari cara agar bisa menyembuhkan mu"

Riku menundukkan kepalanya

Our Regret to HimWhere stories live. Discover now