Arvin menggendong Nesya menuju UKS, dia melihat wajah Nesya sangat pucat. Sesampainya di UKS, Arvin kemudian membaringkan Nesya di atas ranjang, dia meminta tolong kepada petugas UKS agar mengobati Nesya.

Setelah itu Arvin duduk di dekat ranjang Nesya. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya, perempuan itu terlihat pucat.

Arvin merapikan rambut yang ada di pipi Nesya. Dia lalu menyentuh wajah Nesya.

"Ceroboh," ucap Arvin mengelus pipi Nesya yang agak dingin.

Sudah 2 jam Arvin menemani Nesya disini, gadis itu tidak kunjung sadar. Arvin mulai khawatir dengan keadaan Nesya, apakah dia harus membawa dokter pribadinya kesini?

Arvin kemudian mengambil handphone iPhone 11 pro max yang ada di sakunya. Dia lalu mencari kontak dokter yang biasa dihubungi oleh keluarganya. Ketika akan menghubungi dokter tersebut, Arvin melihat Nesya sudah membuka matanya perlahan.

Flashback off

"Lo udah sadar?" tanya Arvin masih khawatir.

"Gue kenapa?" tanya Nesya menyentuh kepalanya yang berdenyut sakit.

"Lo kena bola basket,"

Nesya mencoba mengingat peristiwa tadi.

"Kepala lo masih sakit?"

Nesya melihat Arvin khawatir dengan keadaannya.

"Masih," Nesya merasakan kepalanya berdenyut.

"Mau gue antar ke dokter?"

"Nggak usah, gue mau istirahat aja."

"Oke, gue beliin lo makanan dulu."

"Lo nggak perlu repot-repot beliin gue makanan," ucap Nesya, dia tidak ingin makan.

"Lo pucat dan lo harus makan," Arvin kemudian pergi meninggalkan Nesya.

Beberapa saat kemudian Arvin datang membawakan roti selai coklat dan susu rasa coklat. Dia tau bahwa Nesya sangat menyukai coklat.

"Makan," ucap Arvin.

"Gue nggak nafsu,"

"Lo itu pucat kayak mayat hidup, gue nggak mau nanti lo dikira setan."

"Gue sakit dan lo malah bilang gue kayak setan. Akhlak lo dimana?" tanya Nesya kesal.

"Masih di tempatnya,"

"Lo itu emang suami nggak ada akhlak,"

"Kalian udah nikah?" tanya seseorang yang datang tiba-tiba.

Nesya dan Arvin terkejut mendengarkan pertanyaan dari orang tersebut. Mereka berdua lalu menatap sumber suara, ternyata orang itu adalah Aqilla.

"Qil gue bisa jelasin," ucap Nesya berjalan menghampiri Aqilla. Tetapi Aqilla malah berjalan cepat meninggalkan tempat tersebut.

Aqilla tidak menyangka cowok yang ditaksirnya merupakan suami sahabatnya.

Nesya lalu mengejar Aqilla, kepalanya masih sakit tetapi dia tetap memaksakan dirinya untuk menjelaskan semuanya kepada Aqilla.

Shine Where stories live. Discover now