Part 38 ^PREPARE^

598 67 18
                                        

“Pokonya gue gak setuju kalo liburan kita di undur!!!!” tegas Salsa.

“Iya, aku pengen 2 hari lagi kita jadi liburan.” timpal Bulan.

“Tapi Senja gimana?” tanya Fajar.

“Yaudah gak usah kita ajak aja lah apa susah nya, lagian tu orang cuman nyusahin kita aja.” sarkas Salsa yang secara terang-terangan tidak menyukai Senja.

“Gak bisa kita harus liburan sama-sama, kan yang punya rencana itu Senja!!” tegas Rangga.

“Ko lo belain Senja sih!?” tanya Raina dengan raut wajah kesal.

“Terus gue harus belain yang salah?”

Suara bising mengusik ketenangan seorang gadis yang tengah berbaring dengan infus di tangan nya, mata Senja menyipit untuk menormalkan penglihatannya.

“Ada apa ini?” tanya Senja dengan suara lemah khas orang yang baru sadar dari pingsan.

“Gimana keadaan kamu? Ada yang sakit? Aku minta maaf yah.” ucap Fajar sambil menggenggam tangan Senja.

Senja tersenyum membalas ucapan Fajar. “Iya, aku gak apa-apa ko.”

“Bagus deh lo sadar, kita lagi ngomongin rencana liburan, lo mau ikut apa kaga?”

“Gue—” belum menyelesaikan kalimat nya, ucapan Senja lebih dulu di potong oleh Fajar.

“Kamu istirahat aja dulu, liburan nya kita undur.”

“LOH!! GAK BISA!!!”

“Pokonya gue pengen kita liburan sesuai rencana!! Masa cuman gara-gara dia doang batal sih!”

“Iya, lo gak adil! Kita semua udah persiapan nih.”

Protes demi protes terdengar di telinga Senja hingga dia mau tak mau mengambil keputusan. “Liburan nya sesuai rencana ko, kalian tenang aja.”

“Loh kamu gak ikut?” tanya Fajar.

“Ikut ko.”

“Tapi kamu lagi sakit sayang.”

Senja tersenyum dan mengusap halus lengan Fajar. “Kamu tenang aja, aku udah gak apa-apa.”

“Yaudah besok kita harus udah prepare.”

“Yaudah lah, wouy perut gue laper anjir.” keluh Gavin yang mengelus-elus perutnya.

“Makan lah bego! Pake curhat segala.”

Gavin menampilkan wajah melasnya. “Kirain bakalan ada yang peka.”

“Emang lo kira kita pacar lo yang harus peka?”

“Asuuu!!!”

“Asu su su su su.” ucap Rangga dengan diberi nada yang ngasal.

“Susu apa?” tanya Gavin polos.

Raina menimpuk lengan Gavin dengan slimbag nya. “Astaghfiruah otak gue travelling.”

“Emang otak bisa travelling?” tanya Salsa.

“Bisalah bego.”

“Apaan sih lo jangan ngomong kasar bego, Pea.”

“Yee lo ngomong bego oon.”

“Heh dasar SGM.”

“Apaan tuh?”

“Sinting, gelo, miring.”

“GILA SINTING GOBLOK LO TOLOL BANGSAT!”

“ISTIGHFAR WOYYY.”

“Astaghfirullah, ampunilah hamba.”

Takdir Senja  ( END )Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin