Akhir pekan

1.1K 311 298
                                    

Karna mungkin ini hari weekend sebenarnya tata sudah bangun jam 05.00 pagi tadi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh nya tapi gadis itu memilih untuk melanjutkan tidurnya lagi karna mungkin kemarin kemarin dia terlalu sibuk dengan sekolah nya sampai istirahat pun ia kurang.

Tepat pukul 08.45 handphone tata berbunyi pertanda alarm di hari weekend telah membangunkan gadis itu, tata yang mulai memaksa raga nya untuk bangunn dengan semangat 45 akhirnya dia bangun juga dan menetralkan sebentar badannya agar nyawanya terkumpul.

087754xxxxx
Hai taa pakabarr???

Seketika matanya tertuju pada nomor dan notif di layar hp nya

"Siapa dia" lirih di dalam hati tata bertanya tanya, tapi tata tidak menjawab nya ia hanya me-read pesaan tersebut.

Sepi? Memang saat ini rumah tata sepi tidak ada siapa siapa hanya gadis itu yg ada dirumah saat ini.karna zosil, Alya, dan Al pergi sejak subuh tadi katanya sih ayah tata dipindahkan tugas nya ke Swiss karna tata sekolah disini sudah kelas 3 SMA dia memilih untuk tidak ikut bersama ayah dan bundanya.

Zosil dan Alya telah mengirimkan tata asisten untuk bantu bantu dirumah dan menemani tata sehari hari.

"Permisi" seorang perempuan lebih tua darinya mendatangi rumah besar milik zosil ya ayah tata.

"Iya, maaf dengan siapa ya ada yg bisa saya bantu?" Tata menyapa dengan sangat sopat wanita tua itu

" Maaf non saya dikirim tuan zosil dan ibu Alya untuk membantu pekerjaan rumah dan menemani non"
Kata wanita tua itu
"Perkenalkan non nama saya mbo yati saya datang dari kampung non" lanjut mbo yati memperkenalkan dirinya pada tata

" Oh gitu, hallo mbo yati saya Tata Clara Saputri " sahutnya  " semoga mbo betah disini ya mbo" tata berharap pada mbo yati, karna tidak mungkin dia sendiri di dalam rumah sebesar ini

" Pasti non mbo bakal betah ada disini sama non dan jagain non" ucap mbo Yati sambil mengelus pipi tata dengan halus "non sangat mirip dengan anak mbo yang sudah meninggal" lanjutnya

Tata tertegun saat mbo Yati berkata seperti tadi, ia meneguk ludahnya dalam dalam tak percaya.

Selasai perbincangan di teras luar tadi, tata mengajak mbo Yati untuk masuk kedalam rumahnya dan menuju arah kamar untuk mbo Yati beristirahat. Karna bisa dibilang perjalanan melelahkan bagi mbo Yati wanita tua itu datang dari kampung dengan membawa satu koper yang berisi baju dan alat alat pribadi nya dan satu tas yang ditenteng.

"Mbo, mbo istirahat disini ya ini kamar untuk mbo" ucap lembut gadis berparas cantik itu

Mbo Yati cengo tak percaya jika ia mendapatkan kamar yang sangat luas lebih luas pula dari tempat tinggal nya di kampung.

" Mbo???, Mbo kenapa diam saja? Gasuka kamar nya ya mbo?" Ucap tata menyadarkan mbo Yati yang dari tadi bengong saja dan diam ditempat seperti patung.

"Eeehhh,,,,,,,eh ngga non mbo hanya,,,,mmmm tidak non mbo sangat suka kamar nya non" ucap mbo Yati sangat kagum saat diberikan kamar seluas ini.

"Yaudah mbo, mbo beresin barang barang mbo aja dulu ya, saya mau siap siap ada janji sama teman teman saya mbo" dengan lembut dan sopan  sekali tata berbicara pada mbo Yati
"Saya pamit dulu ya mbo" lanjutnya sambil mencium punggung tangan mbo yati.

"Hati hati ya non" balas mbo Yati sambil mengelus halus puncak rambut gadis itu dengan senyuman tipis di bibir nya mengingat kembali saat anak nya juga slalu melakukan seperti ini ketika hendak berpergian.

Tata tidak menjawab apa apa iya hanya menegukan kepalanya dan ada balasan senyum dari tata untuk mbo yati.

Tata berjalan keluar dari kamar mbo yati, mbo Yati hanya menyaksikan kepergian tata dari belakang sampai tidak terlihat lagi punggung gadis tersebut.

Aku Kau Dan Kenangan Kita [ On Going ]Where stories live. Discover now