Sore hari ini Senja sudah bersiap-siap untuk pemotretan pertama nya, gadis itu tengah memoles wajah nya secantik mungkin.
"Semangat Senja."
'Mungkin dengan gue menyibukan diri, gue bisa lupain lo Jar.' batinnya.
Gadis itu pergi menggunakan grab menuju alamat yang sudah dishare lewat whatsapp.
Kaki nya melangkah kesebuah taman yang sudah dihias dengan sangat istimewa, lampu kelap-kelip dan banyak hiasan bunga indah.
"Senja kamu ganti baju dulu."
"Baik Pak."
"Gausah manggil gue Pak, panggil Andre aja."
Senja mengangguk dan pergi mengikuti asisten untuk berganti baju dan memoles kembali wajahnya agar terlihat Perfect.
"Cantik." gumam Andre saat melihat Senja yang sudah siap dengan dress berwarna putih selutut dan ia biarkan rambut nya tergerai tak lupa jepit kupu-kupu di rambutnya menambah kesan lucu dan imut.
"Hah."
"Eh, kita mulai aja sekarang ya. Kamu duduk di hamparan rumput itu terus pegang bunga mawar nya."
"Oke bagus."
Ckrek ckrek ckrek
Beberapa foto dan pose sudah Senja lakukan dan Pak Andre sangat puas dengan hasilnya.
"Sepertinya kamu sangat berbakat."
"Bisa aja Pak Andre."
"Jangan panggil saya Pak, saya sama kamu itu cuman beda beberapa tahun aja."
"Tapi tapi tapi."
"Banyak tapi nya, dasar bocah." ucap Andre gemas.
"Tapi itu bukan nya hewan yang menghasilkan susu ya."
"Itu Sapi cantik."
"Hahaha masa sapi dibilang cantik." ketawa Senja pecah.
"Kamu yang cantik."
"Eh-" ucap Senja gugup.
"Anu- itu, aku pangil Ka Andre aja ya." ucap Senja mengalihkan pembicaraan.
Andre tersenyum sambil mengacak-acak rambut Senja dengan gemas sedangkan Senja hanya menampilkan cengiran polos nya, gadis itu sangat manis jika sedang tersenyum.
Diam-diam jantung Andre berdebar sangat kencang melihat senyuman Senja, apakah dia jatuh cinta?
"Kamu mau langsung pulang?" tanya Andre.
"Iya, emang nya kenapa Kak?"
"Temenin saya makan malam mau?"
Senja menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, dia bingung kenapa Andre mengajak nya makan malam, kenapa gak sama pacar nya aja yakan?
"Kamu gak bisa yah, yaudah gak apa-apa deh."
"Eh bukan-bukan, aku bisa ko."
Disinilah malam ini, Senja dan Andre sedang dinner disalah satu Cafe yang terbilang cukup mewah dan memiliki kesan romantis.
"Kamu kenapa ko kaya gelisah gitu."
"Aku gaenak aja nanti pacar Ka Andre marah lagi."
"Saya gak punya pacar kali."
Uhuk uhuk uhuk
"Ehh ini minum." Andre memberikan minum kepada Senja.
"Pelan-pelan."
YOU ARE READING
Takdir Senja ( END )
Teen FictionFOLLOW AUTHOR GUYS! Bukan kah mustahil jika Senja dan Fajar dipertemukan di langit dalam waktu yang sama? Tentu itu tidak mungkin terjadi, kecuali Tuhan menghadirkan sebuah keajaiban untuk sang Fajar dan Senja. Kita satu tapi tapi tak bisa bersatu! ...
