Part 53 ^PENYESALAN^

967 78 11
                                        

Hay apa kabar?
Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja, aamiin...
Ada yang nunggu cerita ini up?
Mohon maaf ya gantung, soalnya sibuk sama tugas daring:(
Dan aku sempat drop beberapa hari:(

Stay safe and healty

Happy Reading...

***

"Gue bisa balik sendiri." ucap Fajar dengan nada dingin.

"Lo masih sakit!!" ucap Rangga.

"GUE GAK PEDULI!!" bentak Fajar.

Kemudian Fajar merebut kunci motor dari tangan Gavin, "Gue pinjem motor lo."

Gavin yang ingin protes pun mengurungkan niat nya, dia harus mengerti mungkin Fajar sedang butuh waktu untuk sendiri.

Fajar mengendarai motor Gavin dengan kecepatan di atas rata-rata, meskipun kaki dan tangan nya terasa sakit tapi ada yang lebih sakit. Yaitu, ditinggalkan oleh orang yang dia sayangi.

"Gue khawatir sama tuh anak." ucap Rangga menatap kepergian Fajar.

"Semoga aja gak terjadi apa-apa lagi, masih sakit tapi udah bawa motor kek orang kesetanan."

"Yaudah yuk kita balik ke rumah sakit, tunggu si Fajar balik." perintah Bintang.

Mereka semua akhirnya kembali ke rumah sakit untuk menunggu Fajar pulang dalam keadaan baik-baik saja.

Sedangkan Fajar, cowok itu sedang duduk bersandar di atas pohon besar, ini adalah tempat yang sering Senja dan dia kunjungi. Menatap danau yang berwarna biru dan dimanjakan dengan langit yang di taburi ribuan bintang.

"Kenapa lo tinggalin gue, kenapa lo gak beri gue satu kesempatan?" ucap Fajar sambil menatap langit.

"Gue gak tau bagaimana kehidupan gue sekarang tanpa lo."

Kemudian cowok itu hendak berdiri untuk pulang, dia rasa pikiran nya sudah cukup tenang hari ini. Namun, bayangan Senja tiba-tiba berada tepat di depan nya hanya berjarak dua meter saja, bayangan itu seperti nyata adanya.

Fajar berjalan mendekat seraya menjulurkan tangan nya, "Jingga." beo Fajar dengan wajah sumringah.

Tetapi bayangan Senja langsung hilang begitu cepat tersapu angin malam.

"Ini cuman halusinasi gue karena gue kangen banget sama lo." ucap nya seraya memejamkan matanya.

Angin malam yang dingin semakin terasa menusuk kulit Fajar yang hanya berbalut baju tipis, dia berniat untuk kembali kerumah sakit.

***

Fajar memasuki ruangan rawat nya dengan wajah lesu, disana masih ada teman-teman nya yang masih setia menunggu dengan bercanda gurau.

"Lo gak kenapa-kenapa Jar?" tanya Rangga.

Fajar, cowok itu tak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Rangga, bahkan untuk melirik pun enggan.

Teman-teman nya saling menatap satu sama lain, mereka merasa aneh dengan sikap Fajar saat ini, seperti bukan sosok Fajar. Lah terus siapa?

Fajar duduk di brankar sambil menatap kosong ke arah depan, pikiran nya hanyut oleh satu nama yaitu, Senja. Tiba-tiba ponsel Fajar bergetar pertanda ada telepon masuk, cowok itu langsung mengangkat tanpa melihat nama yang tertera di layar ponsel nya, dia kira itu adalah Senja.

"Jingga, lo dimana? Lo masih di sini kan? Kenapa lo tinggalin gue? Tolong lo kesini sekarang, gue butuh lo." ucap Fajar tanpa jeda.

"Jingga?" beo seorang cewek di sebrang sana.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang