🌻NATASYA _ Part 12.

6.1K 321 6
                                    

"Rumah baru? Ini di mana?" Tanyanya lagi dengan penasaran.

"Selandia Baru!" Mata coklat Natasya membulat mendengar nama negara yang baru saja keluar dari mulut Zayn itu dengan tidak percaya.

"Dari Amerika kita ke Selandia Baru? Kau serius?" Tanyanya tidak percaya.

Zayn hanya mengangguk saja untuk merespon pertanyaan itu.

Mata coklat itu tampak berbinar-binar melihat-lihat bangunan-bangunan tinggi yang mereka lewati saat ini. Isi otaknya kini dipenuhi dengan berbagai macam gambar pemandangan indah khas alam yang akan ia lihat nanti selama berada di negara itu.

Sudut bibir Zayn tertarik membentuk senyuman kecil saat menangkap binar bahagia dan kesenangan dikedua mata coklat itu. Sungguh ia sangat tidak ingin melihat binar bahagia itu surut atau pun hilang dari pandangannya, mata coklat yang telah menjadi obat lelah dan candunya.

Mobil itu melewati sebuah gerbang tinggi dan berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah bergaya Eropa klasik yang sepertinya sudah menjadi ciri khas keluarga Zayn. Rumah yang lebih tepat dibilang mansion itu memiliki arsitektur yang lebih condong kearah arsitektur kerajaan Eropa dengan motif rumit dan warna putih yang membuat rumah itu tampak sangat indah ditambah dengan keberadaan taman yang terdapat berbagai jenis bunga dan juga air mancur yang juga ada di depannya menambah nilai plusnya.

"Ayo masuk!" Natasya menganggukkan kepalanya lalu berjalan mengikuti Zayn dengan melihat-lihat sekitarnya dengan kagum.

Tidak selesai acara kekagumannya kini ia seakan tertampar dengan desain interior rumah yang sangat mewah dan mungkin bila rumah itu terbakar mungkin ia tidak akan bisa menyelamatkan semua benda-benda itu karena terlalu banyak dan berat.

"Ini rumah atau istana sebenarnya?!" Tanya Natasya pada dirinya sendiri yang dapat didengar Zayn dengan sangat jelas.

Zayn hanya tersenyum tipis tidak ingin merespon pertanyaan secara tidak langsung itu. Ia senang Natasya mengagumi pilihannya seperti saat ini, entahlah perasaan senang itu datang entah dari mana yang pasti ia merasa senang dan dihargai.

Natasya terus mengikuti langkah lebar Zayn yang saat ini tengah menaiki tangga melingkar menuju lantai kedua rumah itu sampai mereka berhenti di depan sebuah ruangan yang sangat luas dengan interior serba putih dan jujur kamar itu dua kali lebih luas dari kamar utama di rumah orang tua Natasya.

Sementara Natasya memandang kagum pemandangan di luar balkon,  Zayn lebih memilih merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya.

"Indah sekali!" Ucap Natasya senang dan berbalik melihat Zayn yang tampak tertidur dengan nyenyak kelelahan dengan masih mengenakan kemeja putih yang sudah ia gulung hingga siku.

Dengan pelan Natasya melangkah mendekatinya lalu menyelimuti tubuh Zayn dengan hati-hati takut menganggu tidurnya. Setelah itu ia pergi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal selama perjalanan mereka.

Setelah pintu kamar mandi tertutup mata Zayn yang semula tertutup kini terbuka dan ia menatap pintu kamar mandi dengan senyuman kecil yang sangatlah jarang ia tunjukkan.

"Aroha tonu ahau ki a koe!" (Aku mencintaimu selalu!)

***

NATASYA {#2. KENDRICK SERIES}Where stories live. Discover now