O14.

1.7K 187 6
                                    

Entah kenapa saat ini perasaan Ayna sangat tidak tenang, Ayna juga tidak tahu mengapa perasaannya menjadi seperti ini. Dalam hati, Ayna menenangkan semua pikirannya dan membuang jauh-jauh pikiran kotornya.

Mobil Ayna berhenti tepat di parkiran kantornya. Ayna turun dan langsung berjalan ke ruangannya.


Disisi lain, pagi ini Jeffrey sedang berduaan bersama Yeri di sebuah cafe yang sangat jauh dari perkarangan rumah dan kantornya.

"Jeff, nanti malem jalan yuk! Ada tempat baru buka di sekitar sini, kayaknya asik deh!" Ucap Yeri kepada Jeff dengan tatapan memohon. Jeff tampak berpikir sejenak. Kemudian, Jeff mengangguk menyetujui ajakan Yeri tadi.

"Jeff, kangen tau ga sihhh, kamu ga kangen ya sama aku?"

"Kangen kok, banget malah." Kata Jeff sambil tersenyum kearah Yeri.

"Jeff, gimana kalau besok itu, kita sekalian liburan, kamu cuti deh tiga hari." Ucap Yeri tanpa rasa malu, padahal ini kan suami orang.

"Tapi Ayna aku tinggalin sendiri gitu?" Seketika saja, raut muka Yeri menjadi tidak suka pas Jeff ngomongin Ayna.

"KAMU NIH MILIH AKU ATAU AYNA SIH??!!" seketika saja Yeri berteriak seperti itu di cafe ini yang sekarang lagi rame banget.

"Yeri duduk, ya aku pilih kamu lah." Ucap Jeff, kalau Ayna tau ini, entah gimana persaannya. Mungkin, hancur banget.

"Yaudah, kamu turuti dong kemauan aku!"

Jeff terseyum kemudian menggenggam tangan mungil Yeri," Iya, aku turuti. Kita mau kemana hm?"

Jeffrey tuh kenapa sih?

Pas lagi bersama istri nada bicaranya membentak, kadang lembut. Sedangkan sama selingkuhannya, dia malah lembut banget.

Yeri tampak berpikir kemudian, " Gimana kalau ke Lombok aja? Pengen banget kesana." Kata Yeri antusias.

Apa Jeff bakalan terima?

"Yaudah iya, 3 hari aja kan?" Yeri menggangguk."Kalau mau tambah gapapa sih." Katanya dengan tidak malu.

"Engga, tiga hari aja cukup. Lagian aku banyak kerjaan." Ucap Jeff sedangkan Yeri menggangguk saja. Karena ia juga tidak boleh egois. Kalau Jeff ga ada uang lagi gimana?
Bisa bahaya.

"Makasih yaa sayang." Jeff mengganguk sambil tersenyum ke arah Yeri yang sekarang lagi menatapnya juga.
























•••








Jam kerja sudah habis, Ayna tidak mau pulang ke rumah dulu karena Jeff tadi menelepon bahwa ia akan pulang jam delapan malam sedangkan Ayna nge-iyain.

Ayna sekarang mau ke rumah mama nya Jeff, karena tadi mamanya jeff juga menelepon. Katanya kangen sama menantu.

Ayna langsung menyalakan mobilnya dan mengrahkan tujuannya ke rumah ibu mertua.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya Ayna nyampai dan langsung turun dari mobil kemudian masuk kedalam rumah ibu mertua.

"Aynaaaaaaaa, mama kangennnnn." Sorak mama nya Jeff saat Ayna baru aja masuk.

"Ya ampun ma, jangan peluk Ayna. Ayna bauk." Kata Ayna, ke mama nya Jeff. Irene.

"Bauk wanita karir, mama suka. Dulu mama gini juga, jadi wanita karir." Kata Irene.

Ayna dan Irene sekarang duduk di lesehan, lebih enak gitu.

"Papa kemana ma? Ayna ga lihat." Tanya Ayna yang menanyai kemana papa mertuanya itu.

"Dia katanya pergi traktir temennya, mama denger reunian gitu." Kata Irene dan Ayna mengangguk saja.

"Aynaa, mama kapan di kasih cucu??? Mama pengen punya cucu, apalagi Jeff anak mama satu-satu nya jadi mama terobsesi mau punya cucu." Kata Irene, Ayna hanya bisa tersenyum mendengar perkataan mama mertuanya ini.

Wajar aja, minta cucu. Soalnya anaknya cuma satu dan yang bisa nambah generasi lagi ya Jeff.

"Jeff gamau punya anak ya Na? Kalau iya bilang mama. Biar mama pukul dia" kata Irene yang malah ngebuat Ayna ketawa. Dipikir, Jeff anak kecil main pukul

"Ga gitu ma,mungkin kami berdua sama-sama sibuk." Kata Ayna yang malah ngebuat Irene kecewa sama perkataan Ayna ini.

''Kalian emang sama-sama berkarir seharusnya kalian kasih waktu luang untuk kalian berdua." Kata Irene.

"Ayna,kamu kenapa ga berhenti kerja aja? Jeff kan berkecukupan buat nge-nafkahi keluarga." Lanjut Irene.

"Gimana ya maa? Ayna pengen aja kerja sih buat ngilangin bosen."

"Yaudah  itu keputusan kamu. Tapi, soal anak tolong kaliam putuskan berdua. Gimana pun, mama pengen banget punya cucu. Apalagi laki-laki."

''InsyaAllah Ayna sama mas Jeff usahain." Kata Ayna.

Sejujurnya, siapa sih wanita yang berumah tangga yang tidak ingin memiliki anak? Semuanya ingin termasuk Ayna. Ayna sampai sekarang belum mengetahui mengapa Jeffrey tidak mau. Sedangkan tidur berdua saja ia enggan.

"Ma,boleh Ayna minta peluk?" Ijin Ayna kepada Irene. Tentu saja Irene mengizinin.

Mereka sekarang berpelukan bagaikam ibu dan anak kandung.

"Ayna, kalau Jeffrey ngejahatin kamu ataupun ngekhianatin kamu,bilang mama atau mama kamu. Mama-mama ini pasti berada di pihak kamu, begitu juga papa Suho dan papa kamu." Ucap Irene sambil mengelus pelan punggung Ayna.

Ayna beruntung memiliki mertua seperti Irene dan juga Suho. Mereka sangat memiliki hati yang lembut begitu juga dengan Jeffrey.

Tapi, itu dulu.

Dan sekarang Jeffrey yang mencintai Ayna dulu sepertinya telah berubah.

Mas Jeff pasti nyembunyiin sesuatu kan?






















Jangan lupa votmen ya dan juga follow akun ini💚


To be continue

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang